Politeknik Ketenagakerjaan
Politeknik Ketenagakerjaan atau disingkat dengan POLTEKNAKER, merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan yang dikelola Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia di Jakarta Timur yang menyelenggarakan program pendidikan vokasi dalam disiplin ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang terkait dengan ketenagakerjaan. Sejarah[1]Sebagai perwujudan atas kebutuhan sumber daya manusia yang profesional di Bidang Ketenagakerjaan dan sekaligus sebagai bentuk jawaban atas kebutuhan sumber daya manusia yang handal, siap pakai dan siap kerja, pada tanggal 26 Oktober 2017 Kementerian Ketenagakerjaan telah meresmikan Politeknik Ketenagakerjaan yang beralamat di Jalan Guntur Raya No. 1, Kayuringin Jaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat. Politeknik Ketenagakerjaan atau dengan sebutan Polteknaker, merupakan Perguruan Tinggi Negeri di Kementerian Ketenagakerjaan yang menyelenggarakan program pendidikan vokasi dalam disiplin ilmu pengetahuan dan/atau teknologi yang terkait dengan ketenagakerjaan, terdiri dari 3 (tiga) Program Studi yang dikembangkan oleh Polteknaker yaitu Program Studi Relasi Industri (D4), Kesehatan dan Keselamatan Kerja (D4) dan Manajemen Sumber Daya Manusia (D3). Pada peresmian Polteknaker ini turut hadir beberapa pejabat setingkat Menteri, Para Akademisi, unsur Pengusaha dan Serikat Pekerja/Buruh, CEO Perwakilan Industri, Pejabat Pemerintah Daerah dan jajaran Kemnaker serta para Mahasiswa Polteknaker. Dengan diresmikannya Polteknaker, Kementerian Ketenagakerjaan ingin memberikan kontribusi dan sekaligus mengembangkan sistem pendidikan vokasi di bidang ketenagakerjaan melalui tiga Program Studinya guna memenuhi kebutuhan sumber daya manusia profesional pada aspek ketenagakerjaan sebagai solusi untuk mengatasi masih tingginya angka perselisihan hubungan industrial dan menurunkan angka kecelakaan kerja. Dari data yang ada animo masyarakat untuk masuk Polteknaker begitu besar, dari jumlah yang mendaftar sebanyak 2.605 orang, setelah melalui tahapan seleksi yang dinyatakan lulus dan yang dibutuhkan hanya 90 orang, kedepan dengan dukungan dan peran serta Pemerintah, dunia usaha/industri dan pemerhati ketenagakerjaan diharapkan Polteknaker akan menjadi salah satu lembaga pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan profeesional, dan mampu bersaing untuk menjadi 20 besar Politeknik di Tingkat Global. Program Studi
Referensi
Pranala luar |