Plasma darah

Kantong plasma darah donasi untuk terapi medis
Bungkusan plasma yang mengering yang digunakan oleh militer Britania Raya dan Amerika Serikat selama Perang Dunia Kedua.

Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning yang menjadi medium bagi sel-sel darah, di mana sel darah tersuspensi. 55% dari volume darah berupa plasma darah.[1] Volume plasma darah terdiri dari 90% berupa air dan 10% berupa larutan protein, glukosa, faktor koagulasi, ion mineral, hormon dan karbon dioksida.[2] Plasma darah juga berfungsi sebagai medium dalam proses ekskresi.[3] Plasma darah berperan dalam menjaga efek osmotik intravaskular, yang berfungsi untuk menyeimbangkan konsentrasi elektrolit sekaligus melindungi tubuh dari infeksi dan berbagai gangguan yang terkait dengan darah.[4]

Plasma darah dapat dipisahkan dengan metode fraksionasi darah menggunakan sebuah tuba berisi darah segar yang telah diberi zat anti-koagulan[5] yang kemudian diputar sentrifugal sampai sel darah merah jatuh ke dasar tuba, sel darah putih akan berada di atasnya dan membentuk lapisan buffy coat, plasma darah berada di atas lapisan tersebut[6] dengan kepadatan sekitar 1025 kg/m3, or 1.025 kg/l.[7] Serum darah adalah plasma tanpa fibrinogen, sel dan faktor koagulasi lainnya.[5] Prosedur medis yang melibatkan pengambilan plasma darah, pemrosesan, dan pengembalian plasma yang telah diolah ke dalam tubuh pasien dinamakan sebagai plasmaferesis.

Plasma segar beku memiliki peran yang sangat penting dalam penyembuhan luka yang menyebabkan kehilangan darah. Oleh karena itu, plasma ini secara rutin disediakan di semua fasilitas medis yang menangani kasus cedera, seperti pusat pelayanan trauma, rumah sakit, dan ambulans, serta di fasilitas yang berpotensi menyebabkan kehilangan darah pada pasien, seperti ruang operasi.[8]

Referensi

  1. ^ JUNE. Cambridge University Press. 2013-09-05. hlm. 198–209. 
  2. ^ Apology for the Tuskegee Experiment (16 May 1997). Oxford University Press. 2009-09-30. ISBN 978-0-19-530173-1. 
  3. ^ VANGIPURAM WYATT, DIVYA; MATHEW, JOSCILIN; IWUJI, KENNETH C (2024-10). "IDIOPATHIC CHRONIC EOSINOPHILIC PNEUMONIA IN A DAILY MARIJUANA SMOKER". CHEST. 166 (4): A3492–A3493. doi:10.1016/j.chest.2024.06.2078. ISSN 0012-3692. 
  4. ^ Bobroff, Linda B.; Martin, Leigh Ann (2013-10-31). "Healthy Living: Keep Track of Your Blood Pressure". EDIS. 2013 (9). doi:10.32473/edis-fy662-2013. ISSN 2576-0009. 
  5. ^ a b Maton, Anthea (1993). Human Biology and Health. Englewood Cliffs, New Jersey, USA: Prentice Hall. ISBN 0-13-981176-1. 
  6. ^ "John W. Kimball's Biology page - Blood". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-10-08. Diakses tanggal 2010-02-15. 
  7. ^ The Physics Factbook - Density of Blood
  8. ^ Zheng, Fangfang; Chen, Hongdou; Chen, Yanfang; Ye, Lu; Wu, Huanhuan (2018-06-10). "Comparative Analysis of ADR on China's National Essential Medicines List (2015 Edition) and WHO Model List of Essential Medicines (19th Edition)". BioMed Research International. 2018: 1–4. doi:10.1155/2018/7862306. ISSN 2314-6133. 

Pranala luar


Kembali kehalaman sebelumnya