Penitensiaria Apostolik
Penitensiaria Apostolik (bahasa Inggris: Apostolic Penitentiary, bahasa Latin: Paenitentiaria Apostolica), atau lebih resminya Tribunal Tertinggi Penitensiaria Apostolik, adalah salah satu dari tiga pengadilan Kuria Romawi. Penitensiaria Apostolik utamanya adalah "pengadilan belas kasihan", bertanggung-jawab untuk masalah-masalah yang berhubungan dengan pengampunan dosa di dalam Gereja Katolik. Penitensiaria Apostolik memiliki yurisdiksi hanya atas masalah-masalah di dalam forum internal. Ruang kerjanya masuk di dalam tiga kategori berikut ini:
Kepala Penitensiaria Apostolik, yang dalam Bahasa Inggris disebut Major Penitentiary, adalah salah satu dari sedikit pejabat Vatikan yang mempertahankan posisinya selama sede vacante.[1] Apabila Penitensiaria Mayor adalah seorang kardinal yang memiliki hak pilih dalam konklaf, ia adalah salah satu dari hanya tiga orang di dalam konklaf yang diperbolehkan untuk berkomunikasi dengan pihak-pihak di luar konklaf supaya ia bisa terus menjalankan tugas-tugasnya.[2] Major Penitentiary adalah seorang Uskup Agung Tituler dan biasanya adalah seorang kardinal. Tugas-tugas secara historisHingga abad ke-18, Penitensiaria Apostolik juga mengurus kasus-kasus perselisihan antara imam penerima pengakuan dosa dan pendosa yang mengaku melibatkan pelanggaran-pelanggaran terhadap apa yang disebut sebagai "forum eksternal". Khususnya untuk dosa-dosa yang sangat kejam (misalnya pemerkosaan atau pembunuhan), atau untuk dosa-dosa serius yang dilakukan oleh para pendosa yang bertobat yang berasal dari kalangan politik dan kebudayaan papan atas, sering kali para pendosa ini dijatuhi hukuman penebusan dosa yang cukup keras. Praktik ini khususnya berlaku di Gereja pada abad pertengahan, karena semua dosa diajukan ke uskup untuk mendapatkan pengampunan dosa. Apabila sang pendosa yang bertobat merasa bahwa hukuman penebusan dosa yang diterimanya tidak seimbang dengan dosa-dosa yang dilakukannya, ia dapat mengajukan perselisihan ini pada Penitensiaria Apostolik. Kejahatan yang diduga dilakukan dianggap melawan "forum eksternal", yakni berhubungan dengan tindakan-tindakan publik yang diharuskan bagi sang pendosa. Apabila pengadilan memutuskan untuk mendukung pihak pendosa, pengadilan akan menerbitkan sebuah pernyataan resmi yang menegaskan bahwa pembayaran dosa yang pantas telah dibuat, dosa-dosa sang pendosa yang bertobat diampuni, dan masalah tersebut ditutup. Pernyataan-pernyataan ini dicatat oleh juru tulis yang sah, yang dibayar dengan biaya yang dibebankan oleh Penitensiaria Apostolik kepada sang pendosa untuk pencatatan keputusan mereka. Praktik ini menyebabkan lahirnya pendapat bahwa tribunal ini, dan selanjutnya Gereja, menerima uang untuk pengampunan dosa. Absolusi dan dispensasiOrang-orang yang ingin menerima sebuah absolusi atau dispensasi yang sepenuhnya adalah kewenangan Tahta Suci menulis sebuah petisi kepada Penitensiaria Apostolik. Biasanya, petisi ini dikirimkan lewat bapa pengakuan (imam pendengar pengakuan dosa) mereka. Petisi tersebut harus menggunakan nama samaran ketika menjelaskan situasi yang ada untuk menghindari terbukanya identitas dari orang-orang yang terlibat, dan pihak pengadilan sendiri bekerja dengan penuh rahasia. Penitensiaria Mayor mempertimbangkan sendiri masalah-masalah yang diajukan, kecuali apabila suatu masalah itu sangat penting yang apabila terjadi maka seluruh perangkat pengadilan mempertimbangkan petisi tersebut. Para anggota pengadilan hanya memberikan nasihat mengenai petisi yang diterima; Penitensiaria Mayor memiliki suara keputusan terakhir apakah dispensasi atau absolusi mesti diberikan. Apabila Penitensiaria Mayor tidak yakin apakah dirinya memiliki kekuasaan atas suatu kasus, ia mengajukan permasalahan tersebut kepada Sri Paus. Kecacatan atau tindakan yang dipermasalahkan harus dijaga kerahasiaannya; kalau tidak, kecacatan atau tindakan yang dipermasalahkan menjadi sebuah masalah forum eksternal dan tidak bisa diberikan absolusi atau dispensasi oleh Penitensiaria Apostolik. IndulgensiPenitensiaria Apostolik juga menerbitkan surat keputusan yang mengumumkan kesempatan-kesempatan bagi para umat untuk menerima indulgensi. Contohnya, salah satu surat keputusan itu diterbitkan pada tanggal 7 Agustus 2005 dalam masa persiapan Hari Pemuda Dunia 2005. Surat keputusan itu berbunyi:
Surat keputusan ini menawarkan baik indulgensi penuh maupun indulgensi sebagian:
Daftar Penitensiaria Mayor
Sebelum abad ke-20
Abad ke-20
Abad ke-21
Referensi
Pranala luar
|