Oposisi Suriah

Oposisi Suriah

المعارضة السورية (Arab)
al-Muʻaraḍatu al-Sūrīyah
Bendera
Bendera
Daerah yang dikuasai berbagai kelompok oposisi pada Desember 2024      Pemerintahan Sementara (Tentara Nasional)     Pemerintahan Keselamatan (Tahrir al-Sham)     al-Tanf (Tentara Komando Revolusioner)     Ruang Operasi Selatan     Dataran Tinggi Golan (diduduki oleh Israel sejak 1967)
Daerah yang dikuasai berbagai kelompok oposisi pada Desember 2024
Ibu kotaDamaskus (diklaim)
Azaz (de facto oleh Pemerintah Sementara)[1][2]

Idlib (de facto oleh Pemerintahan Keselamatan)

Pangkalan Al-Tanf (digunakan oleh Tentara Komando Revolusioner)
Kota terbesarDamaskus (diklaim)
Bahasa resmiArab
DemonimSuriah
PemerintahanPemerintahan Kesatuan Sementara
Hadi al-Bahra
• Perdana Menteri Pemerintahan Sementara
Abdurrahman Mustafa
LegislatifMajelis Umum/Majelis Syura Umum
Pendirian
• Terbentuk
15 Maret 2011
Mata uangLira Turki,[3][4] Euro, Dolar Amerika Serikat dan Pound Suriah
(SYP)
Zona waktuEET
(UTC+3)
Lajur kemudiright
Kode telepon+963
Kode ISO 3166SY
Ranah Internet.sy
سوريا.
Didahului oleh
Republik Arab Suriah
Sunting kotak info
Sunting kotak info • Lihat • Bicara
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Oposisi Suriah adalah istilah yang mengacu pada kelompok politik yang menentang pemerintahan Presiden Bashar al-Assad di Suriah, terutama yang diwakili oleh Koalisi Nasional Suriah. Kelompok-kelompok ini memiliki beragam ideologi, dari sekularisme hingga Islamisme, dan memiliki struktur kepemimpinan yang berbeda-beda serta memiliki kendali teritorial di seluruh negeri.[5][6] Sebelum perang saudara, istilah oposisi telah digunakan untuk merujuk pada aktor politik tradisional, misalnya Komite Koordinasi Nasional untuk Perubahan Demokratis; yakni kelompok dan individu yang memiliki sejarah pembangkangan terhadap negara Suriah.[7]

Sejarah

Setelah beberapa dekade Suriah menjadi negara republik pasca pengusiran pasukan Prancis, Partai Ba'ath merebut kekuasaan dalam sebuah kudeta pada tahun 1963. Sejak tahun 1971, pemerintahan dikuasai oleh dinasti Assad, dimulai dengan Hafez al-Assad (1971–2000).[8] Pemerintahannya ditandai dengan penindasan berat terhadap faksi oposisi sekuler seperti Nasseris nasionalis Arab dan demokrat liberal. Sejak saat itu, Oposisi Suriah mulai berkembang dari kelompok yang menyerukan penggulingan pemerintahan Assad.[9]

Struktur pertama yang terbentuk ialah komite pengorganisasian unjuk rasa tanpa kekerasan pada April 2011.[10] Penentangan terhadap pemerintahan Assad itu kemudian berkembang menjadi Perang Saudara ketika unit-unit tentara membelot sebagai tanggapan atas tindakan keras pemerintah terhadap pengunjuk rasa.[11][12] Gerakan oposisi terpecah menjadi berbagai kelompok dengan tujuan dan strategi yang berbeda, termasuk oposisi politik moderat dan kelompok militan bersenjata. Namun pada akhir tahun 2011, kelompok-kelompok tersebut membentuk organisasi payung Dewan Nasional Suriah (NSC) yang didukung dalam kapasitas tertentu oleh setidaknya 17 negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, dengan tiga di antaranya (Prancis, Britania Raya, dan Amerika Serikat) anggota tetap Dewan Keamanan.[13][14]

Organisasi payung oposisi yang lebih luas, Koalisi Nasional untuk Pasukan Revolusioner dan Oposisi Suriah (SNRC), dibentuk pada bulan November 2012 dan telah memperoleh pengakuan sebagai "perwakilan sah rakyat Suriah" oleh Dewan Kerjasama Negara-negara Teluk Arab dan sebagai "perwakilan aspirasi rakyat Suriah" oleh Liga Arab.[15]

Setelah beberapa tahun berkoalisi, oposisi Suriah awalnya tidak mampu untuk menggulingkan pemerintahan Assad, utamanya karena fragmentasi politik dan militer yang kental.[5][6] Akibatnya timbul konflik internal, seperti pengunduran diri NSC dari koalisi pada 20 Januari 2014 sebagai protes atas keputusan koalisi untuk menghadiri perundingan Jenewa.[16]

Namun pada tanggal 27 November 2024, koalisi oposisi Suriah yang disebut Komando Operasi Militer yang dipimpin oleh Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) melancarkan serangan terhadap pasukan Tentara Arab Suriah (SAA) yang pro-pemerintah di Kegubernuran Aleppo dan Idlib di Suriah.[17] Pada tanggal 8 Desember 2024, oposisi berhasil merebut ibu kota Damaskus, menggulingkan pemerintahan Bashar al-Assad dan mengakhiri kekuasaan keluarga Assad selama 53 tahun di negara tersebut.[18]

Referensi

  1. ^ Charles Lister (31 October 2017). "Turkey's Idlib Incursion and the HTS Question: Understanding the Long Game in Syria". War on the Rocks. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 June 2019. Diakses tanggal 8 May 2019. 
  2. ^ al-Khateb, Khaled (19 September 2018). "Idlib still wary of attack despite Turkish-Russian agreement". Al-Monitor. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 May 2019. Diakses tanggal 8 May 2019. 
  3. ^ Ashawi, Khalil (28 August 2018). "Falling lira hits Syrian enclave backed by Turkey". Reuters. 
  4. ^ Ghuraibi, Yousef (1 July 2020). "Residents of northwestern Syria replace Syrian pound with Turkish lira". Enab Baladi. Idlib. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 July 2020. Diakses tanggal 28 January 2022. 
  5. ^ a b Kurtz, Lester R. & Kurtz, Mariam M. (editor) (2015). Women, War, and Violence. Bloomsbury Publishing. ISBN 9798216167259. 
  6. ^ a b Mabley, Bruce (2024). Vectors of Freedom in World Diplomacy. Dorrance Publishing Company. ISBN 9798893415858. 
  7. ^ Sayigh, Yezid. "The Syrian Opposition's Leadership Problem". Carnegie Middle East Center (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-29. 
  8. ^ Syria's state of emergency Diarsipkan 24 May 2013 di Wayback Machine., Al Jazeera, 17 April 2011.
  9. ^ "Bashar al-Assad: Facing down rebellion". BBC News (dalam bahasa Inggris). 2018-09-03. Diakses tanggal 2020-01-29. 
  10. ^ Ghattas, Kim (2011-04-22). "Syria's spontaneously organised protests". BBC News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-01-29. 
  11. ^ "Asad's Armed Opposition: The Free Syrian Army". www.washingtoninstitute.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-09-19. 
  12. ^ "We Live as in War". Human Rights Watch (dalam bahasa Inggris). 2011-11-11. Diakses tanggal 2020-09-19. 
  13. ^ "The main components of the Syrian opposition". London: BBC Arabic. 24 February 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 February 2014. Diakses tanggal 1 September 2013. 
  14. ^ thejournal.ie (27 February 2012). "EU ministers recognise Syrian National Council as legitimate representatives". Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 February 2012. Diakses tanggal 29 February 2012. 
  15. ^ "Syria's newly-formed opposition coalition draws mixed reaction". Xinhua. 13 November 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 November 2012. Diakses tanggal 25 January 2013. 
  16. ^ "Main bloc quits Syrian National Coalition over Geneva". The Times of Israel. 21 January 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 January 2014. Diakses tanggal 20 January 2014. 
  17. ^ "Syrian rebels enter Aleppo for first time in eight years during shock offensive". CNN. 29 November 2024. 
  18. ^ "Syrian rebels topple President Assad, prime minister calls for free elections". Reuters. 8 December 2024. Diakses tanggal 8 December 2024. 
Kembali kehalaman sebelumnya