Mohamad Nazief
Mr. Dr. Mohamad Nazif gelar Soetan Machoedoem (lahir di Kotogadang, Agam, Sumatera Barat, 30 Oktober 1900 - meninggal di Bogor, 14 April 1942) adalah seorang ahli hukum, birokrat, dan pejuang kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan aktivis Perhimpunan Indonesia dan pernah menjadi bendahara dalam organisasi perjuangan itu, dan juga hadir sebagai peserta Kongres Pemuda 1928. Nazif merupakan intelektual bumiputera pertama yang diangkat sebagai Sekretaris Umum Pemerintah Hindia Belanda.[1] RiwayatMohamad Nazif lahir pada 30 Oktober 1900 di Kotogadang, Agam, Sumatera Barat. Ia bersekolah di Kweekschool (Sekolah Raja) di Fort de Kock (Bukittinggi) sebelum meneruskan pendidikan ke Rechtschool (Sekolah Hukum) di Batavia yang berhasil ditamatkannya pada tahun 1923. Setamat dari Rechtschool, Nazif merantau ke Belanda dan melanjutkan studi hukumnya di Fakultas Hukum Universitas Leiden, dimana ia berhasil mendapatkan gelar Meester in de Rechten (Mr.). Selanjutnya, selama dua tahun Nazif meneruskan pendidikan di Universitas Sorbonne, Paris, Prancis.[1] Sewaktu bersekolah di Belanda, Nazif juga aktif dalam perjuangan kemerdekaan dan pernah menjadi bendahara dalam organisasi Perhimpunan Indonesia, sebuah organisasi para mahasiswa asal Indonesia di Belanda yang memperjuangkan kemerdekaan bagi Indonesia. Ia juga hadir sebagai peserta Kongres Pemuda pada tahun 1928.[1] Nazif kembali ke Tanah Air pada September 1927,[2] dan kembali menuntut ilmu pada Sekolah Tinggi Hukum di Batavia. Ia berhasil meraih gelar doktor (Dr.) bidang ilmu kehakiman dengan disertasi yang berjudul "Djatoehnja Negeri Merina di Madagaskar" pada 10 Agustus 1928.[1] Selesai menuntut ilmu ia kemudian berkarier di Departemen Keuangan Pemerintah Hindia Belanda, lalu menjabat Referendaris di Algemenee Secretarie di Bogor pada 1933. Pada tahun 1937, ia diserahi jabatan Sekretaris Umum Pemerintah Hindia Belanda.[1] Rujukan
|