Miss InternationalBeauty Pageant adalah kontes kecantikaninternasional yang diseleranggarakan oleh International Cultural Association (Jepang: Shadanhojin Kokusai Bunka Kyokai), sebuah perkumpulan berbadan hukum yang berbasis di Jepang.[1]
Diadakan sejak 1960, kontes ini merupakan salah satu kontes kecantikan tertua di dunia yang masih berjalan.[2] Dari jumlah negara peserta yang mencapai lebih dari 150 negara/teritorial, kontes ini juga merupakan salah satu kontes terbesar saat ini.
Hingga 2024, kontes ini telah diadakan sebanyak 61 kali dan edisi terkininya dimenangkan oleh Huỳnh Thị Thanh Thủy dari Vietnam.[3]
Sejarah
Miss International diadakan pertama kali pada 1960 di Long Beach, California, Amerika Serikat. Hingga setahun sebelumnya, kota ini merupakan tuan rumah tetap kontes Miss Universe. Kepindahan ajang tersebut ke Miami Beach, Florida mendorong Long Beach Beauty Congress Inc., perusahaan yang memproduksi Miss Universe sejak edisi perdananya, untuk membuat kontes sendiri.
Pada 21 Agustus 1959, kontes baru yang dinamai International Beauty Congress secara resmi diumumkan ke publik.[4][2] Pemenangnya berhak menyandang gelar Miss International. Pemerintah kota dan otoritas pelabuhan Long Beach menjadi sponsor utama, sementara Oscar Meinhardt, bekas produser Miss Universe, didapuk sebagai direktur.
Berbeda dengan Miss Universe, kontes baru ini tidak menampilkan sesi pakaian renang.[5] Penilaian kontestan dilakukan melalui sesi gaun malam dan kostum nasional serta sesi pidato. Edisi pertama kontes ini diselenggarakan pada 12 Agustus 1960. Diikuti 52 kontestan dari seluruh dunia, Stella Márquez Zawadski dari Kolombia tampil sebagai juara.
Long Beach terus menjadi tuan rumah kontes hingga 1967, dengan pengecualian pada 1966 saat kontes ini ditunda untuk mengubah waktu penyelenggaraan kontes dari musim panas ke musim semi.[6]
Antara 1968–1970 kontes ini diboyong ke Jepang atas prakarsa Japan Beauty Congress. Edisi 1970 diadakan di Osaka untuk menyemarakkan perhelatan Expo '70.
Pada 1971–1972, ajang ini pulang ke kota kelahirannya, Long Beach. Ini sekaligus menjadi pertautan terakhir kontes ini dan kota tersebut. Setelahnya kontes ini kembali diadakan di Jepang dan bermarkas di sana hingga kini. Japan Beauty Congress, yang sejak 1975 bernama International Cultural Association, menjadi pemilik baru kontes ini.
Mahkota Long Beach Pearl (2022–sekarang) – Mahkota ini dirancang oleh Ny. Bùi Thị Mỹ Cảnh - pendiri Long Beach Pearl, sponsor mahkota resmi Organisasi Miss Internasional. Mahkota digunakan dari 2022. Mahkota Miss International 2022 (Miss International) bertema Bunga Sakura menyambut mentari musim semi, terinspirasi oleh keindahan bunga sakura yang bermekaran di bawah sinar matahari musim semi, adalah kedatangan musim semi dan warna membawa keindahan iman dan kepositifan. Bunga sakura adalah simbol Jepang, mewakili semangat, kekuatan, budaya dan masyarakat Jepang. Tak hanya itu, bunga sakura juga melambangkan vitalitas yang kuat, simbol kerendahan hati, keinginan untuk hidup bersama secara damai, ciri khas masa muda. Desainnya mengumpulkan 333 mutiara putih bersih, melambangkan bunga yang sedang mekar, siap menyambut pancaran sinar matahari musim semi. Itu juga merupakan angka yang membawa arti keberuntungan, semangat dan umur panjang. Secara khusus, yang menjadi sorotan adalah 3 mutiara pilihan dengan ukuran hingga lebih dari 15 mm, menghadirkan keindahan kehidupan abadi, sublimasi, dan penyebaran. Mahkota Miss International juga bertatahkan permata putih tahun 1960 - melambangkan tahun pertama kontes Miss International diadakan.[7]
Mahkota Mikimoto (1970–1998; 2015–sekarang) – Mahkota ini dirancang oleh Tomohiro Yamaji dari perusahaan Mikimoto, sponsor permata resmi dari Organisasi Miss Internasional. Mahkota ini terdiri dari 575 emas 31 gram 14k dan 18k, 650 mutiara Laut Selatan dan Akoya dengan ukuran mulai dari diameter 3 hingga 18 mm dan dihargai US$350.000. Mahkota tersebut dirancang untuk kontes di Pulau Mutiara Mikimoto di Jepang dengan mahkota dan tiara Mikimoto yang pertama kali digunakan untuk Miss International 2013, yang diresmikan oleh Presiden Miss International, Akemi Shimomura. Mahkota itu kembali digunakan ketika Valerie Hernandezdari dari Puerto Rico menobatkan Edymar Martinez dari Venezuela sebagai Miss International 2015.
Mahkota Pearl (1999–2005; 2007–2014) – Mahkota ini digunakan dari tahun 1999 hingga 2005 dan 2007 hingga 2014. Sama seperti mahkota Mikimoto saat ini, mahkota ini dirancang oleh Tomohiro Yamaji dari perusahaan Mikimoto. Mahkota ini memiliki desain simbolis dengan sepasang kuda dan 530 mutiara Laut Selatan dan Akoya. Mahkota ini pensiun setelah Valerie Hernandez dari Puerto Rico menggunakan mahkota pada tahun 2015.
Mahkota Crystal (2006) – Mahkota ini juga dikenal sebagai tiara Maki Diamond, mahkota ini digunakan ketika Daniela di Giacomo dari Venezuela dinobatkan sebagai Miss International 2006. Ia adalah satu-satunya pemegang gelar Miss International yang memakai mahkota ini. Mahkota senilai US$150.000 ini terbuat dari kombinasi 18 karat emas putih dan kuning dan terdiri dari lebih dari 1.000 batu mulia.