Miss Grand International
Miss Grand Internasional (bahasa Inggris : Miss Grand International) atau yang lebih dikenal dengan nama Miss Grand adalah sebuah kontes kecantikan yang diselenggarakan untuk menyuarakan diakhirinya perang dan kekerasan. Kontes ini berdiri dibawah naungan Miss Grand International Public Company Limited, dengan kantor pusat yang berlokasi di Bangkok, Thailand. Kompetisi pertama diadakan pada tahun 2013 oleh Nawat Itsaragrisil sebagai presiden dan Teresa Chaivisut, wakil presiden. Pemenang utama kontes ini selama satu tahun akan tinggal dan menetap di Bangkok, Thailand serta berkesempatan untuk berkeliling dunia. Pemegang gelar saat ini adalah Rachel Gupta dari India yang dinobatkan pada 25 Oktober 2024 dan berlangsung di MGI Hall, Bangkok, Thailand. [1] SejarahMiss Grand International didirikan pada tahun 2013 oleh Nawat Itsaragrisil, pembawa acara dan produser televisi Thailand. Kontes ini didirikan di Thailand di tengah krisis politik, sehingga menginspirasi penyelenggara untuk menggunakan slogan "No mob, Stop the Wars" sebagai bagian dari identitasnya, kemudian diubah menjadi ' Hentikan Perang dan Kekerasan ' pada tahun berikutnya.[2][3][4][5] Kontes ini bertujuan untuk mempromosikan perdamaian dengan menentang segala macam konflik.[6][3] Kontes ini berfokus utama pada masalah kemanusiaan dengan pemegang gelar yang berkuasa mendedikasikan tahun mereka untuk bekerja sebagai juru bicara organisasi serta terlibat dalam acara amal yang terkait dengan kampanye tersebut.[7][8] Misalnya, bekerjasama dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) mengumpulkan dana tersedia untuk bantuan kemanusiaan,[9] mengunjungi dan mendonasikan kebutuhan pokok kepada pengungsi internal dalam kamp pengungsian,[10][11][12][13] menjadi pembicara tamu pada acara-acara terkait dan bertindak sebagai duta LSM (mis., Dewan Misi Medis Katolik, Model Perserikatan Bangsa-Bangsa),[14][15] atau ikut serta dalam proyek apa pun dari organisasi amal lokal di negara-negara yang dikunjungi.[14][16][17] Sebelum tahun 2021, pemenang kontes, bersama dengan semua runner-up, sering menjadi juru kampanye Otoritas Pariwisata Thailand, untuk mempromosikan industri pariwisata dari negara berbasis kontes tersebut.[18][19] Edisi perdananya diadakan di Bangkok pada tahun 2013 di bawah sponsor dari pemerintah Thailand [20][21] dan menampilkan 73 negara peserta; pemegang gelar perdana adalah Janelee Chaparro dari Puerto Riko. [22][23] Pada tahun 2016, kontes ini diadakan untuk pertama kalinya di luar Thailand, di Westgate Las Vegas, Las Vegas, Amerika Serikat pada tanggal 25 Oktober 2016. [24] Sejak tahun 2015, grand final biasanya diadakan pada tanggal 25 Oktober setiap tahunnya. Namun karena pandemi COVID-19, kontes edisi 2020 dan 2021 ditunda, edisi 2020 semula dijadwalkan digelar pada 25 Oktober 2020, namun ditunda hingga 27 Maret 2021, dan tempatnya juga dipindahkan ke Bangkok, Thailand,[25] serupa dengan edisi 2021 yang digelar pada Desember 2021, terlambat dua bulan dari jadwal biasanya.[26] Seleksi PesertaSetiap nasional direktur/pemegang waralaba lisensi Miss Grand berhak memilih pemenang Miss Grand dengan mengadakan kontes kecantikan, casting internal atau dipilih sendiri di negara/wilayahnya masing-masing. Pada edisi pertamanya di tahun 2013, hampir dari setengah peserta Miss Grand yang berpartisipasi ditunjuk oleh nasional direktur mereka masing-masing; tidak ada kontes kecantikan nasional yang diadakan. Meskipun demikian, di negara-negara yang populer dengan kontes kecantikan, terutama di benua Asia dan Amerika, kontes kecantikan nasional tahunan biasanya tetap diadakan untuk memahkotai pemenang kontes kecantikan Miss Grand Internasional. Seperti, Miss Grand Kamboja , Miss Grand Malaysia , Miss Grand Nepal , dan Miss Grand Paraguay. Beberapa peserta Miss Grand juga terpilih dari runner-up atau memperoleh gelar di kontes kecantikan nasional lainnya, misalnya runner-up dari Femina Miss India (2015–2021), Binibining Pilipinas (2013, 2015 – 2022), Miss Mexico (2017 – 2020), Felvidék Szépe (2015 – 2017). Meskipun tidak dianggap sebagai kontes kecantikan yang populer di benua Eropa dan Afrika, banyak negara yang telah melakukan kontes kecantikan nasional secara terpisah untuk mencari pemenang Miss Grand, seperti, Albania, Kosovo, Spanyol, Prancis, Italia dan Afrika Selatan. Di Spanyol, Italia, dan beberapa negara di Asia lainnya, setiap divisi administratif (yaitu provinsi, negara bagian, wilayah) mengadakan kompetisi pendahuluan untuk memilih pemenang untuk berkompetisi di kontes kecantikan nasional. Selain itu, beberapa provinsi di Spanyol, Malaysia dan Thailand, mengadakan kontes kecantikan tingkat provinsi, dimana pemenang memegang gelar "Miss Grand (Provinsi)" untuk tahun pemerintahan mereka. Sayangnya sampai saat ini, hambatan budaya dalam kompetisi pakaian renang telah menghalangi beberapa negara, seperti negara-negara ultra konservatif dan Muslim, untuk berpartisipasi, sementara beberapa negara lainnya tidak dapat berpartisipasi karena kurangnya dana. Format KontesPreliminaryPreliminary/malam pendahuluan merupakan salah satu sesi menjelang grand final yang dilakukan untuk menentukan peserta yang akan masuk ke tahap 20 besar, 10 besar, 5 besar dan pemenang. Acara besar menjelang malam final seperti kompetisi baju renang diadakan secara terpisah namun kompetisi nasional kostum dan babak preliminary diadakan di tempat yang sama. Babak preliminary dan malam final ditayangkan secara langsung di YouTube Miss Grand International. Di babak pertama peserta akan melakukan opening number (sesi dimana kontestan memperkenalkan diri mereka dengan menyebutkan negara asalnya) sambil membawakan Gaun Malam terbaik mereka kemudian dibabak kedua peserta akan menggunakan baju renang. Di kedua babak tersebut juri akan menentukan siapa yang akan mendapatkan penghargaan Best Evening Gown dan Best in Simsuit yang akan diumumkan saat malam final, serta penghargaan yang lainnya juga akan diumumkan saat malam final. Di kedua sesi ini juri juga akan memberikan poin-poin tambahan kepada peserta dengan mengumpulkan poin-poin sebelum dari beberapa tantangan dan wawancara tertutup yang dilakukan bersama pihak panitia dan presiden. Pembawa acara & Juri
Daftar pemenangBerikut ini adalah daftar pemenang Miss Grand International dalam penyelenggaraan kurun 5 tahun terakhir:
Statistik
Penghargaan khususPenghargaan khusus diberikan kepada kontestan yang dinilai terbaik/banyak disukai oleh juri maupun berdasarkan voting dari bakat maupun penampilan terbaiknya diberbagai tantangan. Best In SimsuitSesi Pakaian Renang merupakan salah satu sesi yang dimana selalu diadakan di setiap kontes kecantikan, di sesi ini kontestan diminta untuk menggunakan pakaian renang sebagai menampilkan keindahan fisik pemakainya. Biasanya sesi ini sering diadakan di tepi pantai dengan bermacam macam gaya pakaian renang untuk setiap tahunnya. Best National CostumeSesi Nasional Kostum merupakan sesi dimana kontestan diharapkan dapat menampilkan sebuah kostum yang unik dan kreatif yang mewakili budaya maupun identitas dari negaranya. Biasanya nasional kostum dibawakan dengan mengangkat keindahan-keindahan dari flora, fauna, alam serta tarian, rumah adat, pakaian adat, makanan dll, yang dibuat oleh seseorang melalui karya seni kostum untuk dipresentasikan melalui sesi nasional kostum dalam kontes kecantikan. Best Evening GownSesi Gaun Malam merupakan sesi dimana kontestan memakai gaun malam yang anggun dan panjang sampai semata kaki atau hampir menyentuh lantai. Sesi ini pastinya dipakai di semua ajang kontes kecantikan biasanya kontestan akan memakai gaun malam terbaiknya di sesi Preliminary dan Malam Final. Penilaian berlangsung saat sesi Preliminary, kontestan yang membawakan Gaun malam terbaik di sesi Preliminary akan menjadi pemenang dan diumumkan saat malam final. Miss Populer VoteDi ajang Miss Grand International Miss Populer Vote adalah kegiatan yang dilakukan para penggemar untuk mem-voting atau memberikan sejumlah uang tunai kepada kontestan yang mereka sukai, sistem voting biasanya dilakukan oleh penggemar melalui situs website Miss Grand International, kontestan yang paling banyak mendapatkan voting berhak mendapatkan penghargaan Miss Populer Vote dan dapat melaju ke tahap 20 Besar, 10 besar bahkan 5 besar tanpa dipilih oleh juri. Country's Power of the YearCountry's Power of the Year merupakan salah satu tantangan/penghargaan yang diberikan sejak tahun 2020 dalam kontes kecantikan Miss Grand International, tantangan ini dibuat untuk mengetahui kekuatan penggemar atau dukungan kontestan di negaranya, seluruh foto kontestan akan di-upload satu persatu di akun Instagram dan Facebook Miss Grand International, kontestan yang paling banyak mendapatkan like dan share akan memenangkan tantangan dan mendapatkan penghargaan, sehingga ia otomatis melaju ke babak 20 besar tanpa pilihan juri. Best Social MediaBest Social Media merupakan salah satu penghargaan yang diberikan kepada peserta yang secara aktif melakukan promosi maupun membagikan aktivitas-aktivitas yang dilakukan peserta selama melakukan karantina di ajang kontes kecantikan Miss Grand International ke sosial media mereka masing-masing, tetapi penghargaan ini tidak diberikan setiap tahun. Grand Voice AwardGrand Voice Award merupakan penghargaan baru yang diberikan pihak MGIO pada tahun 2023, peserta yang memiliki keterampilan bernyanyi bisa mengikuti tantangan ini, tantangan terbagi menjadi beberapa babak hingga nantinya peserta yang memiliki suara paling indah akan memenangkan tantangan ini dan mendapatkan penghargaan Grand Voice Award. Wakil IndonesiaSebelumya, warlaba lisensi nasional pertama kali dimiliki oleh Yayasan Puteri Indonesia (2013), El John Pageants (2014–2015) dan kemudian kembali lagi ke Yayasan Puteri Indonesia (2016–2017). Pada tahun (2018–2019), Nawat Itsaragrisil selaku presiden Miss Grand International memutuskan untuk membuat ajang tersendiri dengan nama Miss Grand Indonesia dengan menunjuk Yayasan Dharma Gantari sebagai pemegang lisensi nasional Miss Grand untuk Indonesia, di tahun (2020-2022) lisensi Miss Grand Indonesia berpindah ke Yayasan Dunia Mega Bintang milik Ivan Gunawan, pada 2023 ia mengganti nama ajang Miss Grand Indonesia menjadi Miss Mega Bintang Indonesia.
Statistik Perwakilan Menurut Provinsi
KontroversiDiadakan pertama kali pada tahun 2013 dengan Janelee Chaparro dari Puerto Riko menjuarai kontes tersebut. Pada tahun 2015, Claire Elizabeth Parker dari Australia dinobatkan sebagai pemenang (awalnya adalah Runner-up 1), karena juara sebelumnya Anea Garcia dari Republik Dominika mengundurkan diri pada tanggal 24 Maret 2016, karena dianggap tidak menjalankan tugasnya dengan baik.[70][71] Pada 22 Februari 2019, gelar Claire pun dicabut oleh pihak organisasi dikarenakan Claire akan mengikuti kontes Miss Universe Australia 2019,[72] sempat beredar isu bahwa Rattikorn Kunsom, Runner-up 4 dari Thailand mengatakan ia telah ditunjuk sebagai pemegang gelar terbaru (karena Runner-up 2 & 3 berasal dari negara yang sempat konflik dengan pihak organisasi MGI), tetapi hal ini belum dikonfirmasi oleh pihah organisasi MGI.[73] Galeri pemenangLihat pulaReferensi
Pranala luar |