Koridor 2 Metro Jabar Trans
Koridor 2 Metro Jabar Trans merupakan salah satu koridor Metro Jabar Trans yang melayani rute dari IKEA Kota Baru Parahyangan menuju Alun-alun Bandung. Sepanjang perjalanannya, koridor ini melalui wilayah Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bandung Barat. Koridor ini beroperasi mulai pukul 04.30 WIB hingga 20.00 WIB. Sejarah pengoperasianPengoperasian koridor 2 dimulai pada 8 April 2022.[1] Koridor ini menggunakan armada 18 unit bus sedang dengan 20 tempat duduk dan berkapasitas 40 orang. Operasional koridor dilakukan oleh Big Bird Pusaka, anak usaha Bluebird, di bawah program Teman Bus Direktorat Jenderal Perhubungan Darat.[2] Saat ini, Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat melalui UPTD PPP LLAJ Wilayah II telah mengambil alih layanan Koridor 2 Trans Metro Pasundan sejak awal tahun 2024.[3] Menurut Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bandung Barat, Lukmanul Hakim, ke depannya koridor ini akan melayani pemberhentian di Stasiun Padalarang sehingga dapat menjangkau penumpang Kereta Cepat Jakarta–Bandung dan hal ini telah terealisasi sejak 22 Januari 2024.[1] Pemberhentian
PenolakanPada 9 April 2022, supir dan pengusaha angkot menghadang dan memaksa penumpang turun dari armada bus Koridor 2 Trans Metro Pasundan yang melintas di Jalan Gedung Empat, Kota Cimahi.[4] Hal tersebut dilakukan oleh supir dan pengusaha angkot karena merasa belum mendapatkan sosialisasi mengenai pengoperasian Trans Metro Pasundan dan keberatan dengan skema tarif gratis yang diberlakukannya. Aksi protes tersebut mereda setelah pihak angkot meminta adanya audiensi.[5] Meskipun demikian, penghadangan kembali terjadi di depan SMPN 6 Cimahi beberapa hari kemudian.[6] Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kabupaten Bandung Barat, Asep Dedi Setiawan, menyarankan Trans Metro Pasundan untuk mengurangi tempat pemberhentian di Kabupaten Bandung Barat. Ia mengusulkan pemberhentian hanya dilayani di sekitar Cimareme dan Gadobangkong untuk mencegah penurunan jumlah penumpang angkot. Hal serupa juga dinyatakan oleh Ketua Organda Kota Cimahi dengan alasan supaya hadirnya Trans Metro Pasundan "tidak membunuh kehidupan para supir angkot". Organda juga mengimbau para supir angkot untuk tidak bertindak anarkis.[7] Galeri
Referensi
|