Kawasaki Heavy Industri Motor & Mesin
Kawasaki Heavy Industries Motorcycle & Engine Company (川崎重工業モーターサイクル&エンジンカンパニー) adalah sebuah divisi dari Kawasaki Heavy Industries yang memproduksi sepeda motor, kendaraan segala medan, kendaraan utilitas, kendaraan air pribadi jet ski, dan mesin bensin serbaguna. Sebelum tahun fiskal 2011, divisi ini disebut sebagai Permesinan dan Produk Konsumen.[1] Slogan divisi ini adalah "Let the good times roll!"[butuh rujukan] Sepeda motorKawasaki Aircraft Company mulai mengembangkan mesin sepeda motor pada tahun 1949. Pengembangan pun selesai pada tahun 1952 dan produksi massal dimulai pada tahun 1953. Mesin tersebut adalah sebuah mesin silinder tunggal empat tak katup atas berpendingin udara 148 cc, dengan keluaran tenaga maksimum 4 PS (2,9 kW; 3,9 hp) di 4.000 rpm. Pada tahun 1954, sepeda motor pertama buatan Kawasaki diproduksi dengan nama Meihatsu, anak usaha Kawasaki Aircraft. Pada tahun 1960, Kawasaki menyelesaikan pembangunan pabrik yang dikhususkan untuk memproduksi sepeda motor dan membeli Meguro Motorcycles. Kendaraan segala medan dan kendaraan utilitasKendaraan segala medan pertama buatan Kawasaki adalah KLT200 beroda tiga, yang diluncurkan pada tahun 1981. Sementara kendaraan segala medan beroda empat pertama buatan Kawasaki, yakni Bayou 185, diperkenalkan pada tahun 1985. Pada tahun 1989, diluncurkan model pertama dengan penggerak empat roda, yakni Bayou 300 4x4. Saat ini, produk kendaraan segala medan dari Kawasaki meliputi berbagai macam kendaraan segala medan untuk tujuan rekreasi maupun utilitas. Kendaraan utilitas Kawasaki MULE mengkombinasikan kendaraan segala medan dengan mobil pick-up. MULE pertama diproduksi pada tahun 1988. Kawasaki kini menyebut kendaraan utilitasnya sebagai kendaraan "side-by-side". Kendaraan airPada tahun 1973, Kawasaki memperkenalkan produksi terbatas dari model berdiri yang dirancang oleh Clayton Jacobson II.[2] Pada tahun 1976, Kawasaki kemudian memulai produksi massal dari JS400-A. JS400 dilengkapi dengan mesin dua tak 400 cc dan lambung yang didasarkan pada model yang diproduksi terbatas sebelumnya. JS400 pun menjadi permulaan kesuksesan Jet-Ski hingga dekade 1990-an. Pada tahun 1986, Kawasaki memperluas produk Jet Ski dengan memperkenalkan model dua orang dengan kemudi bergaya olahraga dan mesin 650 cc, yang diberi nama Kawasaki X2. Pada tahun 1989, Kawasaki memperkenalkan model dua kursi penumpang pertamanya, yakni Tandem Sport (TS). Pada tahun 2003, Kawasaki merayakan hari jadi ke-30 dari merek Jet Ski dengan meluncurkan edisi spesial dari model berdiri saat itu, yakni SX-R, yang membangkitkan kembali minat pada jet ski model berdiri. X-2 juga diperbarui, didasarkan pada platform SX-R dan diluncurkan ulang di Jepang. Kawasaki tetap memproduksi tiga jet ski model duduk, termasuk sejumlah model empat tak. Mesin empat tak telah dipakai oleh Kawasaki sejak akhir dekade 1990-an. Dengan bantuan dari supercharger dan sebagainya, mesin tersebut dapat mengeluarkan tenaga hingga 300 tenaga kuda (220 kW), sebagaimana pada Kawasaki Ultra 300x. Jet Ski adalah nama merek dari kendaraan air pribadi yang diproduksi oleh Kawasaki. Namun, nama tersebut telah menjadi sebuah merek dagang tergenerisasi untuk menyebut semua jenis kendaraan air pribadi yang diproduksi oleh perusahaan manapun. Ajang balapWarna balap tradisional Kawasaki adalah hijau. Sejumlah tim balap Kawasaki pun disebut sebagai Tim Hijau. "Monster Energy Kawasaki Team Green™" menyediakan program dukungan untuk mengembangkan pebalap motocross amatir.[3] Grand Prix, MotoGPGelar pertama Kawasaki adalah dari Dave Simmonds pada tahun 1969 saat ia memenangkan Kejuaraan Dunia 125 cc. Kawasaki mendominasi kelas grand prix 250 cc dan 350 cc dari tahun 1978 hingga 1982 dengan memenangkan empat gelar di tiap kategori. Dengan pengenalan mesin empat tak ke MotoGP pada tahun 2002, Kawasaki pun memutuskan untuk ikut di Kejuaraan Dunia MotoGP yang baru. Kawasaki masuk ke kejuaraan tersebut pada tahun 2003 dengan pebalap Grand Prix 250 cc, Harald Eckl dari Team Eckl. Pada tahun 2003, Kawasaki Racing Team resmi dibentuk setelah Kawasaki selesai mengembangkan sepeda motor ZX-RR 990cc selama tahun 2002 dan menggunakannya di tiga balapan terakhir pada musim MotoGP 2002. Aktivitas balap dikelola oleh tim Harald Eckl yang berkantor pusat di Jerman. Baru pada tahun 2004, Kawasaki memiliki dua pebalap, yakni Alex Hofmann dan Shinya Nakano, yang membalap selama semusim penuh. Nakano finis di urutan ketiga di Jepang pada tahun itu, dan menjadi podium pertama bagi Kawasaki di MotoGP.[4] Pada tahun 2007, Kawasaki berpisah dengan Harald Eckl karena keterlibatan Eckl di aktivitas MotoGP dari kompetitor Kawasaki, sehingga memaksa Kawasaki untuk mengakhiri hubungannya dengan Eckl secepatnya.[5] Kawasaki lalu membentuk Kawasaki Motors Racing, sebagai anak usaha dari Kawasaki Heavy Industries di Eropa untuk mengelola aktivitas balap dari tim MotoGP dan aktivitas balap sepeda motor lain yang mungkin akan diikuti oleh Kawasaki di masa mendatang. Untuk pertama kalinya sejak kembali ke kelas utama dari balap sepeda motor, Kawasaki pun menjadi sebuah tim pabrikan lengkap. Pada tanggal 9 Januari 2009, Kawasaki mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk "... menghentikan aktivitas balap MotoGP mulai musim 2009 dan merealokasi sumber daya manajemen secara lebih efisien". Kawasaki menyatakan bahwa mereka akan tetap melanjutkan aktivitas balap dengan menggunakan sepeda motor yang diproduksi secara massal, serta mendukung konsumen yang berorientasi pada balapan umum.
SuperbikeKeterlibatan Kawasaki di Superbike World Championship dimulai pada 1990 dengan Team Muzzy Kawasaki asal Amerika Serikat, yang mengelola aktivitas superbike hingga 1996. Antara 1997 dan 2002, Kawasaki memberi dukungan pabrikan untuk tim Harald Eckl asal Jerman, sementara Muzzy fokus pada seri domestik AMA Superbike. Mulai tahun 2003 hingga 2008, hanya tim perseorangan seperti Bertocchi dan PSG-1 yang masuk ke kejuaraan dunia dengan dukungan pabrikan kecil. Pada 2009, Kawasaki resmi kembali ke SBK dengan Paul Bird Motorsport, namun setelah tiga musim, yakni pada 2012, Kawasaki mengalihkan dukungan pabrikannya ke tim Provec Racing asal Jerman. Kawasaki telah memenangkan sejumlah kejuaraan balapan superbike. Mereka memenangkan Kejuaraan Dunia Superbike pada 1993 dengan Scott Russell, dua dekade kemudian pada 2013 dengan Tom Sykes, dan lima kali pada 2015, 2016, 2017, 2018, dan 2019 dengan Jonathan Rea. Kawasaki juga meraih sembilan AMA Superbike Championship dengan pebalap seperti Eddie Lawson dan Wayne Rainey. Selama dekade 1990-an, Kawasaki juga mendominasi Endurance World Championship.
SupertwinPermesinan Kawasaki berperan besar dalam pengembangan balapan Supertwin.[6] Mesin balap Kawasaki dikembangkan dari sepeda motor komuter kembar paralel Kawasaki 650cc (ER6-n atau ER6-f).[7] Mesin tersebut ditransformasi melalui pengembangan menjadi sebuah sepeda balap 85 bhp dengan kecepatan maksimum lebih dari 150 mph.[8] KMR Kawasaki Racing Team[9] merupakan salah satu tim balap terkemuka di kategori tersebut, yang mana pembalapnya meliputi Ryan Farquhar dan Jeremy McWilliams.[10]
Isle of Man TTKawasaki telah menuai sejumlah kesuksesan di Isle of Man TT Races. Kawasaki telah meraih 31 kemenangan, yang meliputi 3 kemenangan di Sidecar TT.[12] Pencapaian besar Kawasaki antara lain rekor kecepatan Mick Grant pada tahun 1975, yakni 10.982 mph (17.674 km/h), mengalahkan rekor sebelumnya yang dicetak oleh Mike Hailwood pada 1967.[13] MotocrossPebalap yang menggunakan sepeda motor Kawasaki telah memenangkan balapan di British Motocross Championship, Motocross des Nations, AMA Supercross Championship, Sidecarcross, dan Supermoto. Kemenangan kejuaraan:
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Kawasaki Heavy Industries Motorcycle & Engine.
|