Kabupaten Seram Bagian Timur
Seram Bagian Timur merupakan penghasil minyak bumi yang sudah ditambang sejak zaman kolonial Belanda. Hal ini membuat ibukota SBT di Bula dikenal sebagai kota minyak. Beberapa perusahaan yang beroperasi disini antara lain Citic Seram Energy dan Kalrez Petroleum.[4] GeografisLuas Wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur seluruhnya mencapai 20.656,89 km2 yang terdiri luas laut 14.877,77,84 Km2 dan luas daratan 5.779,12 km2.[1] Jumlah sungai besar dan kecil yang langsung bermuara ke laut pada 4 kecamatan sebanyak 29 buah. Jumlah dimaksud belum termasuk anak-anak sungai yang bermuara ke sungai utama. Terdapat 2 sungai besar yang tidak pernah mengalami kekeringan sepanjang tahun, yaitu: Sungai Bobot (lebar lk. 70 M) di Kecamatan Werinama dan Sungai Masiwang (lebar lk. 85 M) yang membatasi Kecamatan Seram Timur dan Kecamatan Bula.[butuh rujukan] Titik ekstrem kabupaten ini terletak di beberapa titik, antara lain:
Karena secara geografis Kabupaten Seram Bagian Timur terletak di antara Benua Australia dan Benua Asia serta masih dalam kawasan lintang tropis dan dikelilingi oleh laut yang cukup luas, maka iklim yang terdapat di kabupaten ini adalah iklim musim dan iklim taut tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi sepanjang tahun. Berdasarkan hasil pemantauan di Stasiun Meteorologi Geser Kabupaten SBT pada tahun 2005, ditemui temperatur maksimum 31,7 °C, minimum 22,2°, dengan temperature rata-rata 27,8 °C.[butuh rujukan] Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan April, yaitu rata-rata sebesar 456,3 mm, dan menyusul pada bulan Desember yaitu sebesar 360,6 mm. Jumlah hari hujan terbanyak juga terjadi pada bulan April, dengan rata-rata sebanyak 22 hari, menyusul pada bulan Januari sebesar 20 hari. Rata-rata jumlah hari hujan perbulan dalam tahun 2005 adalah sebesar 14,1 hari.[butuh rujukan] Penyinaran matahari rata-rata 64,7 %. Tekanan udara rata-rata setahun sebesar 1.111,1 milibar. Kelembaban nisbi rata-rata 81,9 %. Kecepatan angin rata-rata 5,7 knot. Kecepatan angin terbesar pada Musim Timur terjadi pada bulan April, yaitu sebesar 30 knot dengan arah angin dari Tenggara menuju Barat Laut, dan pada Musim Barat terjadi pada bulan Januari sebesar 25 knot dengan arah angin dari Barat Laut ke Tenggara. Tinggi gelombang rata-rata pada musim tersebut di atas sebesar 2 m.[butuh rujukan] DemografiJumlah penduduk Kabupaten Seram Bagian Timur pada pendataan terakhir tahun 2005 (Podes SE 2006 Tahun 2005) sebesar 81.320 jiwa yang terdiri dari: Laki-laki 40.602 Jiwa dan Perempuan 40.718 Jiwa. Pertumbuhan penduduk rata-rata pertahun sejak tahun 1971 sampai dengan tahun 2000 sebesar 1,67 %. Angka pertumbuhan tertinggi tercatat panda Kecamatan Bula, yaitu 4,87 % pada tahun 1980 dan 5,42 % pada tahun 1990. Sedangkan pada Kecamatan P.P. Gorom, data angka pertumbuhan penduduk belum terpantau, karena pada saat pemantauan dimaksud, Kecamatan P.P. Gorom masih merupakan bagian dari Kecamatan Seram Timur.[butuh rujukan] Data jumlah penduduk miskin di Kab. SBT, berdasarkan data survey Pemkab SBT tahun 2006 tercatat sebanyak 20.766 Rumah Tangga Miskin (62%). Jumlah RTM yang memperoleh bantuan langsung tunai (BLT) sebanyak 6719RTM dengan nilai bantuan per RTM per triwulan sebesar Rp.300.000. Sedangkan jumlah Komunitas Adat Terpencil (th.2006) sebanyak 190 KK yang tersebar pada Kecamatan Bula dan Tutuktolu.[butuh rujukan] Indikator status kesehatan masyarakat menunjukkan pelayanan kesehatan masih memerlukan upaya pemerataan, perbaikan, maupun peningkatan. Jumlah prasarana kesehatan pada 2006 terdiri dari 1 buah Rumah Sakit Tipe C yang saat ini dalam proses melengkapi seluruh sarana dan prasarana pelayanan pelayanan pengobatan dan perawatan, 4 unit Puskesmas Rawat Inap, dan 3 buah Puskesmas Rawat Jalan serta 39 buah Puskesmas Pembantu. Sedangkan jumlah tenaga paramedis sebanyak 13 orang dan paramedis sebanyak 96 orang.[butuh rujukan]
Gambaran derajat kesehatan balita: Balita Gizi Lebih 0,94%, Balita Gizi Baik 81,94%, Balita Gizi Buruk 0,12%, Balita Gizi Kurang 16,97%. PendidikanSarana dan parasara pendidikan di Kab. SBT masih terbatas sehingga menyebabkan rendahnya kualitas sumberdaya manusia serta rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan data Dinas Pendidikan, jumlah SD/MI teridentifikasi sebanyak 143 buah dengan jumlah murid sebanyak 19.739 orang dan tenaga guru sebanyak 821 orang (Rasio Guru dan Murid 1: 24). Jumlah MTs/SMPsebanyak 35 buah dengan jumlah murid 5657 orang dan jumlah guru 222 orang (Rasio Guru dan Murid 1: 24). Jumlah SMA/SMK sebanyak 15 unit dengan jumlah guru 138 orang dan jumlah siswa 3463 orang (Rasio Guru dan Murid 1: 25).[butuh rujukan]
Persoalan lain yang ikut mempengaruhi kondisi pendidikan di SBT adalah kurang lebih 40% bangunan (gedung) sekolah dalam keadaan rusak berat, kurangnya sarana dan prasaran pendidikan serta sebaran guru dan ruang belajar yang tidak merata. Sesuai program Pembangunan Nasional bahwa setiap Kabupaten/Kota sekurang-kurangnya memiliki satu Perguruan Tinggi maka Kab. SBT terdapat satu Perguruan Tinggi Islam Swasta yang berkedudukan di Geser Ibu kota Kecamatan Seram Timur.[butuh rujukan] AgamaSesuai amanat Undang-Undang Dasar, dalam mendukung pemeluk agama menjalankan agama yang dianutnya maka perlu disediakan fasilitas peribadatan sesuai jenis agama yang dianut masyarakat SBT. Agama yang dianut masyarakat SBT adalah Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, dan Hindu. Jumlah fasilitas peribadatan sampai saat ini, Masjid 207 buah, 6 Surau, 20 Gereja Kristen Protestan, 6 Gereja Kristen Katolik dan 1 Pura. Yang tak kalah penting dalam membina generasi muda Islam adalah sarana Taman Pengajian Al-Qur’an dan Taman Pengenalan AlQur’an. Jumlah TPQ di Kabupaten Seram Bagian Timur sebanyak 100 TPQ.[butuh rujukan] EkonomiHasil assesmen diketahui jumlah penduduk Kab. SBT tahun 2006 adalah 117.133 jiwa. Golongan terbesar pada penduduk berusia 21-30 tahun. Kemudian, penduduk dalam golongan usia 31 – 40 tahun sebanyak 27.377 jiwa. Kedua kategori usia ini adalah usia produktif yang secara kuantitatif berjumlah 56.272 jiwa dari total penduduk yang ada di Kab. SBT. Komposisi penduduk usia 20 – 20 tahun yakni sebanyak 23,104 jiwa kemudian kelompok usia 0 – 10 tahun sebanyak 22.508 jiwa, usia 41 – 50 tahun 7.710 jiwa, 51 – 60 tahun 3.334 jiwa, dan diatas 60 tahun 1.969 jiwa.[butuh rujukan] Sarana EkonomiSarana perdagangan berupa pasar sebanyak 4 unit, terdiri dari Pasar Inpres 1 unit yang berlokasi di Bula dan Pasar Tradisional 3 unit yang masing-masing berlokasi di Kecamatan Seram Timur, Pulau Gorom dan Werinama.[butuh rujukan] Koperasi, sejak tahun 2006 berjumlah 82 unit yang keanggotannya kebanyakan terdiri dari masyarakat petani dan nelayan.[butuh rujukan] ListrikSarana jaringan listrik masyarakat berasal dari PT. PLN (persero) melalui unit-unit pembangkit tenaga Diesel yang terdapat di Werinama, Bula, Geser, Gorom, Tutuktolu, dan Wakate. Pelayanan penerangannya baru sebatas pada malam hari sedangkan di Kota Bula pelayanan penerangannya sejak pertengahan 2007 sudah 24 jam.[butuh rujukan] TelekomunikasiSarana pelayanan Pos dan Giro sebelumnya sebanyak 3 kantor. Sampai saat ini hanya 2 kantor saja yang beroperasi yakni di Kecamatan Bula dan Kecamatan Seram Timur. Jaringan informasi dirasakan perlu oleh masyarakat, terbukti dengan adanya stasiun telepon seluler yang saat ini telah eksis di empat kecamatan yakni Bula, Werinama, Seram Timur, dan Pulau Gorom. Sejak 2007 dan 2008 diupayakan kemampuan peyebaran informasi melalui media massa, baik cetak maupun elektronik dapat dinikmati masyarakat yang berada di enam kecamatan.[butuh rujukan] Lembaga KeuanganLembaga keuangan yang ada di Kab. Seram Bagian Timur terdiri dari Kantor Cabang Bank Maluku 1 Unit, Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) 1 unit, Kantor Cabang Bank Mandiri 1 Unit, dan Kantor Cabang Bank Syariah Indonesia (BSI) 1 Unit.[butuh rujukan] InflasiSalah satu indikator untuk melihat tingkat inflasi dan deflasi adalah indeks harga implisit PDRB. Hasil perhitungan menunjukkan angka indeks harga implisit Th.2006 sebesar 150,79%. Ini menunjukkan secara keseluruhan harga barang dan jasa yang dihasilkan SBT mengalami kenaikan 50,79% dari harga pada tahun 2004. Kemudian bila dilihat menurut sektor, kenaikan harga tertinggi pada tahun 2006 terjadi pada sektor listrik, gas dan air bersih sebesar 95,06%. Sedangkan harga terendah adalah sektor pengangkutan dan komunikasi yakni 28,68%.[butuh rujukan] Perikanan dan KelautanPotensi lestari sektor perikanan meliputi ikan permukaan (pelagis) dan ikan dasar (demershal) diperkirakan 128.692,2 ton/tahun di mana sampai tahun 2005 baru dapat dikelola 9.340,6 ton (7,79%) dengan nilai produksi 13.561.250.000. Disamping itu masih terdapat berbagai potensi kelautan bernilai ekonomis tinggi seperti teripang, lola, cumi-cumi, kepting, udang penaide, dll. PertanianLuas lahan potensial 131.364 Ha. Rincian peruntukan dan pengelolaannya sbb: Tanaman Pangan dan Hortikultura 27.096Ha (20,62%). Sampai saat ini beru dikelola seluas 9.500Ha (35,06%) dengan jenis komoditas padi, palawija, jagung, kacang tanah, sayur dan buah-buahan.[butuh rujukan] PerkebunanLuas lahan potensial 99.212Ha (75,51%), sampai saat ini baru dikelola 340,13Ha (6,69%) dengan jenis ternak yakni sapi, kambing, ayam ras dan itik.[butuh rujukan] PertambanganMeliputi pertambangan umum dan pertambangan migas. Potensi pertambangan umum meliputi batu bara, emas, tembaga, nikel, krom, kobalt, basi, magnesium, mangan dan zirkonium. Pertambangan Migas meliputi minyak bumi dan nafta.[butuh rujukan] Transportasi2006, teridentifikasi panjang jaringan jalan yang berhasil dibangun 532,20KM (Rincian: Jalan Aspal 29,50KM, Jalan Kerikil 178,20KM, Jalan Tanah 298,50KM, Jalan Semen 6KM, jalan yang belum terbuka 46,5KM.[butuh rujukan] Jembatan Darat teridentifikasi 188 buah dengan total panjang bentangan kurang lebih 8.562 meter. Sedangkan jembatan darat yang terdapat pada jalan antar wilayah dan lingkar pulau sebanyak 143 unit dengan total panjang bentangan kurang lebih 4127 meter.[butuh rujukan] Pelayanan transportasi laut terdiri atas pelayaran nasional dan pelayaran swasta. Frekuensi kedatangan dan keberangkatan untuk rute Ambon – Bula – Geser – Gorom adalah 3 kali dalam sebulan dilayani oleh swasta. Sedangkan frekuensi pelayaran nasional dari Geser ke Bula sementara ini masih satu kali dalam seminggu.[butuh rujukan] Upaya perwujudan pelayanan transportasi udara sampai 2012 belum terlaksana. Sarana transportasi udara yang ada hanya bersifat khusus pelayanan perusahaan minyak di Bula. Untuk umum diberikan 3 seat setiap penerbangan dengan frekuensi 3 kali seminggu. Untuk itu Pemkab SBT merencanakan membangun bandara baru dengan panjang landasan pacu sekitar 2000 meter di mana pada tahun ini dilakukan studi infestigatif terkait penyiapan pelaksanaan pembangunannya.[butuh rujukan] PemerintahanUpaya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan, seiring dengan meningkatnya fungsi pelayanan public maka telah ditetapkan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2008 tentang Kelembagaan, sehingga Kelembagaan Daerah menjadi 36 Urusan Pemerintahan yang terdiri dari 15 Dinas, 8 Badan, ( Bagian, 3 Kantor dan 2 Sekretariat.[butuh rujukan] Kebutuhan Eselon II teridentifikasi sebanyak 28 orang, sudah terisi 23 orang (82,14%), masih tersisa 5 orang (17,86%). Kebutuhan Eselon III teridentifikasi 112 orang, sudah terisi 30 orang (26,78%), masih tersisa 82 orang (73,22%). Eselon IV sebanyak 315 orang, sudah terisi 43 orang (13,65%), masih tersisa 272 orang (86,35%). Peningkatan kualitas aparatur melalui Diklat PIM II sebanyak 4 orang, Diklat PIM III sebanyak 7 orang, dan Diklat PIM IV sebanyak 6 orang.[butuh rujukan] Untuk mengantisipasi rendahnya kualitas dan jumlah aparatur di bidang kesehatan, sejak tahun 2005 telah dibuka kelas keperawatan pada AKPER Masohi dan sampai tahun 2006 telah berjumlah 76 orang. Sedangkan dibidang Kedokteran telah dijalin kerjasama dengan Universitas Hasanuddin dan Universitas Muslim Indonesia di Makassar untuk menampung calon mahasiswa yang telah lulus seleksi yang berasal dari Kab. SBT. Demikian pula di bidang pemerintahan, sejak 2004 pemerintah daerah telah memfasilitasi calon mahasiswa STPDN Bandung dan hingga kini telah berjumlah 7 orang.[butuh rujukan] Daftar BupatiBerikut ini adalah Daftar Bupati Seram Bagian Timur dari masa ke masa.
Dewan PerwakilanKecamatanKabupaten Seram Bagian Timur terdiri atas 16 kecamatan dan 198 desa dengan luas wilayah 6.429,88 km² dan jumlah penduduk 131.707 jiwa (2017). Kode Wilayah Kabupaten Seram Bagian Timur adalah 81.05.[5][6][7]
Kabupaten ini terpisah atas tiga bagian, yakni Pulau Seram (bagian timur), Kepulauan Gorom, dan Kepulauan Wakate. Lihat pulaReferensi
Pranala luar |