Jalur kereta api Tegal–Prupuk
Jalur kereta api Tegal–Prupuk adalah jalur kereta api aktif di Indonesia yang menghubungkan Prupuk dengan Tegal. Jalur ini termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi V Purwokerto, sedangkan ujung jalur ini, Stasiun Tegal, termasuk dalam pengelolaan Daerah Operasi IV Semarang. Jalur ini sebenarnya termasuk dalam jalur percabangan dari lintas selatan Jawa dan mengikuti alur jalan raya nasional Tegal–Slawi–Purwokerto. SejarahKonsesi pembangun jalur kereta api Tegal–Balapulang diajukan oleh Tuan N.A. Ruyl, mewakili konsorsium yang beranggotakan David Maarschalk, H. P. Hoevenaar van Geldrop, G.F.C. Rosé, dan H.B. van Daalen, dalam besluit No. 8 yang terbit pada 18 Januari 1882. Di samping membangun jalur tersebut, juga dilakukan pembangun jalur cabang dari Banjaran menuju Pabrik Gula Pangkah. Upaya ini diwujudkan dengan berdirinya Javasche Spoorweg Maatschappij (JSM), yang membangun dan mengoperasikan jalur Tegal–Balapoelang. Jalur ini terbagi menjadi dua segmen, yakni Tegal–Slawi pada 25 Agustus 1885, dan ruas Slawi–Balapulang selesai dibangun pada tanggal 17 November 1886, dan segmen menuju PG Pangkah belum benar-benar dibuat.[1] Namun, JSM tidak mampu bertahan lama mengingat biaya operasional dan utang yang membengkak. Akhirnya, pada tanggal 16 September 1895, Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij (SCS) resmi mengakusisi saham, jalur, dan seluruh layanan JSM.[2] SCS kemudian mengembangkannya dengan berpedoman pada besluit tertanggal 28 November 1896 No. 11, ketika konsesi diperluas. Pengecualian juga diberikan pada pembangunan jalur cabang Banjaran–PG Pangkah.[1] Saat pembangunan jalur kereta api Cirebon–Prupuk telah rampung, SCS, yang kala itu hendak bermitra dengan Staatsspoorwegen (SS), merencanakan untuk memperpanjang jalur ini agar dapat terhubung dengan Stasiun Prupuk. Konsesi tersebut diajukan dalam besluit tertanggal 12 Juli 1911 No. 5. Pada tanggal 1 Mei 1918, perpanjangan jalur ini akhirnya rampung.[1] Perkembangan abad ke-21Pada awal tahun 2000, jalur ini sempat rutin dilewati oleh kereta penumpang kereta api Mahesa jurusan Semarang Tawang–Bandung lewat Purwokerto. Namun kemudian KA Mahesa dihapus dan jalur Bandung–Semarang.[3] Sejak tanggal 21 April 2009, di sebagian jalur petak antara Slawi-Tegal telah dilalui KA penumpang dengan dioperasikannya kereta api Kaligung jurusan Slawi-Tegal-Stasiun Semarang Poncol. Namun sejak tahun 2012, rute kereta api ini diperpendek hanya sampai Stasiun Tegal karena okupasi yang minim.[4] Pada tahun 2014, PT Kereta Api Indonesia meluncurkan kereta api Kamandaka dengan rute Purwokerto-Semarang pp.[5] Jalur terhubungLintas aktifLintas nonaktif
Layanan kereta apiPenumpangAglomerasi
Barang
Daftar stasiun
Referensi
Pranala luarPeta rute:
|