Dalam bentuk deprotonasinya, Eriokrom Hitam T berwarna biru. Ia berubah menjadi merah ketika membentuk kompleks dengan kalsium, magnesium, atau ion logam lainnya.
Kegunaan
Bila digunakan sebagai indikator dalam titrasi EDTA, titik akhir biru yang khas tercapai saat EDTA yang cukup ditambahkan dan ion logam yang terikat pada indikator dikelat oleh EDTA, sehingga molekul indikator bebas.
Eriokrom Hitam T juga telah digunakan untuk mendeteksi keberadaan logam tanah jarang.[2]