Dakota Selatan
Dakota Selatan (ulabahasa Inggris: South Dakota ;[5] Sioux: Dakȟóta itókaga, ) adalah negara bagian terkunci yang terletak di daerah Pusat Utara di Amerika Serikat. Dakota Selatan juga merupakan bagian dari Dataran Besar Amerika Utara. Nama negara bagian ini diambil dari suku-suku Dakota Sioux , yang merupakan suku dengan jumlah populasi terbesar yang terdiri sembilan daerah reservasi orang Indian yang masih ada hingga saat ini dan pernah menguasai teritori pada kala itu.[6] Dari antara 50 negara bagian Amerika Serikat, Dakota Selatan adalah negara bagian dengan urutan ke-17 berdasarkan luasnya, tetapi berada di urutan ke-5 berdasarkan populasi paling sedikit. Ibu kotanya adalah Pierre, dan kota yang paling banyak populasinya adalah Sioux Falls yang berjumlahkan 213.900.[7].[8] Negara bagian ini dilalui oleh Sungai Missouri, yang membaginya menjadi dua daerah berdasarkan geografi dan sosial; masing-masing penduduk yang terbagi itu dikenal dengan sebutan "East River" dan "West River".[9] Dakota Selatan berbatasan dengan Dakota Utara di sebelah utara, Minnesota di sebelah timur, Iowa di sebelah tenggara, Nebraska di sebelah selatan, Wyoming di sebelah barat, dan Montana di sebelah barat laut. Selama bertahun-tahun, manusia berpenduduk asli Amerika sudah lama menghuni daerah ini, terutama Sioux pada awal abad ke-19. Peristiwa demam emas di Black Hills orangdan konstruksi rel kereta dari daerah timur menghadirkan orang Amerika sekalgus Eropa untuk bermukim di situ pada akhir abad ke-19. Akibat dari hal tersebut, munculnya beberapa perang dengan suku Indian, yang berakhir dengan pembantaian Wounded Knee pada tahun 1890. Daerah itu merupakan Teritori Dakota, hingga Dakota South menjadi negara bagian ke-39 Amerika serikat pada 2 November 1889, bersama-sama dengan Dakota Utara yang menjadi negara bagian ke-40. Surat-surat menjadikan negara bagian itu diacak oleh presiden Benjamin Harrison sebelum menandatanganinya supaya tidak ada orang yang dapat diberitahukan siapakah daerah yang menjadi negara bagian terdahulu.[10] Kejadian-kejadian penting pada abad ke-20 meliputi Dust Bowl dan Depresi Besar, yang meningkatknan pengeluaran dana agrikultur dan pertahanan di tahun 1940-an dan 1950-an, serta industralisasi agrikultur yang membuat turunnya kegiatan family farming . Dakota Selatan sebelah timur merupakan tempat tinggal hampir semua populasi, sebab tanah subur itu dijadikan untuk menanam berbagai tanaman. Bagian barat Sungai Missouri menjadikan ladang ternak sebagai kegiatan agrikultural utama, serta ekonominya lebih bergantung pada wisatawan dan pertahanan. Hampir semua suku Amerika asli tinggal di West River. Black Hills, pegunungan rendah yang ditutupi pinus, terletak di bagian barat daya. Mount Rushmore adalah tujuan wisatawan utamanya. Dakota Selatan memiliki iklim benua sedang, dengan empat musim yang berbeda dan tingkat presipitasi yang berkisar dari moderat di bagian timur hingga setengah kering di bagian barat. Ekologi negara bagian ini jenis spesies di bioma lahan rumput benua Amerika Utara. Meskipun partai Demokrat merepresentasikan Dakota Selatan berkali-kali dalam menduduki kedua kamar Kongres, pemerintahan negara bagian sebagian besar dikendalikan oleh partai Republik, yang calonnya pernah membawa Dakota Selatan dalam setiap 14 pemilihan umum presiden. Menurut sejarah, Dakota Selatan merupakan negara bagian yang ekonominya bergantung pada agrikultur dan gaya hidup yang berupa pedesaan. Selain itu, Dakota Selatan belakangan itu mencari cara supaya kegiatan ekonomi tersebar di wilayah-wilayah yang lain untuk menarik perhatian dan mempertahankan penduduknya. Latar belakang dan karakteristik pedesaan masih sangat berdampak pada budaya Dakota Selatan.
Latar belakangAwal mulaSelama berabad-abad, manusia sudah lama tinggal di daerah yang dikenal saat ini Dakota Selatan. Paleo-indian adalah penduduk pertama yang berkegiatan berburu dan mengumpulkan (hunter-gatherers), tetapi telah tiada di sekitar 5000 SM.[11] Di antara 500 M dan 800 M, penduduk semi-nomadin yang dikenal sebagai Mound Builders berhuni di daerah pusat dan timur Dakota Selatan. Akan tetapi pembantaian Crow Creek terjadi pada abad ke-14, yang menyebabkan ratusan orang-orang maupun anak-anak terbunuh di dekat Sungai Missouri.[12] Pada tahun 1500, suku asli Amerika Arikara (atau Ree) menetap hampir seluruh di perbukitan Sungai Missouri.[13] Orang-orang Eropa menemukan daerah tersebut dimulai pada tahun 1743, ketika saudaraLaVérendrye menjelajahinya. Kelompoknya menempatkan tulisan batu yang terletak di dekat Pierre saat ini, yang menyatakan daerah Prancis sebagai bagian dari Louisiana besar.[14] Seluruh daerah pada tahun 1762 menjadi Louisiana Spanyol hingga 1802.[15][16] Pada awal abad ke-19, kelompok etnis Sioux sebagian besar menggantikan suku Arikara sebagai suku terbesar yang menetap di daerah itu.[17] Kedatangan orang Amerika dan status menjadi negara bagianPada tahun 1803, Amerika Serikat membeli Teritori Louisiana, yang mencakup hampir semua daerah Dakota Selatan. Teritori itu dibeli dari Napoleon Bonaparte, and dan presiden Thomas Jefferson yang mengorganisir Ekspedisi Lewis and Clark untuk menjelajahi daerah tersebut.[18] Penjual bulu hewan pada tahun 1817 menetap di kota Fort Pierre hingga saat ini, yang menjadi awal mula kedatangan orang Amerika yang berkumpul di daerah itu.[19] Pada tahun 1855, angkatan darat Amerika Serikat membeli Fort Pierre, tetapi mereka meninggalkan kota itu pada tahun 1857 karena adanya Fort Randall yang menuju ke daerah selatan.[19] Jumlah orang Amerika sekaligus orang Eropa yang menetap di situ pada kala itu semakin meningkat pesat. Pada tahun 1858, Yankton Sioux menanda tangani perjanjian 1858, yang mengakibatkan tanah mereka diambil secara keseluruhan kepada Amerika Serikat.[20] Dua kota terbesar Dakota Selatan bagian timur telah dibangun, yang ada hingga saat ini: Sioux Falls di tahun 1856 dan Yankton di tahun 1859.[21] Pada tahun 1861, Teritori Dakota dibentuk oleh pemerintah Amerika Serikat, yang mencakup Dakota Utara, Dakota Selatan, dan bagian wilayah Montana serta Wyoming.[22] Orang-orang Amerika di sebelah timur, sekalgius orang-orang Eropa barat dan utara , yang menetap di daerah itu, meningkat pesat jumlahnya,[23] terutama setelah selesai menghubungkan kereta dari daerah timur ke Yankton pada tahun 1873.[24] Pada tahun 1874, emas ditemukan di Black Hills selagi dalam ekspedisi militer yang dipimpin oleh George A. Custer.[25][26] Penambang dan penjelajah mulai memasuki tanah yang dijanjikan Lakota itu secara ilegal. Ekspedisi Custer mengambil ahli, walaupun pada kenyataannya kelompok etnis Sioux sudah mendapatkan sebagian tanah Dakota Selatan saat ini di bagian barat (West River) di tahun 1868 berdasarkan Perjanjian Laramie, bahwa tanah itu milik Reservasi Sioux Besar.[27] Kelompok etnis Sioux menolak memberikan hak mereka untuk menambang atau menetap di Black Hills. Akibatnya, timbulnya peperangan setelah Amerika Serikat gagal menghentikan penambang dan penduduk berkulit putih yang menetap masuk daerah itu.[28] Pada akhirnya, Amerika Serikat menang perang, dan Reservasi Sioux Besar terpecah menjadi lima reservasi, yang menetap di Lakota.[19] Pada tahun 1980, Mahkamah Agung dan Kongres Amerika Serikat menawarkan tanah milik mereka, tetapi Lakota masih menolaknya dan menuntut untuk mengembalikan tanahnya.[29] Seiringnya bertambah populasi di Teritori Dakota menyebabkan ketidakpuasan politik yang terjadi di antara penduduk utara dan selatan, dengan sebagian penduduk selatan lebih banyak jumlahnya. Ibu kota teritori dipindahkan dari Yankton ke Bismarck di bagian utara, yang menyebabkan pula pembagian teritori. Dakota Selatan menyelenggarakan konvensi konstitusional di tahun 1883, 1885, dan 1889.[30] Alasan lain sebenarnya mengenai pembagian teritori itu karena bujukan politik yang seharusnya terdapat empat senator partai Republik alih-alih dua senator Republikan yang menguasai Teritori Dakota, sekaligus mendorong untuk membagi teritori menjadi dua bagian, anggota kongres Republik juga menghiraukan fakta yang tidak yang menyenangkan bahwa hampir semua tanah negara bagian Dakota Selatan sudah menjadi milik kelompok etnis Sioux.[31][32] Pada akhirnya di pemilihan umum 1887, penduduk Teritori Dakota memungut suara untuk pembagian teritori menjadi dua bagian. Selain itu, president Benjamin Harrison menanda tangani proklamasi formal yang menyatakan bergabung Dakota Selatan dan Dakota Utara ke Amerika Serikat pada 2 November 1889.[33][34][35][36] Meskipun demikian, Harrison mengacak surat-surat supaya tidak diketahui negara bagian yang pertama kali yang akan masuk duluan ke Amerika serikat.[36][37] Pada 29 Desember 1890, Pembantaian Wounded Knee terjadi pada Reservasi Indian Pine Ridge, yang merupakan konflik terakhir antara Amerika Serikat dan suku Sioux Lakota. Akibatnya, setidaknya ada 146 suku Sioux yang meninggal; banyak di antaranya perempuan dan anak-anak.[38] 31 angkatan darat Amerika Serikat juga meninggal dalam konflik tersebut.[38] Abad ke-20 hingga seterusnyaSelama tahun 1930-an, Dakota Selatan mengalami kondisi ekonomi dan iklim yang buruk. Kekurangan hujan yang menyebabkan suhu yang sangat tinggi dan teknik kultivasi yang tidak memadai, menyebabkan bencana yang dikenal sebagai Dust Bowl di Dakota Selatan dan beberapa negara bagian yang lain. Lapisan tanah atas yang subur tertiup oleh badai pasir yang masif, sehingga beberapa hasil panen menjadi gagal.Kesalahan pengutipan: Tag Ekonomi stabil kembali bersamaan dengan Amerika Serikat masuk mengikuti Perang Dunia Kedua di tahun 1941, ketika permintaan produk agrikultur dan industri yang meningkat sebagai negara yang dikerahkan untuk perang.[41] Pada tahun 1944, Rencana Pick–Sloan disetujui oleh Kongres Amerika Serikat sebagai bagian dari Flood Control Act 1944. Rencana ini memberikan pembangunan enam bendungan besar pada Sungai Missouri. Empat bendungan sebagian besar berada di Dakota Selatan.[42] Pengendalian banjir, tenaga hidroelektrik, dan peluang rekreasi seperti berperahu dan memancing juga tersedia.[42] Dalam beberapa dekade, Dakota Selatan berubah menjadi negara bagian yang didominasi oleh agrikultur menjadi negara bagian yang memiliki ekonomi lebih beragam. Industri wisatawan meningkat pesat semenjak pertengahan abad keduapuluh, dan di situ Black Hills menjadi tempat utama tujuan wisata. Industri pelayanan keuangan mulai meningkat pesat juga, dan di situ Citibank memindahkan operasi kartu kreditnya dari negara bagian New York ke kota Sioux Falls pada tahun 1981. Hal itu juga diikuti oleh beberapa perusahaan keuangan lainnya. Dakota Selatan adalah negara bagian pertama yang mengeliminasi kapitalisasi suku bunga.[43] Pada tahun 2007, penambangan emas Homestake yang berada di dekat kota Lead terpilih sebagai lokasi untuk fasilitas penelitian bawah tanah, yang dikenal sebagai Deep Underground Science and Engineering Laboratory.[44] Meskipun populasi negara bagian dan perkembangan ekonomi yang begitu pesat, banyak daerah pedesaan yang selama lebih dari 50 tahun masih kesulitan dalam menghadapi penurunan populasi secara lokal dan emigrasi anak muda ke kota besar Dakota Selatan seperti Rapid City atau Sioux Falls, atau ke negara bagian lainnya.Kesalahan pengutipan: Tag GeografiDakota Selatan berada di pusat utara Amerika Serikat, yang merupakan bagian dari Barat Tengah berdasarkan Biro Konsensus.[47] Dakota Selatan juga merupakan bagian dari Dataran Besar Amerika Serikat. Di wilayah barat Dakota Selatan memiliki banyak kesamaan budaya, ekonomi, dan geografi dengan negara bagian di sebelah Barat Amerika Serikat dibandingkan dengan Barat Tengah.[9][48] Dakota Selatan memiliki wilayah total sebesar 77.116 mil persegi (199.730 km2), dan Dakota Selatan ada negara bagian ke-17 berdasarkan luas ukurannya.[49] Berdasarkan puncak titik ekstrem, Black Elk Peak (sebelumnya dikenal dengan sebutan Harney Peak) adalah tempat dengan puncak tertingginya adalah 7.242 ft (2.207 m), sedangkan pesisir Big Stone Lake adalah puncak terendahnya 966 ft (294 m).[50] Dakota Selatan berbatasan dengan Dakota Utara di sebelah utara, Nebraska di sebelah selatan, Iowa dan Minnesota di sebelah timur, serta Wyoming dan Montana di sebelah barat. Pusat geografis Amerika Serikat di sebelah 17 mil (27 km) barat Castle Rock di Butte County.[50] Titik terpencil benua Amerika Utara berada di antara Allen dan Kyle, yang jaraknya 1.024 mi (1.648 km) diukur dari pesisir terdekat.[51] Sungai Missouri adalah sungat terbesar sekaligus sungai terpanjang di negara bagian. Beberapa sungai besar yang lain di Dakota Selatan ialah Sungai Cheyenne, James, Big Sioux, dan White. Di sebelah timur Dakota Selatan memiliki banyak danau alamiah, hampir semua terbentuk karena periode glasial.[52] Selain itu, bendungan di Sungai Missouri membangun empat besar waduk: Danau Oahe, Danau Sharpe, Danau Francis Case, serta Danau Lewis and Clark.[53] Daerah dan geologiDakota Selatan terbagi menjadi daerah timur, daerah barat, dan Black Hills.[54] Dakota Selatan mempunyai Sungai Missouri yang membatasi daerah timur dan daerah barat, yang mengakibatkan perbedaan geoegrafi, sosial, dan politik. Sementara itu, Black Hills sudah lama dianggap sebagai tempat suci menurut penduduk asli Amerika, sehingga Black Hills dianggap daerah yang terpisah dari Dakota Selatan daerah barat. Kadangkala, Black Hills juga digabungkan dengan sisa daerah barat Dakota Selatan. Selain itu, orang-orang sering kali menganggap pembagian dua daerah itu dikarenakan adanya Sungai Missouri yang melaluinya , dan kedua daerah itu disebut sebagai West River dan East River.[9][48] Referensi
Pranala luar
|