Angkatan Udara Bela Diri Jepang (航空自衛隊code: ja is deprecated , Kōkū Jieitai), pasukan udara bersenjata dari Pasukan Bela Diri Jepang, yang bertanggung jawab atas pertahanan wilayah udara Jepang dan operasi udara lainnya. Dalam bahasa Inggris ia dikenal dengan sebutan Japan Air Self-Defense Force, atau disingkat JASDF. Angkatan ini melakukan patroli udara di sekitar Jepang, serta juga memelihara jaringan luas sistem radar peringatan dini di darat dan udara. Ia juga memiliki tim aerobatik yang benama Blue Impulse, dan baru-baru ini telah terlibat dalam menyediakan transportasi udara untuk beberapa misi penjaga perdamaian PBB.
Angkatan ini memiliki sekitar 45.000 personel dan 474 pesawat siap tempur pada tahun 2005, dan berada di bawah pimpinan Marsekal Kenichiro Hokazono.
Tren terkini mencakup Pasukan Bela Diri Udara Jepang yang secara aktif berlatih dengan pesawat tempur selain Angkatan Udara A.S. untuk melakukan aktivitas internasional guna melindungi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Pelatihan bersama telah dilakukan dengan pesawat tempur angkatan udara dari Australia, Inggris, Perancis, Italia, India, Jerman, dan negara-negara lain. Secara khusus, pelatihan tempur udara dengan Su-30MKI Angkatan Udara India yang berkunjung ke Jepang menarik banyak perhatian tidak hanya dari Jepang tetapi juga dari negara-negara Barat termasuk Amerika Serikat.
Organisasi
Unit-unit utama dari JASDF adalah Komando Pertahanan Udara, Komando Dukungan Udara, Komando Pelatihan Udara, Komando Pengembangan dan Pengujian Udara, dan Komando Perlengkapan Udara. Komando Dukungan Udara bertanggung jawab atas dukungan langsung kekuatan operasional dalam penyelamatan, transportasi, kontrol, pemantauan dan inspeksi udara. Komando Pelatihan Udara bertanggung jawab atas pelatihan dasar penerbangan dan teknis. Komando Pengembangan dan Pengujian Udara, sebagai tambahan dalam mengawasi penelitian dan pengembangan peralatan tempur, juga bertanggung jawab atas penelitian dan pengembangan dalam bidang tertentu seperti pengobatan di udara.
Komando Pertahanan Udara memiliki kantor pusat daerah utara, pusat, dan barat yang terletak di Misawa, Iruma, dan Kasuga secara berurutan dan Divisi Udara Komposit Barat Daya yang terletak di Naha di Prefektur Okinawa. Keempat markas tersebut mengendalikan misil permukaan-ke-udara milik JASDF dan JGSDF yang terletak di wilayah masing-masing.
Angkatan udara bela diri Jepang mempunyai sistem radar untuk pertahanan, yang disebut sebagai Basic Air Defense Ground Environment. Sistem ini lalu dikembangkan lebih lanjut dengan pesawat E-2C Hawkeye dari Amerika Serikat. Jepang bergantung kepada pesawat tempur dan rudal darat-ke-udara untuk pertahanan udaranya.
Proyek-proyek yang sedang dalam pengembangan adalah Northrop Grumman RQ-4 Global Hawk, Boeing KC-46A Pegasus, dan Lockheed Martin F-35B Lightning II Selain itu, Jepang, Inggris, dan Italia saat ini sedang bekerja sama dalam rencana pembuatan jet tempur generasi berikutnya.Selain itu, nota kesepahaman telah ditandatangani dengan Amerika Serikat mengenai penelitian bersama drone serang generasi berikutnya yang dapat mengikuti jet tempur ini.