Akademi Kepolisian Eropa
Akademi Kepolisian Eropa (bahasa Inggris: European Union Agency for Law Enforcement Training atau European Police College) atau lebih dikenal dengan CEPOL, adalah sebuah lembaga Uni Eropa yang melayani pelatihan untuk petugas kepolisian. Akademi tersebut didirikan pada tahun 2000 dan baru-baru ini telah memegang mandat resminya pada 1 Juli 2016. CEPOL berkedudukan di Budapest, Hungaria.[1] SejarahCEPOL dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan 2000/820/JHA pada tahun 2000 yang kemudian diamendemen dengan dikeluarkannya Keputusan Dewan 2005/681/JHA pada tahun 2005.[2] Awalnya akademi tersebut berkedudukan di Bramshill, Hampshire, Britania Raya namun kemudian dipindahkan ke Budapest, Hungaria pada tahun 2014 berdasarkan keputusan Dewan Eropa pada tahun sebelumnya.[3] TujuanCEPOL bertujuan untuk menjadi pusat dan penggerak perubahan di bidang pelatihan anggota kepolisian. Akademi tersebut berkontribusi untuk keamanan wilayah Eropa dengan memfasilitasi petugas kepolisian dari negara-negara anggota Uni Eropa dan beberapa negara non-anggota Uni Eropa dalam bekerja sama dan berbagi pengetahuan berasaskan prioritas keamanan dan khususnya kebijakan Uni Eropa mengenai tindak kriminal berat dan terorganisir.[4] PerananCEPOL menyatukan jaringan lembaga pelatihan untuk aparat kepolisian terhadap masing-masing negara Uni Eropa dan memberikan pelatihan mengenai pentingnya keamanan, kerja sama pemeliharaan keamanan dan ketertiban umum, dan pertukaran informasi. Akademi tersebut juga bekerja sama dengan badan-badan Uni Eropa, organisasi internasional, dan negara-negara non-anggota Uni Eropa untuk memastikan adanya tanggapan kolektif terhadap ancaman keamanan. CEPOL juga berdedikasi kepada Unit Nasional (bahasa Inggris: National Units [CNUs]) yang mewakili masing-masing negara anggota Uni Eropa untuk memberikan informasi dan bantuan kepada petugas kepolisian yang berminat untuk bergabung bersama CEPOL. Unit Nasional pun mendukung operasi-operasi yang dilakukan oleh CEPOL. CEPOL menilai bahwa pelatihan yang dilakukan diharuskan demi keamanan Eropa. Metode pelatihan yang dimiliki CEPOL saat ini mencakup kegiatan yang bersifat residensial; pembelajaran online termasuk seminar daring, modul belajar daring, pelatihan daring, dsb.; program pertukaran; kurikulum umum; penelitian dan ilmu pengetahuan. Program kerja tahunannya didasarkan pada masukan dari jaringan dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini berarti kegiatannya dapat memenuhi kebutuhan negara-negara Uni Eropa dalam wilayah yang diprioritaskan dari strategi keamanan internal Uni Eropa.[4] Struktur kelembagaanDirektur EksekutifAkademi Kepolisian Eropa atau CEPOL dipimpin oleh seorang Direktiur Eksekutif yang bertanggung jawab kepada Dewan Manajemen dan mengawasi pelaksanaan Program Kerja Tahunan. Dewan ManajemenDewan Manajemen terdiri dari perwakilan negara-negara anggota Uni Eropaα dan Komisi Eropa. Ketua Dewan Manajemen adalah perwakilan salah satu dari tiga negara anggota yang telah bersama mempersiapkan program 18 bulan Dewan Uni Eropa.[1] Tiga negara tersebut di antaranya ialah Estonia, Bulgaria, dan Austria.[5] Berikut ini merupakan daftar negara anggota Uni Eropa yang tergabung dalam Dewan Manajemen. catatan αDenmark dan Britania Raya bukan negara anggota Uni Eropa yang dipertimbangkan dalam hubungan dengan CEPOL berdasarkan Protokol 22 untuk Denmark dan Protokol 21 untuk Britania Raya dan Irlandia sehubungan dengan bidang kebebasan, keamanan, dan keadilan, yang terlampir pada Perjanjian Uni Eropa dan Perjanjian Roma.[6] βPerwakilan dari Uni Eropa Pelatihan dan PembelajaranKegiatan residensialKegiatan residensial memberikan kesempatan kepada peserta pelatihan untuk memperoleh mata pelatihan dengan lebih mudah dipahami. Pelatihannya sering menampilkan studi kasus dan peserta pelatihan diharuskan untuk berbagi praktik-praktik yang ia pahami kepada sesama peserta.[7] Pembelajaran daringPembelajaran daring CEPOL adalah cara pembelajaran yang dapat dilakukan di manapun dan kapanpun oleh peserta pelatihan melalui portal resmi CEPOL. Pembelajaran daring tersebut menyediakan pelatihan dan modul pembelajaran daring serta seminar daring. Pelatihan daringDi era modern ini, CEPOL memanfaatkan teknologi yang dapat menunjang pembelajaran dan pelatihan kepada peserta pelatihan sehingga dapat memudahkan proses pelatihan. Salah satunya, pelatihan daring yang diatur pada laman web resmi CEPOL. Karena diadakan secara daring, peserta pelatihan tidak perlu hadir secara fisik. Pelatihan, instruktur, dan umpan balik akan diberikan oleh pelatih. Peserta pelatihan yang memiliki kriteria tertentu akan berkesempatan untuk mendapatkan sertifikat elektronik. Pelatihan daring ini gratis bagi peserta pelatihan dari negara anggota bahkan dari negara kandidat, negara calon kandidat, dan negara mitra sekalipun.[8] Selain itu, CEPOL juga melakukan beberapa metode pembelajaran daring lainnya seperti seminar daring atau webinar dan modul pelatihan daring. Seminar daringSeminar daring merupakan sarana pelatihan dan pembelajaran dalam CEPOL dengan peralatan, templat, dan sumber-sumber yang memadai. Cara terbaru dalam pelatihan ini dapat menciptakan interaksi secara daring kepada para pesertanya. Seminar daring tersebut memanfaatkan kegiatan residensial dan sarana pembelajaran elektronik. Seminar daring ini diadakan dalam sesi pelatihan singkat tanpa membutuhkan tempat karena berlangsung secara daring. Sehingga peserta pelatihan dapat menghemat biaya perjalanan dan seminar dapat diminati oleh lebih dari seribu peserta. Para ahli dan narasumber berkontribusi dalam kegiatan seminar daring ini dengan memberikan pengetahuan, keahlian, dan pengalamannya melalui layar komputer. Seminar ditampilkan pada laman resmi CEPOL sehingga dapat disaksikan oleh peserta pelatihan melalui layar komputernya meskipun berada di wilayah yang jauh.[9] Program pertukaranProgram Pertukaran CEPOL merupakan program pertukaran Erasmus yang memberikan kesempatan bagi para petugas kepolisian untuk menghabiskan waktu selama sepekan bersama rekannya di negara bersangkutan; bertukar pengetahuan dan praktik; dan menginisiasi proyek kerja sama, pembelajaran jangka panjang, dan kesempatan jaringan kerja.[10] Peristiwa terkiniPencapaianBerikut ini adalah grafik dari jumlah peserta pelatihan yang berkontribusi dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh CEPOL setiap tahunnya.
Grafik perkembangan jumlah peserta pelatihan CEPOL setiap tahunnya.
Indeks kinerja lembaga tersebut menunjukkan bahwa CEPOL telah melampaui target pelaksanaan kegiatannya dan terus meningkatkan pencapaian melalui berbagai kegiatan. Kualitas luaran CEPOL bergantung pada keefektifan kinerja akademi tersebut, dan pencapaian yang diraih setiap tahunnya dianggap sebagai motor penggerak akademi itu sendiri untuk beroperasi secara efektif dan efisien. Selain itu, CEPOL telah mengurangi harga unit pada setiap pelatihannya demi meningkatkan efisiensinya. Pada tahun 2014 dan 2015, CEPOL melatih 25% lebih banyak petugas kepolisian setiap tahunnya bahkan naik hingga 38% pada tahun 2016. Semua ini dicapai dengan anggaran belanja yang sama setiap tahunnya tanpa kurang bahkan lebih sedikitpun.[11] Pada tahun 2017, CEPOL telah melatih sebanyak 24.500 petugas kepolisian dari 39 negara dengan 105 pelatihan residensial, 598 program pertukaran, 95 seminar daring, dan sarana pelajaran elektronik lainnya dalam kerangka kerja Proyek Kemitraan Anti-Terorisme (bahasa Inggris: Counter Terrorism Partnership Project).[12] Penyerahan jabatanFerenc Bánfi, Direktur Eksekutif CEPOL pertama di Akademi Kepolisian Eropa yang berkedudukan di Budapest, mengakhiri masa jabatan yang telah ia pegang selama delapan tahun dan menyerahkannya kepada Detlef Schröder yang akan menjabat sebagai Direktur Eksekutif CEPOL selama empat tahun ke depan.[12] Lihat pulaReferensi
|