Yen
Yen adalah mata uang Jepang. Simbol: ¥; atau dalam bahasa Jepang: en (円 ). Yen adalah mata uang ketiga yang paling banyak diperdagangkan di pasar valuta asing, setelah dolar Amerika Serikat dan Euro.[2] Yen ini juga banyak digunakan sebagai mata uang cadangan ketiga setelah dolar AS dan euro. Sejak 1973, Jepang telah mempertahankan kebijakan intervensi mata uang, dan oleh karena itu yen berada di bawah rezim "pelampung kotor". Pemerintah Jepang berfokus pada pasar ekspor yang kompetitif, dan mencoba memastikan nilai tukar yen yang rendah melalui surplus perdagangan. Plaza Accord tahun 1985 untuk sementara mengubah situasi ini: nilai tukar turun dari rata-rata 239 per US$1 pada tahun 1985 menjadi 128 pada tahun 1988 dan menyebabkan nilai tukar tertinggi 80 terhadap dolar AS pada tahun 1995, secara efektif meningkatkan nilai PDB Jepang dalam dolar AS hampir sama dengan Amerika Serikat.[3] Sejak saat itu, bagaimanapun, harga dunia yen telah sangat menurun. Bank Jepang mempertahankan kebijakan suku bunga nol hingga mendekati nol dan pemerintah Jepang sebelumnya memiliki kebijakan anti-inflasi yang ketat.[4] Mata uang ini telah menjadi mata uang sampah karena penurunan tajam nilainya sejak tahun 2022. Hal ini membuat mata uang ini tidak dapat ditukarkan dengan yen Jepang di beberapa kantor penukaran mata uang. Yen diperkirakan akan terdepresiasi lebih lanjut di masa depan.[5][6][7] SejarahPemerintah Jepang menetapkan mata uang Yen sejak 27 Juni 1871 berdasarkan Shinka jōrei (peraturan pemerintahan tentang mata uang baru). Sebagai lambang digunakan tanda ¥ dan menurut ISO 4217 dilambangkan sebagai JPY. Bila ditulis dengan romaji menjadi Yen dan bukan En, karena di akhir zaman Keshogunan Tokugawa, aksara katakana エ (e) dibaca sebagai "je". Pada waktu itu, kota Edo ditulis sebagai "Yedo", Pulau Ezo sebagai "Yezo", dan Ebisu ditulis sebagai "Yebisu". Asal usulAda beberapa penjelasan tentang asal usul penggunaan aksara kanji en (円 , lingkaran) untuk menulis lambang mata uang Jepang. Salah satunya adalah tradisi orang Jepang melambangkan uang dengan lingkaran yang dibentuk dari jari telunjuk dan ibu jari. Ōkuma Shigenobu mengatakan semua orang Jepang pasti tahu bahwa aksara kanji untuk "lingkaran" berarti uang. Penjelasan lain mengatakan uang logam bentuknya bundar, sehingga aksara kanji untuk lingkaran digunakan untuk menyebut uang. Pada waktu itu di Hong Kong dikeluarkan uang logam bertuliskan Hong Kong ichi en (香港壱圓 ), dan ditiru pemerintah Jepang yang memakai aksara kanji 圓 untuk melambangkan mata uang Jepang, namun menggunakan aksara kanji bentuk baru. SubunitSatuan mata uang Jepang sebelum tahun 1953:
Berdasarkan undang-undang pengaturan mata uang 1953, pemakaian satuan sen dan rin tidak dilarang menurut hukum, tetapi secara praktik tidak dipakai lagi. Sekarang, satuan sen dan rin hanya digunakan dalam istilah bursa saham dan kurs valuta asing. KursSebagai perbandingan, berikut adalah nilai tukar mata uang lain terhadap mata uang yen pada 12 September 2014 menurut XE.com:
Uang koinBerikut adalah mata uang koin yen yang sekarang beredar:[8] Uang kertasBerikut adalah mata uang kertas yen yang sekarang beredar:
Lihat pulaReferensi
|