Ichiyō Higuchi
Ichiyō Higuchi (樋口一葉 , Higuchi Ichiyō, 2 Mei 1872 – 23 November 1896) adalah novelis Jepang dari zaman Meiji. Sejak November 2004, lukisan potretnya menghiasi uang kertas Jepang pecahan 5.000 yen (seri E). Ia belajar menulis waka dari Utako Nakajima dan novel dari Tōsui Nakarai. Karya-karya utamanya, Takekurabe, Jūsan-ya, dan Nigorie diterbitkannya di tengah kehidupan ekonomi keluarga yang sulit. Sebagai penulis, kariernya sangat pendek. Ia belum genap 25 tahun ketika meninggal dunia pada tahun 1896 akibat tuberkulosa. Perjalanan hidupIa dilahirkan 2 Mei 1872 sebagai Natsu Higuchi, putri kedua dari ayah bernama Higuchi Tamenosuke (Higuchi Noriyoshi) dan ibu bernama Ayame Furuya (Taki). Tempat kelahiran Natsu adalah rumah panjang di Saiwaibashi, Uchisaiwai-chō, Prefektur Tokyo (sekarang kota Chiyoda). Kakak perempuannya bernama Fuji, kakak laki-lakinya bernama Sentarō dan Toranosuke. Ia memiliki adik perempuan bernama Kuni. Sebelum menikah, ayahnya adalah petani di Distrik Yamanashi, Provinsi Kai, tetapi lebih senang belajar daripada bercocok tanam. Minat ayahnya terhadap sastra disebabkan kakek Higuchi senang membaca kitab ajaran Kong Hu Cu dan karya sastra seperti haikai. Setelah keinginan menikahi Taki dilarang kedua orang tua, Tamenosuke mengajak Taki untuk kawin lari. Setelah menetap di Edo, Tamenosuke membeli surat identitas (dōshinkabu) samurai dari seorang tukang di Bansho-shirabesho (Kantor Penelitian Buku Barat). Dengan bekal surat tersebut, ia diangkat sebagai samurai di Keshogunan Edo. Sesudah Restorasi Meiji, Tamenosuke dipertahankan sebagai pegawai negeri tingkat rendah, sebelum akhirnya dipecat pada tahun 1876. Setelah itu, nafkah untuk keluarga didapatnya dari bekerja sebagai calo rumah. Sejak masih kecil, Ichiyō Higuchi dibesarkan di tengah keluarga yang kekurangan. Namun minatnya membacanya tidak pernah berkurang. Ia senang sekali dengan buku bergambar (kusazōshi). Umur 7 tahun, ia sudah tamat membaca Nansō Satomi Hakkenden karya Kyokutei Bakin yang semuanya terdiri dari 196 jilid. Pada tahun 1877, Natsu masuk Sekolah Dasar Hongō tetapi tidak boleh meneruskan karena masih terlalu kecil. Ia kemudian bersekolah di sekolah swasta yang didirikan Tomikichi Yoshikawa. Pada tahun 1881, setelah Toranosuke (kakak laki-laki nomor dua) keluar dari rumah untuk menjadi murid pelukis keramik, keluarga Higuchi pindah ke distrik Shitagaya Okachimachi. Sekolahnya pun ikut pindah. Higuchi bersekolah di Sekolah Swasta Seikai di Ueno Motokuromon-chō mulai bulan November 1881. Setelah lulus Sekolah Swasta Seikai bulan Mei 1882, sekolah tingkat lanjut (kōtōka) kelas 4 diselesaikannya bulan Desember 1882 dengan prestasi nomor satu. Namun ia tidak melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi karena menurut ibunya, perempuan tidak usah bersekolah tinggi. Sebaliknya, ayah Higuchi melihat bakat terpendam putrinya. Higuchi disuruhnya belajar waka dari Shigeo Wada. Pada tahun 1886, Higuchi diterima belajar di sekolah waka Haginoya yang diasuh Utako Nakajima. Di sekolah ini, ia juga belajar kaligrafi aliran Chikage dan belajar sastra klasik Jepang. Karya-karya awal Higuchi ditulisnya berdasarkan pola cerita kesusastraan istana seperti Hikayat Genji. Sewaktu belajar di Haginoya, ia juga bekerja sebagai asisten guru. Di sekolah, ia berteman baik dengan sesama pelajar putri, Natsuko Ito dan Tatsuko Tanabe. Higuchi sering diajak kedua orang tua berpindah-pindah rumah. Selama hidupnya, ia pernah 12 kali pindah rumah. Pada tahun 1888, Sentarō, kakak tertua yang menjabat kepala keluarga meninggal dunia setelah sakit. Jabatan kepala keluarga kemudian digantikan oleh Higuchi, tetapi ayah Higuchi masih menjadi wali bagi putrinya. Pada tahun 1889, usaha ayahnya di bidang koperasi kontraktor gerobak bangkrut. Bulan Juli tahun yang sama, ayahnya meninggal dunia dengan meninggalkan utang besar bagi keluarga. Masalah utang menjadi penyebab putusnya pertunangan Ichiyō Higuchi dengan Shibuya Saburō. Ichiyō saat itu masih berusia 17 tahun namun sudah harus memberi makan keluarga. Tahun berikutnya (1890), Higuchi diterima sebagai murid magang di sekolah Haginoya. Ia diizinkan mondok di sekolah karena tidak mau menumpang di rumah kakak laki-laki nomor dua bersama ibu dan adiknya. Di bulan September tahun yang sama, Higuchi mengajak ibu dan adiknya pindah ke rumah kecil di kawasan Hongō (sekarang distrik kota Bunkyō). Di sana, ia bekerja sebagai penjahit dan tukang cuci kimono. Higuchi sendiri tidak suka kerja kasar dan terus berusaha mencari pekerjaan lain. Ia juga rabun jauh sehingga pekerjaan menjahit dan mencuci justru lebih banyak dilakukan ibu dan adiknya. Higuchi mengetahui bahwa kakak kelasnya Kaho Tanabe (Tatsuko Tanabe) menjadi murid Tsubouchi Shoyo, dan mendapat uang banyak dari menulis novel. Ia juga ingin menulis novel agar mendapat uang. Kare Obana Hitomoto adalah karya pertama yang ditulisnya ketika berusia 20 tahun. Pada tahun yang sama (1892), Higuchi mulai memakai nama pena "Ichiyō" dan mulai mengandalkan menulis sebagai mata pencaharian. Tōsui Nakarai wartawan penulis novel dari Tokyo Asahi Shimbun kemudian bersedia menjadi gurunya. Novel perdana, Yamizakura diselesaikannya setelah bolak-balik ke Perpustakaan Umum Ueno. Novel tersebut dimuat di nomor perdana majalah Musashino, tempat Nakarai Tōsui bekerja sebagai redaktur. Higuchi yang selalu kesulitan keuangan sering dibantu oleh Nakarai. Hubungan antara guru dan murid berubah menjadi hubungan cinta. Menurut orang, hubungan mereka adalah sebuah skandal. Di zaman Meiji, hubungan pria dan wanita, walaupun keduanya masih lajang, tetapi tanpa janji pernikahan dianggap sebagai skandal. Higuchi memutuskan untuk tidak bertemu lagi dengan Nakarai. Pendekatan dalam menulis novel seperti diajarkan Nakarai ditinggalkannya sewaktu menulis Umoregi. Novel karya besar Ichiyō Higuchi yang pertama ini ditulisnya dengan idealisme ala Kōda Rohan. Majalah Bungakukai memuat beberapa novelnya seperti Yuki no Hi. Karya-karya tersebut ditulisnya setelah dipengaruhi aliran naturalisme yang dipelajarinya dari Tokuboku Hirata dan Tōson Shimazaki. Keduanya dikenal sebagai penulis yang mendalami kesusastraan Eropa. Setelah Higuchi sukses sebagai penulis, mantan tunangan datang melamar. Sakamoto Saburō yang dulu bernama Shibuya Saburō sudah menjadi jaksa, dan mengajaknya kawin, tetapi lamaran ini ditolak Higuchi. Untuk menambah uang belanja, Higuchi membuka toko yang menjual barang keperluan rumah tangga dan jajanan dagashi di Shitaya Sakamoto-chō. Toko ini berdekatan dengan lokasi prostitusi Yoshiwara (sekarang distrik kota Taitō). Pada bulan Mei 1894, toko ditutup karena terus merugi dan dipindahkan ke distrik Hongō. Pengalaman berada dekat Yoshiwara menghasilkan novel Takekurabe. Higuchi mendengar Kaho Tanabe menjadi guru waka setelah menyetor uang banyak ke Haginoya. Ia juga ingin menjadi guru waka sehingga terus menulis untuk mendapat uang. Masalah uang menjadi tema Ōtsugomori yang dimuat majalah Bungakukai edisi Desember 1894. Dalam majalah yang sama, novel Takekurabe dimuat bersambung sebanyak 7 kali dari Januari 1895 hingga Januari tahun berikutnya. Selama 14 bulan berturut-berturut, ia terus menulis, dan menghasilkan karya-karya seperti Yukukumo, Nigorie, dan Jūsan-ya. Periode antara Ōtsugomori hingga Uramurasaki dikenal sebagai "14 bulan yang ajaib" dari Ichiyō Higuchi. Setelah dimuat secara lengkap di Bungei Kurabu tahun 1896, Takekurabe mendapat pujian dari Mori Ōgai. Dalam kritik sastra Sannin Jōgo oleh Mori Ōgai, Kōda Rohan, dan Ryokuu Saito yang dimuat majalah Mesamashigusa (April 1896), Mori menyanjung karya Higuchi. Rekan-rekan penulis muda dari majalah Bungakukai jadi sering datang berkunjung ke rumahnya. Redaktur majalah mendatangi rumah Higuchi untuk meminta tulisannya. Dua karya Higuchi terbit secara berturut-turut pada bulan Mei 1896, Warekara dan Tsūzoku Shokanbun (Cara Menulis Surat) yang dimuat dalam ensiklopedia Nichiyō Hyakka Zensho. Akibat kerja keras berlebihan, penyakit tuberkulosa yang diderita Higuchi makin parah. Mori Ōgai yang juga seorang dokter mengutus rekan sejawatnya untuk memeriksa Higuchi. Pada bulan Agustus 1896, dokter menyatakan Higuchi tidak tertolong lagi. Ichiyō Higuchi meninggal dunia, 23 November 1896 di usia 24 tahun 8 bulan. Masa produktifnya sebagai penulis hanya 14 bulan. Lebih dari sebulan setelah Higuchi meninggal dunia (1897), kumpulan lengkap karyanya diterbitkan sebagai Ichiyō Zenshū diikuti edisi revisi, Kōtei Ichiyō Zenshū. Makam keluarga Higuchi berada di kuil keluarga, Tsukiji Hongan-ji sebelum dipindahkan ke Nishi Honganji di distrik kota Suginami. Kedua kuil tersebut berada di Tokyo. Naskah asli karya Higuchi dan literatur terkait disimpan oleh Museum Kesusastraan Jepang Modern di distrik kota Meguro dan Museum Sastra Prefektur Yamanashi. Novel Takeburabe diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh W.M. Brickerton dengan judul They Compare Heights (Transactions of Asiatic Society of Japan), Growing Up oleh Edward Seidensticker (Modern Japanese Literature, 1956), dan Child's Play oleh Robert Danly (disertasi). Hisako Tanaka menerjemahkan Nigorie dengan judul Muddy Bay, dan Jūsan-ya sebagai The Thirteenth Night dalam Monumenta Nipponica tahun 1958 dan 1961. BibliografiNovel
Esai
FilmografiFilm layar lebar
Drama televisi
Daftar pustakaMulhern, Chieko Irie (1994). Japanese Women Writers: A Bio-critical Sourcebook. Greenwood Publishing Group. ISBN 0-3132-5486-9. Pranala luar
|