Edward SeidenstickerEdward George Seidensticker (11 Februari 1921 – 26 Agustus 2007) adalah penulis Amerika Serikat dan pengamat Jepang yang banyak menerjemahkan buku berbahasa Jepang. Karya terjemahannya, The Tale of Genji (1975) dikenal sebagai terjemahan Hikayat Genji yang paling akurat. Yasunari Kawabata menerima Hadiah Nobel Sastra tahun 1968 setelah sejumlah karyanya diterjemahkan oleh Seidensticker. Pada tahun 1972, Seidensticker menerima penghargaan National Book Award kategori Terjemahan untuk The Sound of the Mountain (alihbahasa dari Yama no Oto karya Yasunari Kawabata). Karya lainnya termasuk The Decay of the Angel (bagian terakhir dari tetralogi The Sea of Fertility) karya Yukio Mishima, serta The Makioka Sisters dan Some Prefer Nettles, keduanya karya Jun'ichirō Tanizaki. Seidensticker juga menulis sejumlah kritik tentang peran Tanizaki di dalam kesusastraan Jepang abad ke-20. Selain sebagai penerjemah, Seidensticker banyak menulis tentang Jepang, termasuk buku sejarah kota Tokyo dalam dua volume: Low City, High City: Tokyo from Edo to the Earthquake, dan Tokyo Rising: The City Since the Great Earthquake. BiografiSeidensticker dilahirkan di tengah keluarga petani Castle Rock, Colorado, Amerika Serikat. Ayahnya seorang penganut Protestan keturunan Jerman, sedangkan ibunya seorang Katolik keturunan Irlandia. Perang Dunia II pecah ketika dirinya baru lulus dari jurusan bahasa Inggris di Universitas Colorado di Boulder. Setelah itu, Seidensticker belajar bahasa Jepang selama 14 bulan di Sekolah Bahasa Jepang Angkatan Laut AS di Boulder. Kedatangan pertama kalinya di Jepang adalah pada bulan September 1945 sebagai anggota Marinir AS yang ditempatkan di Kyushu. Setelah pulang ke Amerika Serikat, Seidensticker kembali ke bangku kuliah, dan mendapat gelar Master di bidang hukum dan administrasi publik dari Universitas Columbia. Pada tahun 1947, Seidensticker memasuki pendidikan Dinas Luar Negeri, dan belajar bahasa Jepang di Universitas Yale dan Universitas Harvard. Seidensticker tiba kembali di Tokyo sebagai diplomat pada tahun 1948. Pada waktu Jepang merupakan wilayah pendudukan Sekutu. Sambil bertugas, Seidensticker belajar kesusastraan Jepang zaman Heian di Universitas Tokyo dengan Seiichi Yoshida sebagai pembimbing. Salah satu karya pertamanya adalah terjemahan dari "Kagero Nikki," buku harian yang ditulis wanita bangsawan zaman Heian. Penulis pemenang Hadiah Naoki, Osamu Takahashi adalah salah seorang temannya di Universitas Tokyo. Seidensticker sempat menjadi staf pengajar di Universitas Sophia selama 4 tahun sebelum menjadi staf pengajar di Universitas Stanford pada tahun 1962. Karier sebagai dosen kesusastraan Jepang dilanjutkannya di Universitas Columbia, dan Universitas Michigan hingga pensiun pada tahun 1985. Pada tahun 1975, Seidensticker menerima medali Order of the Rising Sun, Gold Rays with Neck Ribbon dari pemerintah Jepang. Seidensticker tidak pernah menikah, dan tidak memiliki keturunan. Biografi dan bibliografi Seidensticker diterbitkan dalam buku berjudul New Leaves: Studies and Translations of Japanese Literature in Honor of Edward Seidensticker (1993). Masa pensiun dihabiskannya dengan membagi waktu tinggal di Tokyo dan Honolulu. Pada tahun 2001 terbit memoarnya berjudul Tokyo Central: A Memoir pada tahun 2001. [1]. Sejak musim semi 2006. Seidensticker memilih untuk menetap di Tokyo. Pada tanggal 26 Agustus 2007, Seidensticker, 86 tahun, tutup usia di Tokyo akibat komplikasi dari cedera kepala,[1] setelah tidak sadar sejak terjatuh pada akhir April 2007. BibiliografiKarya terjemahan
Referensi
Pranala luar
|