Toyota Auto Body

Toyota Auto Body Co., Ltd.

Nama asli	トヨタ車体株式会社
Nama latin	Toyota Shatai Kabushiki-gaisha
Sebelumnya	Toyota Auto Body Industries Co., Ltd.
Jenis	Anak usaha
Industri	Automotif
Pendahulu	Toyota's Kariya Plant auto body division
Didirikan	31 Agustus 1945; 79 tahun lalu (1945-08-31)
Kantor pusat	Kariya, Aichi , Japan
Tokoh kunci	Keiji Masui (Presiden)
Produk	Mobil, suku cadang
Produksi	sekiat 619.000 mobil (2019)
Pendapatan	¥1.731,9 milyar (FY2020)
Laba operasi	¥20 milyar (FY2020)
Laba bersih	¥19 milyar (FY2020)
Total aset	¥587,7 milyar (FY2020)
Total ekuitas	¥262,3 milyar (FY2020)
Karyawan	19206 (Maret 2021, konsolidasi)
Induk	Toyota Motor Corporation
Anak usaha	Gifu Auto Body Co., Ltd. Toyota Auto Body Research and Development Co., Ltd. Toyota Body Seiko Co., Ltd. Tokai Utility Motor Co., Ltd.
Situs web	www.toyota-body.co.jp
Catatan kaki / referensi Tahun Anggaran 2020 (FY2020) dalam artikel ini adalah dari 1 April 2020 sampai dengan 31 Maret 2021. References:[1][2][3]

Toyota Auto Body (Jepang: トヨタ車体) (TAB) adalah anak perusahaan manufaktur dari grup Toyota yang berbasis di Jepang. Berkantor pusat di Kariya, Aichi dan didirikan pada tahun 1945. Perusahaan memiliki pabrik di Mie dan Aichi prefektur dan fasilitas lain di seluruh Jepang dan luar negeri.

Perusahaan ini dibentuk melalui spin-off perusahaan dari Toyota. Awalnya TAB memproduksi body mobil. Pada akhir 1950-an dan awal 1960-an, fokus pada produksi truk, kemudian beralih ke kendaraan ringan (kebanyakan van) dari akhir 1960-an dan seterusnya. Pada tahun 2000-an, perusahaan tersebut menyerap operasi produksi kendaraan dari anak perusahaan Araco dan Gifu Auto Body.

Sebagai bagian dari Toyota, Toyota Auto Body mengembangkan dan memproduksi berbagai jenis seperti minivan, SUV, kendaraan komersial ringan, dan suku cadang mobil.

Toyota Auto Body didirikan pada tanggal 31 Agustus 1945 sebagai spin-off perusahaan dari pabrik Kariya Toyota Motor Industry^[4][5] with the name Toyota Auto Body Industries (トヨタ車体工業code: ja is deprecated , Toyota Shatai Kōgyō).^[5][6] Awalnya memproduksi bodi mobil untuk Toyota. Pada tahun 1951, perusahaan tersebut menjadi pabrikan Jepang pertama yang memproduksi body truk yang seluruhnya terbuat dari baja.^[4] Pada tahun 1953 mulai menggunakan nama Toyota Auto Body.^[6][7] Pada Januari 1957, perusahaan membuka fasilitas perakitan di Kariya untuk memproduksi truk secara massal.^[8] Pada bulan November 1959, TAB membentuk anak perusahaan konversi kendaraan, Kariya Painting (kemudian berganti nama menjadi Tokai Utility Motor).^[9][10]

Pada November 2018, Toyota mengumumkan akan mengalihkan semua pengembangan van ke Toyota Auto Body.^[11] Pada 2019, Toyota Auto Body mengumumkan akan memproduksi van penumpang berlencana Lexus pertama^[12] di Inabe plant,^[13] Lexus LM, badge engineered Alphard, produk Lexus kedua yang datang dari perusahaan setelah Land Cruiser berbasis Lexus LX^[12] (yang terakhir merupakan produk warisan dari Araco).^[14]

Pada bulan Desember 2022, Toyota Auto Body menandatangani perjanjian yang berencana untuk menjual saham Toyota Body Seiko kepada Toyota Boshoku, pemegang saham minoritas, pada Oktober 2023. Setelah transaksi, Toyota Body Seiko akan menjadi anak perusahaan Toyota Boshoku bukan Toyota Auto Body lagi dan berganti nama menjadi Toyota Boshoku Seiko. Toyota Boshoku dapat mengubah Toyota Boshoku Seiko menjadi anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya di kemudian hari.^[15]

Pabrik perakitan Toyota Auto Body berlokasi dibeberapa tempat yaitu di Fujimatsu (Ichiriyama, Kariya, Aichi),^[16] Inabe (Inabe, Mie),^[17] Yoshiwara (Yoshiwara, Toyota, Aichi),^[18] Kariya (Showa, Kariya, Aichi).^[16] Pusat pengembangan di Toyota, Aichi (Pusat Pengembangan Baru Kotobuki). Kantor pusatnya berada di Kariya, Aichi. Kantor tambahan berlokasi di Tokyo dan Osaka.^[19]

Hingga 2022^[update] kendaraan yang dirakit oleh Toyota Auto Body antara lain: Alphard, Vellfire, Voxy, Noah, Land Cruiser, HiAce, RegiusAce, GranAce, Coaster, kendaraan listrik COMS, Lexus LX dan LM.^[20][21][22]

• Dawson, Chester (2011). "Something Wicked This Way Comes". Lexus: The Relentless Pursuit. John Whiley & Sons. ISBN 978-0-470-82807-6. 
• Dillon, Arthur P.; Shingo, Shigeo (1985). A Revolution in Manufacturing: The SMED System. CRC Press. ISBN 978-0-915-29903-4. 
• Dent, Christopher M. (2016). "East Asia regionalisation and new economic geography". East Asian Regionalism. Routledge. ISBN 978-1-317-50944-8. 
• Jacobs, A.J. (2015). The New Domestic Automakers in the United States and Canada: History, Impacts, and Prospects. Lexington Books. ISBN 978-0-739-18826-2. 
• Kawabe, Nobuo (2013). "Roles of Multinational Companies in the Self-Sustenance of the Thai Automobile Industry: The Case of Toyota Motor Thailand" (PDF). The Waseda Commercial Review. Graduate School of Commerce, Waseda University (438). ISSN 0387-3404. 
• Kawahara, Akira (2012). The Origin of Competitive Strength: Fifty Years of the Auto Industry in Japan and the U.S. Springer. ISBN 978-4-431-68419-0. 
• Kikuchi, Wataru (2019). "トヨタのデザイン委託の史的分析" [Historical analysis of Toyota's design consignment]. Rikkyo Economic Review (dalam bahasa Jepang). Rikkyo University. 72 (4). doi:10.14992/00017916. ISSN 0035-5356. 
• Kukuchi, Akifumi; Gokan, Toshitaka (2011). "On the sequence of steps in clustering policy for creating spatial advantages". Dalam Kukuchi, Akifumi; Tsuji, Masatsugu. Industrial Clusters, Upgrading and Innovation in East Asia. Edward Elgar Publishing. ISBN 978-0-857-93513-7. 
• McNamara, Dennis (2009). "Automotive sector". Business Innovation in Asia: Knowledge and Technology Networks from Japan. Routledge Contemporary Asia Series. 17. Routledge. ISBN 978-1-135-21940-6. 
• Nakayama, Kenichiro (2016). "日本自動車産業の委託生産の生成 : トヨタ, 日産, 本田を中心として" [Generating outsourced production for the Japanese automotive industry: About Toyota, Nissan, Honda]. Industrial Research Papers (dalam bahasa Jepang). Institute of Industrial and Business Management, Department of Business Management, Sapporo University (50). ISSN 0916-9121. NDLC ZD111. 
• Nishiguchi, Toshihiro (1994). Strategic Industrial Sourcing: The Japanese Advantage. Oxford University Press. ISBN 978-0-195-07109-2. 
• Radhika, A. Neela; Mukund, A. (2010). "Toyota's globalization strategies". Dalam Segal-Horn, Susan; Faulkner, David. Understanding Global Strategy. Cengage Learning EMEA. ISBN 978-1-844-80149-7. 
• ReVelle, Jake B.; Moran, John W.; Cox, Charles A. (1998). The QFD Handbook. John Wiley & Sons. ISBN 978-0-471-17381-6. 
• Shioji, Hiromi (1995). "'Itaku' Automotive Production: An Aspect of the Development of Full-Line and Wide-Selection Production by Toyota in the 1960s". Kyoto University Economic Review. Kyoto University. 65 (1): 19–42. ISSN 0023-6055. JSTOR 43217480. 
• Shiomi, Haruhito (1995). "The Formation of Assembler Networks in the Automobile". Dalam Shiomi, Haruhito; Wada, Kazuo. Fordism Transformed: The Development of Production Methods in the Automobile Industry. Fuji Business History. 1. Oxford University Press. ISBN 978-0-198-28961-6. 
• Tabb, William K. (1995). The Postwar Japanese System: Cultural Economy and Economic Transformation. Oxford University Press. ISBN 978-0-195-35829-2. 
• Tanaka, Takenori (2015). "トヨタ車体研究所における開発の取り組み －九州での「開発の現地化」に関する一考察－" [Development efforts at Toyota Auto Body Institute. A study on 'development localisation' in Kyushu] (PDF). The Meijo Review (dalam bahasa Jepang). Society of Economics and Business Management, Meijo University. 15. ISSN 1345-7993. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 20 December 2018.  Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
• Wohlfarth, Alexander; Namba, Takeshi (2016). トヨタ ランドクルーザー 絶大な信頼性を誇る4輪駆動車 [Toyota Land Cruiser. Highly reliable four-wheel drive vehicle] (PDF) (dalam bahasa Jepang). Miki Press. ISBN 978-4-89522-653-0. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2022-02-18. Diakses tanggal 2023-03-25. 

• Situs web resmi
• Gifu Auto Body website
• Toyota Auto Body Research and Development website