TAD Turangga
TAD Turangga adalah kendaraan mobilitas infanteri lapis baja Indonesia yang dikembangkan oleh Tugasanda Defense (TAD). Namanya dalam bahasa Jawa berarti kuda. DeskripsiTurangga dibangun di atas sasis Ford 550 Heavy Duty yang populer untuk diubah menjadi kendaraan militer karena kehandalannya. Hampir semuanya milik Ford F550, baik itu sasis, suspensi, roda kemudi, rem, girboks, dan kotak transfer.[3] Tipe angkut pasukan (APC) dapat memuat 12 tentara, termasuk komandan dan pengemudi. Dalam peran ini, Turangga dirancang untuk menjalankan misi seperti serangan cepat, operasi penjaga perdamaian, dan pengawalan konvoi. Turangga bisa dikendarai maksimal di jalan datar hingga 110 km/jam. Kapasitas tangki solar mencapai 160 liter yang cukup untuk menggerakkannya sejauh 800 km. Secara tampilan, desain Turangga sepertinya terinspirasi dari Typhoon MRAP buatan Streit Group dari Uni Emirat Arab. Namun, Turangga tidak memiliki kemampuan untuk menahan ranjau seperti Typhoon. Tingkat perlindungannya adalah CEN Level B6 (standar perlindungan kendaraan lapis baja Eropa), artinya dapat menahan benturan peluru senapan serbu kaliber 7,62x51 mm. Tak hanya itu, Turangga 4x4 dilengkapi dengan perlindungan ledakan dengan konstruksi lambung V. Untuk melindungi dari efek ledakan, Turangga dirancang dengan ground clearance 650 mm. Keempat roda mengadopsi Run flat type 20-750 ATR Rubber dengan merek Michelin 333/80R20, artinya roda juga mampu menahan terjangan peluru. Sebagai senjata pertahanan diri, selain memberikan lubang tembak senapan serbu dari dalam kabin, terdapat empat titik di kaca samping dan satu di jendela belakang. Di atap juga dapat dipersenjatai dengan senapan mesin 7,62 atau 12,7 mm atau peluncur granat otomatis 40 mm[3] yang dioperasikan secara manual. Dimungkinkan juga untuk melengkapi stasiun senjata kendali jarak jauh (RCWS).[4] Menyadari pentingnya melindungi tangki bahan bakar, komponen ini tercakup dalam kotak baja balistik. Bahan bakarnya mengusung standar emisi Euro 3. Untuk memperluas jangkauan, dapat ditambahkan jerigen 2x20 liter dengan bahan bakar ekstra. Turangga 4×4 milik Paskhas TNI AU dilengkapi dengan radio komunikasi U/VHF dan HF, winch, port light gun NATO di setiap jendela pasukan, dan rak senapan.[5] Versi
PenggunaPengguna sekarangGaleri
Lihat jugaWikimedia Commons memiliki media mengenai TAD Turangga. Referensi
Pranala luar |