Stasiun Pondok Ranji
Stasiun Pondok Ranji (PDJ) merupakan stasiun kereta api kelas II yang terletak di Rengas, Ciputat Timur, Tangerang Selatan dengan jarak 13 km sebelah timur dari Tanah Abang. Walaupun diberi nama Pondok Ranji, stasiun ini secara administratif tidak masuk ke dalam wilayah Kelurahan Pondok Ranji, tetapi terletak di sebelah timur kelurahan Pondok Ranji itu sendiri. Stasiun yang terletak pada ketinggian +24 meter ini hanya melayani rute KRL Commuter Line. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api paling timur di Kota Tangerang Selatan dan paling tenggara di Banten. Letak stasiun ini strategis karena berdekatan dengan Mall Plaza Bintaro Jaya (Bintaro Plaza), Kampus Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (STMKG), Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN), dan UIN Syarif Hidayatullah. Mulai 13 Agustus 2022, Stasiun Pondok Ranji menghentikan layanan penjualan kartu single trip (tiket harian berjaminan/THB) untuk KRL Commuter Line dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mewujudkan masyarakat cashless society dengan penggunaan uang elektronik. Dengan cara ini, antrean panjang pembelian tiket KRL pun dapat dipangkas. Namun, pengguna jasa tetap dapat melakukan tap-in/tap-out dengan tiket harian berjaminan (THB) di stasiun ini. SejarahLatar belakangStasiun ini merupakan salah satu stasiun yang usianya cukup muda karena baru dibuka pada tahun 1990 sebagai rekomendasi dari kecelakaan Tragedi Bintaro 1 pada tahun 1987. Ke arah utara, sebelum Stasiun Kebayoran terdapat Stasiun Pondok Betung yang sekarang sudah non aktif. Stasiun tersebut terletak tak jauh dari eks PJL 57A, lokasi bekas Tragedi Bintaro 2. Renovasi dan pengembangan stasiunPada 20 Agustus 2020, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menghadiri acara Groundbreaking New Image dan Peningkatan Aksesibilitas Stasiun Pondok Ranji. Peresmian merupakan dimulainya pembangunan atau renovasi stasiun Pondok Ranji. Peresmian dihadiri Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany, hadir juga Direktur Utama Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo, dan juga Direktur Utama PT Jaya Real Property (JRP) Trisna Muliadi.[3] Renovasi dilakukan pada sebagian besar stasiun, dengan memperluas bagian dalam masuk dan keluar stasiun. Selain itu, ada penambahan lokasi parkir sepeda motor di bagian ujung stasiun, yang sebelumnya tidak ada. Dua tempat minimarket menjadi bersebelahan, yakni Alfamart dan Indomaret. Renovasi dilakukan sebagai upaya mengembangkan sistem transportasi yang lebih modern di Kota Tangerang Selatan. Pada awal tahun 2022, renovasi Stasiun Pondok Ranji telah selesai.[3] Hal ini juga ditandai dengan peresmian secara langsung pada 16 Juni 2022 oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, bersama dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, yang sekaligus membuka akses baru dari Stasiun melalui Bintaro Creative Village.[4] Tata letakStasiun ini memiliki dua jalur kereta api. Jalur 1 merupakan sepur lurus arah Serpong, sedangkan jalur 2 merupakan sepur lurus arah Tanah Abang. Stasiun ini sudah diperpanjang peronnya agar memuat KRL dengan 10 kereta per set.[5] Saat ini Stasiun Pondok Ranji sudah memiliki underpass, bersama dengan Stasiun Sudimara, sehingga penumpang tidak perlu lagi menyeberang rel dan tidak tertinggal KRL. Begitu memasuki e-gate, penumpang langsung diarahkan ke underpass.[6]
Layanan kereta api
InsidenPada tanggal 9 Desember 2013 pukul 11.20 WIB, terjadi Tragedi Bintaro 2013. Rangkaian KRL tersebut menabrak truk tangki Pertamina dikarenakan sang sopir truk yang menerobos perlintasan kereta tersebut akibat palang pintu yang terlambat ditutup.[7] Pada tanggal 4 Februari 2016, Fitri "Spiderkid" yang suka memanjat bangunan dan menara tewas ditabrak KRL di Stasiun Pondok Ranji setelah terjatuh saat memanjat dinding stasiun tersebut.[8] Pada 30 Juli 2022, seorang wanita tewas tertabrak KRL dengan nomor KA 2030 tujuan Parung Panjang di dekat Stasiun Pondok Ranji. Korban yang mengenakan kerudung merah tersebut kemudian dibawa ke Rumah Sakit Fatmawati.[9] Galeri
Referensi
|