Stasiun MRT Paya Lebar
Stasiun MRT Paya Lebar (Kode EW8 / CC9) adalah stasiun MRT Singapura yang merupakan stasiun persilangan antara Jalur Timur Barat dan Jalur Lingkar. Stasiun pertama di Singapura yang mempunyai jalur melayang dan di bawah tanah sekaligus. Waktu tempuh dari Stasiun MRT Bishan ke Paya Lebar diperpendek menjadi sekitar 13 menit sejak 17 April 2010.[1] Suasana warna Jalur Timur Barat dan Jalur Lingkar adalah hijau dan oranye. Bagian stasiun Jalur Timur Barat berada di atas Sungai Geylang. LokasiStasiun Paya Lebar berlokasi dekat pusat Singapore Post, sehingga banyak pekerja disitu melakukan perjalanan dengan kereta. Stasiun ini juga melayani daerah Geylang Serai yang terkenal dengan pusat jajanan dan juga Malay Village. Stasiun ini sangat padat pada hari raya umat muslim karena banyaknya wisatawan yang datang di festival dan pasar yang diadakan khusus pada hari-hari itu. Pagar Pengaman PeronSeperti halnya stasiun melayang lainnya Jalur Timur Barat dibangun tanpa pagar pengaman peron untuk menghindari penumpang jatuh ke rel. Pemasangan pagar pengaman dimulai 28 Oktober 2010 dan mulai dipakai pada 11 Januari 2011. Sementara Jalur Lingkar di bawah tanah seperti stasiun bawah tanah lainnya dilengkapi dengan dinding kaca pengaman sejak dioperasikan pada 17 April 2010. SejarahStasiun Paya Lebar mulai beroperasi sejak 4 November 1989 untuk Jalur Timur Barat, kemudian 17 April 2010 dibuka Jalur Lingkar dibawahnya. Kecelakaan 2007Pada 4 April 2007 seorang pria meninggal setelah tertabrak kereta di Jalur Timur Barat sekitar 10:20. Korban seorang tionghoa berusia 52 tahun dinyatakan meninggal pada 10:45. Jurusan timur mengalami gangguan dari Stasiun MRT Aljunied sampai ke Stasiun MRT Eunos selama 41 menit dan mulai normal pada 11:02. Denah StasiunAda dua penghubung antara stasiun melayang Jalur Timur Barat dan stasiun bawah tanah Jalur Lingkar. Penghubung pertama terdiri dari beberapa eskalator ke gerbang Jalur Lingkar dari bagian barat peron Jalur Timur Barat. Penghubung kedua yang lebih bebas akan dibuat di bekas Pintu A yang ditutup sejak 2007 ketika pembangunan stasiun bawah tanah dimulai. Stasiun ini juga merupakan satu-satunya stasiun bawah tanah yang memiliki 3 jalur rel. Pada jam sibuk kereta tambahan jurusan Stasiun MRT Dhoby Ghaut akan berakhir di peron tengah dan kembali ke Stasiun MRT Marymount.
Pintu-pintu
Jadwal layanan
Referensi
|