Stasiun MRT/LRT Punggol
Stasiun MRT/LRT Punggol (Kode NE17 / PTC) adalah stasiun persilangan antara MRT Singapura Jalur Timur Laut dengan LRT Singapura Jalur Punggol. Sebuah karya seni di stasiun ini berjudul Water, Landscape and Future karya Goh Beng Kwan. SejarahStasiun ini tidak dibuka bersama dengan Stasiun MRT Buangkok dan Woodleigh sampai pemerintah memberikan lampu hijau pembangunan Jalur Timur Laut pada tahun 1996 dimana Punggol 21 masih belum berkembang. Namun setelah berkembangnya Punggol 21 mulai terlihat, stasiun ini dibuka bersama yang lain pada tahun 2003. KejadianGangguan perjalanan 2003Pusat kontrol di Depo Sengkang mendapat isyarat ada kesalahan di stasiun Punggol pada 22 Juni 2003 pukul 6:09. Kereta terhalang antara Stasiun MRT Sengkang dan Punggol. Sistem otomatis mematikan jalur disana, sehingga kereta tidak dapat bergerak. Teknisi bergerak ke stasiun Punggol untuk mengganti semua kartu modem yang rusak di sebuah komputer yang berkomunikasi dengan sistem kontrol perjalanan kereta. SBS Transit mengerahkan 35 bus untuk memindahkan penumpang ke stasiun Sengkang, sampai layanan kereta berjalan normal pada pukul 7:35. Selain tertahan di stasiun Sengkang selama 15 menit pada 6:24, layanan di luar itu tidak terganggu. Gangguan perjalanan 20088 Oktober 2008, pasokan listrik terganggu di antara stasiun Sengkang dan Punggol sekitar jam 21:00. Sekitar 5000 penumpang terpengaruh dan bus ulang alik dikerahkan untuk membawa penumpang di antara dua stasiun. Denah Stasiun
Pranala luar
|