Stasiun Gedebage

Stasiun Gedebage
Kereta Api Indonesia
C19B19

Bangunan stasiun Gedebage.
Lokasi
Koordinat6°56′26.884″S 107°41′22.067″E / 6.94080111°S 107.68946306°E / -6.94080111; 107.68946306
Ketinggian+672 m
Operator
Letak
km 165+332 lintas BogorBandung
BanjarKutoarjoYogyakarta[1]
Jumlah peronDua peron sisi
Jumlah jalur4 (jalur 2 dan 3 sepur lurus)
LayananKereta api penumpang
Lokal: Commuter Line Bandung Raya (kecuali dua jadwal paling pagi untuk relasi Kiaracondong-Cicalengka dan paling malam untuk relasi sebaliknya) dan Commuter Line Garut

Kereta api barang
Lintas selatan Jawa: Angkutan peti kemas
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • GDB
  • 1602[2]
  • BAGE
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka1884
Nama sebelumnyaHalte Gedehbageh
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Kiaracondong
menuju Purwakarta
Commuter Line Bandung Raya
Purwakarta–Cicalengka
Cimekar
Perjalanan satu arah
Kiaracondong
menuju Padalarang
Commuter Line Bandung Raya
Padalarang–Cicalengka
Cimekar
menuju Cicalengka
Kiaracondong
menuju Purwakarta
Commuter Line Garut Cimekar
menuju Garut
Layanan penghubung
Halte sebelumnya TMB Trans Metro Bandung Halte berikutnya
Simpang Gedebage
menuju Elang
Koridor Pengumpan 2
transfer di Stasiun Gedebage
Mal Summarecon
Terminus
Fasilitas dan teknis
FasilitasToilet  Ruang/area tunggu Pemesanan langsung di loket 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Gedebage (GDB) merupakan stasiun kereta api yang terletak di Cisaranten Kidul, Gedebage, Bandung. Stasiun yang terletak pada ketinggian + 672 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung.

Pada awalnya, stasiun ini adalah stasiun kereta api yang lokasinya paling timur di Kota Bandung. Namun, semenjak bangunan Stasiun Cimekar dipindahkan ke sebelah barat yang lokasi geografisnya berada di Kota Bandung, otomatis Stasiun Cimekar adalah stasiun kereta api yang lokasinya paling timur di Kota Bandung.

Sejarah

Stasiun ini awalnya dikhususkan untuk bongkar muat peti kemas/kontainer maupun persilangan dan persusulan antarkereta api saja sehingga tidak difungsikan untuk pemberhentian penumpang. Layanan kereta api peti kemas di stasiun ini mulai dijalankan seiring beroperasinya Terminal Peti Kemas Bandung; dikuatkan dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Perhubungan Rusmin Nuryadin No. KM. 279/KA.101/PHB-87 tertanggal 23 Desember 1987.[6][7] Proyek ini dianggarkan Rencana Pembangunan Lima Tahun V yang diterbitkan pada tahun yang sama. Pembangunan terminal peti kemas ini diharapkan dapat memperlancar arus distribusi barang dan mengurangi beban jalan raya akibat truk-truk peti kemas yang terus bertambah.[8]

Bangunan lama Stasiun Gedebage.

Kemudian setelah peluncuran Gapeka 2023 pada 1 Juni 2023, stasiun mulai difungsikan untuk pemberhentian penumpang Commuter Line Bandung Raya dan Commuter Line Garut.

Sebagai bagian dari proyek jalur ganda lintas Bandung Raya, jalur dari stasiun ini ke arah timur hingga Stasiun Haurpugur ditingkatkan menjadi jalur ganda pada 2022, sedangkan ke arah barat hingga Stasiun Kiaracondong pada 2024. Peningkatan ini dilakukan untuk mendukung akses menuju kereta cepat Jakarta—Bandung.[9]

Pada tanggal 6 April 1999, stasiun ini yang sebelumnya menggunakan sistem persinyalan mekanik diubah menjadi sistem persinyalan elektrik produksi Alstom.[3] Kemudian per November 2022, sistem persinyalan tersebut diganti dengan yang terbaru produksi PT Len Industri.

Bangunan dan tata letak

Bangunan sementara Stasiun Gedebage selama pembangunan jalur ganda segmen Gedebage—Haurpugur

Stasiun ini memiliki empat jalur kereta api di emplasemen sisi utara ditambah tiga jalur badug di emplasemen sisi selatan yang jalur masuknya dari arah barat sebagai sepur simpan. Awalnya, jalur 2 merupakan sepur lurus serta jalur 3 dan 4 untuk layanan bongkar muat peti kemas/kontainer.

Setelah jalur ganda segmen segmen Gedebage—Haurpugur resmi dioperasikan sejak pertengahan Desember 2022, terlihat perubahan pada tata letak jalur di emplasemen sisi selatan stasiun ini. Terdapat satu sepur belok baru yang dibangun melewati bangunan lama stasiun sebagai jalur 1 yang baru. Jalur 1 yang lama diubah menjadi jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus arah Cicalengka, sedangkan jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 3 yang baru sebagai sepur lurus arah Bandung saja. Jalur 3 yang lama sudah dibongkar total karena terdampak pelebaran dan peninggian peron tengah stasiun. Bangunan lama stasiun ini juga ikut dibongkar karena terdampak pembangunan sepur belok baru tersebut dan digantikan dengan bangunan baru bertingkat dua. Kemudian, setelah jalur ganda segmen Gedebage—Kiaracondong resmi dioperasikan sejak 15 Oktober 2024, jalur 2 dan 3 yang baru sudah dapat dilintasi kereta api dari kedua arah.

B19C19

1 Skybridge
G

Lantai peron

Terminal peti kemas
Jalur 4 Sepur belok
Jalur khusus bongkar muat angkutan peti kemas
Peron pulau (hanya jalur 3), pintu terbuka di sebelah kanan kedatangan KA dari arah timur
Jalur 3 (Kiaracondong)      Commuter Line Garut, tujuan Padalarang/Purwakarta
     Commuter Line Bandung Raya, tujuan Padalarang/Purwakarta
Sepur lurus
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah barat
Jalur 2 Sepur lurus
Jalur berjalan langsung kereta api ke arah timur
Jalur 1 Sepur belok
     Commuter Line Garut, tujuan Cibatu/Garut (Cimekar)
     Commuter Line Bandung Raya, tujuan Cicalengka
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan kedatangan KA dari arah barat dan sebelah kiri kedatangan KA dari arah timur
Bangunan utama stasiun
Jalur badug Sepur simpan 1
Sepur simpan 2
Sepur simpan 3

Layanan kereta api

Penumpang

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
B Commuter Line Bandung Raya Cicalengka Purwakarta Perjalanan searah hanya pada malam hari.
Padalarang
C Commuter Line Garut Garut Purwakarta Perjalanan menuju Purwakarta hanya pada siang hari, sedangkan sebaliknya pada pagi dan malam hari.
Padalarang Perjalanan searah hanya pada pagi hari.
Cibatu Perjalanan menuju Padalarang hanya pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada malam hari.

Barang

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
Lintas selatan Jawa
Angkutan peti kemas Gedebage Tanjung Priuk Kegiatan bongkar muat dan langsiran hanya dilakukan di Terminal Peti Kemas Gedebage dan Pasoso.

Antarmoda pendukung

Angkutan pendukung yang tersedia di Stasiun Gedebage antara lain:[10]

Jenis Angkutan Umum No. Trayek Trayek Tujuan Akhir
Trans Metro Bandung F2 Elang—Mal Summarecon Terminal Elang
Mal Summarecon
Angkot Kota Bandung Gedebage—Majalaya via Sapan Pasar Gedebage
Majalaya
Shuttle KCIC (DAMRI) Tegalluar–Stasiun Bandung Stasiun Tegalluar
Stasiun Bandung

Insiden

Pada 5 Februari 2023, sebuah terpal biru yang cukup besar tersangkut pada KA Lokal Bandung Raya (kini Commuter Line Bandung Raya) hingga beberapa meter di petak Gedebage—Cimekar. Keretapun melaksanan Berhenti Luar Biasa (BLB) di perlintasan sebidang Cimincrang. Usai kereta berhenti, pihak kepolisian beserta warga sekitar langsung menghampiri kereta api dan mengevakuasi terpal dari lokomotif kereta.[11]

Pada 14 Juli 2023, seorang pria tertabrak kereta api pada perlintasan dekat Jalan Cilameta, sebelah timur Stasiun Gedebage. Didapati bahwa saat kereta api melintas, korban yang merupakan pengunjung Masjid Al Jabbar Bandung ini duduk-duduk ditengah-tengah rel sambil bermain ponsel. Tidak menyadari usai diperingatkan tepat sebelum kejadian, korban pun tertabrak sayap lokomotif. Korban pun dilarikan ke rumah sakit terdekat, korban pun meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit.[12][13]

Pada 29 Agustus 2023, seorang pria ditemukan tewas setelah tertabrak kereta api di petak km 165+8/9, tepat di sebelah timur Stasiun Gedebage. Jenazah seketika dievakuasi pasca kejadian tersebut oleh petugas PMI Kota Bandung sementara pihak kepolisian mulai melakukan penyelidikan terkait kronologi kejadian tersebut.

Referensi

  1. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 25. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 Mei 2023. Diakses tanggal 3 September 2024 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Dwi, Setiady (2022-11-09). "Proyek Switch Over Ditjen Perkeretaapian Bikin Jadwal KA Lokal Bandung Raya Berantakan - Suara Merdeka Jakarta". Suara Merdeka Online. Diakses tanggal 2022-11-10. 
  5. ^ @KAI121 (November 10, 2022). "Informasi Pengerjaan Peningkatan Prasarana di Wilayah DAOP 2 Bandung" (Tweet) – via Twitter. 
  6. ^ Soehoed, A. R. (Abdoel Raoef), 1920- (2006). Strategi sebagai landasan kebijakan pembangunan : beberapa tinjauan. Jakarta: Djambatan. ISBN 9794286370. OCLC 235944170. 
  7. ^ Surat Keputusan Menteri Perhubungan KM. 279/KA.10/PHB-87 tentang Penetapan Stasiun Gedebage di Provinsi Jawa Barat sebagai Terminal Peti Kemas
  8. ^ Muljana, B. S. (1993). Perencanaan pembangunan nasional: proses penyusunan rencana pembangunan nasional dengan fokus Repelita V. Jakarta: UIP. ISBN 9798336070. OCLC 38081936. 
  9. ^ "Sokong Kereta Cepat, Jalur Ganda Kiaracondong-Cicalengka Mulai Dibangun". Suara Merdeka Online. Suara Merdeka (Indonesia). 17 Oktober 2020. Diakses tanggal 15 November 2020. [pranala nonaktif permanen]
  10. ^ "Angkutan Umum | Angkot Kota Bandung – TRANSPORTASI UMUM". transportasiumum.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-09-14. Diakses tanggal 2018-04-30. 
  11. ^ Syaibani, Ahmad Faruk (2023-02-07). "Tenda PKL Tersangkut Kereta Api Imbas Angin Kencang di Jalur Gedebage-Cimekar". Pikiran Rakyat. Bandung. Diakses tanggal 2023-08-30. 
  12. ^ Warsudi, Agus, ed. (2023-07-14). "Asyik Main HP, Pengunjung Masjid Al Jabbar Bandung Tewas Tertabrak Kereta". iNews.ID. Bandung. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-30. Diakses tanggal 2023-08-30. 
  13. ^ Putra, Wisma (2023-03-17). "Geger Mayat di Samping Rel Kereta Gedebage, Diduga Tertabrak KA". detikjabar. Bandung. Diakses tanggal 2023-08-30. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Kiaracondong
menuju Padalarang
Padalarang–Kasugihan Cimekar
menuju Kasugihan
Kembali kehalaman sebelumnya