Stasiun Cimekar

Stasiun Cimekar
Kereta Api Indonesia
B20C20

Bangunan baru Stasiun Cimekar pada Maret 2023
Lokasi
Koordinat6°57′1″S 107°42′44″E / 6.95028°S 107.71222°E / -6.95028; 107.71222
Ketinggian+668 m
Operator
Letak
km 168+130 lintas BogorBandung
BanjarKutoarjoYogyakarta[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama tinggi)
Jumlah jalur2
LayananCommuter Line Garut dan Commuter Line Bandung Raya (kecuali dua jadwal paling pagi untuk relasi Kiaracondong-Cicalengka dan paling malam untuk relasi sebaliknya)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka1 Mei 1899 (sebagai Stopplaats Ciendog)[3][a]
Dibangun kembali2023
Nama sebelumnyaCiendog
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Gedebage
menuju Purwakarta
Commuter Line Bandung Raya
Purwakarta–Cicalengka
Rancaekek
Perjalanan satu arah
Gedebage
menuju Padalarang
Commuter Line Bandung Raya
Padalarang–Cicalengka
Rancaekek
menuju Cicalengka
Gedebage
menuju Purwakarta
Commuter Line Garut Rancaekek
menuju Garut
Fasilitas dan teknis
FasilitasPemesanan langsung di loket Parkir Toilet Isi baterai Ruang/area tunggu Pertokoan/area komersial 
Tipe persinyalan
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Cimekar (CMK) adalah stasiun kereta api yang terletak di Cimincrang, Gedebage, Kota Bandung. Halte yang terletak pada ketinggian +668 m (sebelumnya +670 m) ini termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung. Meskipun stasiun ini dinamai Cimekar, stasiun ini tidak terletak di Desa Cimekar, tetapi terletak di sebelah barat Desa Cimekar itu sendiri. Stasiun ini merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling timur di Kota Bandung.

Stasiun ini menjadi pilihan transportasi masyarakat sekitar karena letaknya yang bersebelahan dengan perumahan. Selain itu, stasiun ini juga merupakan stasiun terdekat menuju Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Masjid Terapung al-Jabbar, Markas Polda Jawa Barat, serta Stasiun Tegalluar yang melayani kereta cepat.[6]

Sejarah

Bangunan lama Stasiun Cimekar yang digunakan sejak 2000 hingga 2023

Dalam catatan yang terdapat di Buku Jarak versi 2004, stasiun ini dahulu merupakan pengembangan dari sebuah perhentian yang diberi nama Ciendog (CED).[1] Keberadaan Stopplaats Ciendog telah diketahui sejak masa kolonial Belanda. Dalam surat kabar De Preanger-Bode edisi 28 April 1899, terdapat pemberitahuan bahwa beberapa perjalanan kereta api akan berhenti di Ciendog pada 1 Mei 1899. Saat itu, Ciendog berada di kilometer 169+075, sejauh 1,2 kilometer dari bangunan stasiun saat ini dan 945 meter dari bangunan lama Stasiun Cimekar.[3]

Sehubungan dengan rencana pengembangan stasiun ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Gubernur Ridwan Kamil sempat mengusulkan agar lokasi Stasiun Cimekar digeser ke arah Masjid al-Jabbar serta diintegrasikan dengan jalur kereta kecepatan tinggi Jakarta–Bandung. Rencana ini dilakukan untuk menyongsong pembangunan yang berorientasi transit (transit-oriented development/TOD) di Bandung Raya.[7][8] Juga untuk mendukung TOD tersebut, sebagai bagian dari proyek jalur ganda segmen Gedebage—Haurpugur, jalur yang melintasi stasiun ini ditingkatkan menjadi jalur ganda.[9]

Pada awalnya, stasiun ini merupakan stasiun kereta api yang letaknya paling barat di Kabupaten Bandung sejak tahun 2007. Namun, semenjak bangunan stasiun ini dipindahkan ke sebelah barat yang lokasi geografisnya berada di Kota Bandung. Setelah pengoperasian jalur ganda Gedebage—Haurpugur, Stasiun Cimekar diturunkan statusnya menjadi halte atau perhentian sehingga tidak memiliki kendali wesel atau persinyalan.[10]

Bangunan dan tata letak

Pada awalnya, stasiun ini memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Pada saat pembangunan jalur ganda, dibangun satu jalur baru di selatan jalur yang lama. Jalur baru tersebut dijadikan jalur 2 yang baru sebagai sepur lurus arah Cicalengka, sedangkan jalur 2 yang lama diubah menjadi jalur 1 yang baru sebagai sepur lurus arah Bandung. Jalur 1 lama dinonaktifkan dan persinyalan stasiun digantikan dengan persinyalan blok intermediet. Sebagai akibatnya, sudah tidak ada lagi persilangan maupun penyusulan antarkereta api di stasiun ini.

Setelah jalur ganda segmen GedebageHaurpugur resmi dioperasikan pada pertengahan Desember 2022,[butuh rujukan] awalnya penumpang tetap dilayani di bangunan lama. Namun mulai tanggal 21 Maret 2023, pelayanan penumpang dipindahkan ke bangunan baru halte.

B20C20

GLantai peron Peron sisi
Jalur 1 (Gedebage)      Commuter Line Garut menuju Padalarang/Purwakarta

(Gedebage)      Commuter Line Bandung Raya menuju Padalarang/Purwakarta

Jalur 2      Commuter Line Garut menuju Cibatu/Garut (Rancaekek)

     Commuter Line Bandung Raya menuju Cicalengka (Rancaekek)

Peron sisi
Pintu masuk stasiun baru

Layanan kereta api

Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
B Commuter Line Bandung Raya Cicalengka Purwakarta Perjalanan searah hanya pada malam hari.
Padalarang
C Commuter Line Garut Garut Purwakarta Perjalanan menuju Purwakarta hanya pada siang hari, sedangkan sebaliknya pada pagi dan malam hari.
Padalarang Perjalanan searah hanya pada pagi hari.
Cibatu Perjalanan menuju Padalarang hanya pada pagi hari, sedangkan sebaliknya pada malam hari.

Antarmoda pendukung

Jenis Angkutan Umum No. Trayek Trayek Tujuan Akhir
Shuttle KCIC (DAMRI) Tegalluar–Stasiun Bandung Stasiun Tegalluar
Stasiun Bandung
Angkot Kota Bandung 32 Cicadas–Cibiru–Panyileukan Jalan Ahmad Yani (Cicadas)
Bundaran Cibiru
Jalan Raya Panyileukan (Depan Taman Bangkit)

Insiden

Dilansir dari Pikiran Rakyat, surat kabar De Indische mengabarkan anjlokan kereta api Soerabaja-expres di Cimekar, saat itu masih bernama Ciendog, pada Maret 1924. Lokomotif beserta rangkaian yang saat itu melaju dengan kecepatan hampir 75 km/jam terguling ke sawah. Kepolisian dan Staatsspoorwegen meyakini anjlokan disebabkan oleh sabotase pihak yang tidak bertanggung jawab dengan melepas mur dan baut di rel. Pihak berwenang juga mengungkapkan bahwa tidak ada korban luka maupun tewas dalam kecelakaan ini.[11]

Galeri

Catatan

  1. ^ Berdasarkan catatan terlama yang ditemukan

Referensi

  1. ^ a b Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b Schaafsma, S. (1899-05-28). "Staatsspoorwegen op Java. Westerlijnen" (PDF). De Preanger-Bode. Diakses tanggal 2024-12-12. 
  4. ^ Dwi, Setiady (2022-11-09). "Proyek Switch Over Ditjen Perkeretaapian Bikin Jadwal KA Lokal Bandung Raya Berantakan - Suara Merdeka Jakarta". Proyek Switch Over Ditjen Perkeretaapian Bikin Jadwal KA Lokal Bandung Raya Berantakan - Suara Merdeka Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-09. Diakses tanggal 2022-11-10. 
  5. ^ @KAI121 (November 10, 2022). "Informasi Pengerjaan Peningkatan Prasarana di Wilayah DAOP 2 Bandung" (Tweet) – via Twitter. 
  6. ^ "Stasiun Cimekar Bandung Dekat Stadion GBLA dan Masjid Terapung Al Jabbar". Bandung Aktual (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-10-21. Diakses tanggal 2019-10-21. 
  7. ^ "Pemprov Jabar Usul Stasiun Cimekar Digeser, Berkaitan LRT Penyambung Kereta Cepat, Ini Lokasinya". Tribun Jabar. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-01. Diakses tanggal 2019-10-21. 
  8. ^ "Emil Minta Stasiun Cimekar untuk Kereta Cepat Digeser". Republika Online. 2019-05-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-27. Diakses tanggal 2019-10-21. 
  9. ^ "Sokong Kereta Cepat, Jalur Ganda Kiaracondong-Cicalengka Mulai Dibangun". Suara Merdeka (Indonesia). 17 Oktober 2020. Diakses tanggal 15 November 2020. 
  10. ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2023 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 14 April 2023. hlm. 25. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 11 Mei 2023 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian. 
  11. ^ Solihat, Kodar. "Stasiun Cimekar Bandung, Dahulu Bernama Ciendog, Pernah Terjadi Kecelakaan Kereta Api yang Mengerikan". Desk Jabar. Diakses tanggal 2024-12-11. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Gedebage
menuju Padalarang
Padalarang–Kasugihan Rancaekek
menuju Kasugihan
Kembali kehalaman sebelumnya