Selasar KartiniSelasar Kartini (bahasa Jawa: ꦱꦼꦭꦱꦂꦏꦂꦠꦶꦤꦶ, translit. Selasar Kartini) adalah taman kota yang terletak di sepanjang Jalan Kartini, Kelurahan Salatiga, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah atau tepat berada di depan area SMA Negeri 3 Salatiga. Taman ini didirikan pada 2012 dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Salatiga. Konsep pembangunannya didesain untuk pedestrian dan penataan vegetasi lingkungan. Kondisi umumSelain Taman Tingkir Salatiga dan Taman Kota Salatiga, taman tersebut merupakan salah satu titik keramaian dan taman kota yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan RTH di Kota Salatiga.[1] Taman ini berjarak + 450 meter di sebelah utara Alun-Alun Pancasila Salatiga dan + 500 meter dari Tugu Jam Tamansari,[2] tepatnya di sepanjang Jalan Kartini – dahulu pada masa pemerintahan gemeente (kotapraja) bernama Normaalschoolweg.[3] Berbeda dengan Jalan Diponegoro (dahulu bernama Toentangscheweg) yang didominasi oleh bangunan pemerintahan dan kemiliteran, wilayah di sekitar Jalan Kartini merupakan kawasan pendidikan.[4] Taman ini dibangun pada 2012 dengan anggaran mencapai + 10 miliar dan diresmikan oleh Yuliyanto (Wali Kota Salatiga) pada 2016. Peresmiannya dilaksanakan secara langsung dengan dihadiri beberapa kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan organisasi kemasyarakat yang menggunakan fasilitas umum di sekitar lokasi. Taman ini sudah mengalami tiga kali perbaikan sampai dengan tahun 2020, yaitu tahun 2014, 2015, dan 2016.[5] Taman tersebut menggunakan nama "Kartini" karena lokasinya berada di kawasan Jalan Kartini Salatiga. Kawasan hijau ini menjadi tempat alternatif warga Salatiga untuk bersantai maupun menikmati suasana kota,[6] bahkan digunakan untuk kegiatan belajar-mengajar dan bermain seluncur papan.[7][8] Konsep pembangunannya didesain untuk pedestrian dan penataan vegetasi lingkungan.[5] Tempat itu ramai pada sore hari, meskipun lebarnya hanya seukuran dua mobil saja, terutama saat akhir pekan. Taman ini dilengkapi dengan lima blok, yang masing-masing terdiri atas lima kios. Adapun penggunaannya dibagikan kepada beberapa SKPD sebagai sarana untuk membagikan informasi kepada masyarakat berkenaan dengan tupoksinya serta dimanfaatkan oleh para pegiat usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam mempromosikan produknya.[5][9][10][11] Fasilitas lain di taman tersebut adalah toilet, aliran listrik, dan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM).[12] Lihat pulaRujukan
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Selasar Kartini. |