Pohon pengantin
Pohon pengantin (bahasa Jawa: ꦮꦶꦠ꧀ꦔꦤ꧀ꦠꦺꦤ꧀, translit. Wit ngantèn) adalah pohon tunggal di tengah pematang sawah yang terletak di Jalan Siranda Raya, Desa Bancaan, Kelurahan Pulutan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga, Provinsi Jawa Tengah. Pohon tersebut menjadi populer di Kota Salatiga karena sering dikunjungi oleh para muda-mudi dan pecinta fotografi untuk berfoto, bahkan juga calon pengantin yang melakukan sesi foto pra nikah. Setidaknya hingga tahun 2020, kondisi pohon tersebut masih cukup baik. Kondisi umumPohon ini berada di dekat SMP Islam Al-Azhar 18 Salatiga, tepatnya Jalan Siranda Raya, Desa Bancaan, Kelurahan Pulutan, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga.[1][2] Akses menuju lokasi pohon itu sudah terdeteksi di aplikasi Google Maps serta dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.[3] Saat ini, jalur pematang sawahnya telah diubah menjadi jalan beton sepanjang 50 meter dari jalan besar serta dibuat jembatan sepanjang 70 meter dengan lebar 150 sentimeter. Lurah Pulutan, Chomsatun, menuturkan jika pekerjaan tersebut merupakan usulan dari warga melalui karang taruna yang menggunakan dana kelurahan sebesar Rp150.000.000,00.[4] Rata-rata mereka yang datang ingin berfoto dengan latar suasana senja dan area persawahan hijau.[4] Menurut penuturan warga setempat, ada pula calon pengantin yang melangsungkan sesi foto pra nikah di tempat itu.[5] Mereka tidak ada yang dapat memastikan awal tumbuhnya pohon ini. Puryanti, salah satu warga Desa Pulutan, menjelaskan bahwa dahulu ada dua pohon di tempat itu, tetapi salah satunya ditebang sejak lama. Pohon tersebut tumbuh dengan batang yang meliuk-liuk seperti bonsai dan seolah-olah membentuk tempat duduk alami.[6] Dilihat dari jenisnya, pohon itu termasuk keluarga beringin. Bentuknya memang seperti bonsai, tetapi ukurannya jauh lebih besar.[1][7] Meskipun bernama pohon pengantin, alih-alih berupa sepasang pohon yang saling berdampingan layaknya pengantin, pohon ini tumbuh sendiri di tengah pematang sawah dan jauh dari pohon-pohon lainnya.[5][8] Selain menjadi salah satu tempat untuk berfoto, ada pula mitos yang menyertai pohon ini. Menurut penuturan warga setempat, pohon itu merupakan salah satu simbol cinta.[6] Konon, jika seseorang berkunjung bersama pasangannya ke pohon tersebut, hubungannya akan menjadi langgeng.[7][8] Namun, ada juga yang mengatakan bahwa salah satu alasan pohon ini disebut dengan pohon pengantin karena terletak di pematang sawah dan sering dijadikan tempat foto pra nikah.[1][9] Lihat pulaRujukan
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Pohon Pengantin Salatiga. |