RyōRyō (両) adalah mata uang emas dalam sistem shakkanhō di Jepang masa pra-Meiji. Mata uang ini akhirnya digantikan dengan sistem yang berbasis pada yen. Asal usulRyō pada awalnya adalah satuan berat dari Tiongkok, tael. Satuan ini mulai digunakan di Jepang pada zaman Kamakura. Pada periode Azuchi-Momoyama, ryō menjadi hampir seragam di seluruh Jepang, sekitar 4,4 monme sebagai satuan berat (kurang lebih sekitar 16,5 gram). Selama periode Sengoku, berbagai daimyo lokal mulai mencetak uang mereka sendiri. Salah satu yang paling terkenal dan paling bergengsi dari koin-koin pribadi ini adalah kōshūkin (甲州金 , koin/emas Provinsi Kōshū) yang dikeluarkan oleh panglima perang Takeda Shingen, yang memiliki banyak cadangan emas di wilayahnya. Nilai kōshūkin didasarkan pada beratnya, dengan satu kōshūkin sama dengan satu ryō emas, dan dengan demikian dicap dengan beratnya (sekitar 15 gram).[1] Nilai tukarnya berfluktuasi. Satu ryō emas bernilai 3 kan (3000) koin tembaga sekitar tahun 1530-an, atau awal era Tenbun, tetapi turun menjadi hanya sedikit lebih kuat daripada gagasan tetap "1000 mon" (koin tembaga), yaitu 1 ryō = 1,2-1,6 kan, pada akhir era Tenshō, atau akhir abad.[2] Catatan kaki
Daftar pustaka
|