Rumpun bahasa Bisayak
Bisayak (bahasa Cebu: Binisayâ; bahasa Inggris: Visayan) adalah satu kelompok bahasa dari rumpun bahasa Filipina yang terkait dengan Tagalog dan Bikol, yang ketiganya adalah bagian dari bahasa-bahasa Filipina Tengah. Bahasa Bisayak dituturkan di Filipina kebanyakan di Bisayak, selain itu dituturkan juga di Daerah Bikol (khususnya di Masbate), kepulauan di selatan Luzon, yang merupakan bagian dari Romblon, sebagian besar daerah di Mindanao, dan Provinsi Sulu yang terletka di barat daya Mindanao. Beberapa penduduk Metro Manila juga bertutur bahasa Bisayak. Lebih dari 30 bahasa menjadi bagian dari keluarga bahasa Bisayak. Bahasa Bisayak dengan penutur terbanyak adalah Cebú, yang dituturkan oleh 20 juta orang sebagai bahasa ibu di Bisayak Tengah, sebagian Bisayak Timur, timur Region Pulau Negros, dan sebagian besar Mindanao. Dua bahasa Bisayak lain yang terkenal dan dituturkan secara luas adalah Hiligaynon (Ilonggo), dituturkan oleh 7 juta orang di sebagian besar Bisayak Barat, barat Region Pulau Negros dan SOCCSKSARGEN, dan Waray-Waray, yang dituturkan oleh 3 juta orang di Bisayak Timur. PenamaanPenutur alami bahasa-bahasa Bisayak, khususnya Cebú, Hiligaynon, dan Waray-Waray menyebut bahasa mereka dengan nama Bisayak, "Visaya", atau Binisaya. Bagi penutur Masbateño, Romblomanon, Surigaonon, dan Butuanon, istilah Bisayak biasanya mengacu pada Cebú atau Hiligaynon. Karena penutur bahasa Tausug kebanyakan Muslim, mereka memandang istilah Bisayak sebagai istilah religius mengacu pada orang Filipino Kristen (sebagian besar mengacu pada Cebú dan/atau Hiligaynon karena bahasa mereka berdampingan). Penggolongan dalamDavid Zorc memberikan klasifikasi internal berikut untuk rumpun bahasa Bisayak (Zorc 1977:32).[2] Lima cabang utamanya adalah Selatan, Cebú, Tengah, Banton, dan Barat. Tetapi, Zorc menggarisbawahi bahwa rumpun bahasa Bisayak lebih menyerupai kesinambungan dialek daripada sekumpulan bahasa-bahasa yang dapat dibedakan. Bahasa-bahasa Bisayak Selatan dianggap yang pertama terdivergensi, diikuti oleh Cebú, dan kemudian tiga cabang sisanya. Selain itu, juga di Bisayak, Provinsi Romblon memiliki keanekaragaman linguistik paling banyak, karena bahasa-bahasa dari tiga cabang utama Bisayak merupakan bahasa sampingan selain bahasa pribumi Romblomanon dan Banton. Yang lebih khusus lagi, Baybayanon dan Porohanon memiliki substrata Waray-Waray, yang menunjukkan persebaran Waray-Waray lebih luas sebelum penutur Cebú berkembang secara luas mulai dari pertengahan 1800-an.[3] Total 36 variasi seperti terdaftar di bawah ini. Bahasa-bahasa yang berdiri sendiri ditulis dengan huruf miring.
Bahasa tambahan Eskayan adalah bahasa yang secara gramatikal termasuk Bisayak, tapi secara esensial tidak memiliki perbendaharaan kata Bisayak (atau Filipina). Klasifikasi EthnologueEthnologue mengklasifikasikan 25 bahasa Bisayak ke dalam lima subkelompok:
RekonstrusiDavid Rekonstruksi Zorc dari Proto-Bisayak memiliki 15 konsonan dan 4 vokal (Zorc 1977:201).[2] Vowel length, primary stress (penultimate and ultimate), and secondary stress (pre-penultimate) are also reconstructed by Zorc.
Lihat pulaReferensi
Pranala luarWikiwisata memiliki panduan wisata Bisaya phrasebook.
|