Perjanjian Umum Tarif dan PerdaganganPerjanjian Umum Tarif dan Perdagangan (bahasa Inggris: General Agreement on Tariffs and Trade atau GATT) adalah suatu perjanjian multilateral yang mengatur perdagangan internasional. Berdasarkan mukadimahnya, tujuan perjanjian ini adalah "pengurangan substansial atas tarif dan hambatan perdagangan lainnya dan penghapusan preferensi, berdasarkan asas timbal balik dan saling menguntungkan." Perjanjian ini dinegosiasikan selama Konferensi Perdagangan dan Ketenagakerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan merupakan hasil dari kegagalan negosiasi antarbangsa untuk menciptakan Organisasi Perdagangan Internasional (International Trade Organization atau ITO). GATT ditandatangani oleh 23 negara di Jenewa, Swiss, pada tanggal 30 Oktober 1947 dan mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1948. GATT berlaku hingga penandatanganan Perjanjian Putaran Uruguay oleh 123 negara di Marrakesh, Maroko, pada tanggal 14 April 1994, yang menetapkan berdirinya Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization atau WTO) pada tanggal 1 Januari 1995. Naskah asli GATT (GATT 1947) masih berlaku dalam kerangka kerja WTO, berdasarkan perubahan GATT 1994.[1] PutaranGATT telah menyelenggarakan secara keseluruhan sembilan putaran.
Putaran Annecy: 1949Putaran kedua diselenggarakan pada tahun 1949 di Annecy, Prancis. Tiga belas negara ikut ambil bagian dalam putaran ini. Fokus utama pembicaraan lebih pada pengurangan tarif dengan total sekitar 5000 tarif. Putaran Torquay: 1951Putaran ketiga terjadi di Torquay, Inggris tahun 1951. Dalam putaran ini 38 negara ikut serta. Diperoleh 8.700 konsesi tarif dengan hasil, sehingga menyisakan 75% dari tarif yang berlaku tahun 1948. Penolakan sementara dari Amerika Serikat terhadap Piagam Havana menandai pembentukan GATT sebagai badan dunia yang bersifat mengatur. Putaran Jenewa: 1955-1956Putaran keempat kembali diadakan di Jenewa tahun 1955 dan berlangsung hingga Mei 1956. Ada 26 negara ikut ambil bagian. Tarif dengan nominal $2,5 miliar dihapuskan atau dikurangi. Putaran Dillon: 1960-1962Putaran kelima sekali lagi mengambil tempat di Jenewa dan berlangsung tahun 1960-1962. Nama putaran ini diambil dari nama Menteri Keuangan dan mantan Wakil Menteri Luar Negeri A.S., Douglas Dillon, yang pertama kali mengusulkan putaran ini. Putaran ini diikuti oleh 26 negara. Selain mengurangi lebih dari $4,9 miliar dalam tarif, putaran ini juga menghasilkan diskusi yang berkaitan dengan pembentukan Masyarakat Ekonomi Eropa (European Economic Community atau EEC) Putaran Kennedy: 1962-1967Putaran keenam negosiasi perdagangan multilateral GATT diadakan dari tahun 1963 hingga 1967. Putaran ini diberi nama salah seorang Presiden A.S., John F. Kennedy, sebagai penghargaan terhadap dukungannya untuk merumuskan kembali agenda perdagangan A.S., yang menghasilkan Undang-Undang Ekspansi Perdagangan 1962. Undang-undang itu memberikan otoritas terbesar bagi Presiden A.S. untuk negosiasi. Putaran Dillon berjalan melalui proses yang melelahkan karena negosiasi tarif dilakukan satu per satu. Oleh karena itu, jauh sebelum putaran berakhir, disadari bahwa pendekatan yang lebih komprehensif dibutuhkan untuk menghadapi tantangan yang akan muncul hasil dari pembentukan EEC dan Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (European Free Trade Association atau EFTA), serta karena munculnya kembali Eropa sebagai pelaku perdagangan internasional yang signifikan secara umum. Tingkat pertumbuhan ekonomi Jepang yang tinggi merupakan pertanda bahwa Jepang akan memainkan peran besar sebagai eksportir, tetapi titik fokus Putaran Kennedy tetap pada hubungan antara A.S. dan EEC. Dan pada kenyataannya ada pandangan berpengaruh Amerika yang melihat bahwa Putaran Kennedy adalah awal dari sebuah kemitraan trans-Atlantik yang pada akhirnya mengarah pada masyarakat ekonomi trans-Atlantik. Pandangan tersebut meluas tersebar ke Eropa, tapi proses penyatuan Eropa menciptakan tekanan sendiri di bawah tekanan Putaran Kennedy yang kemudian bukan menjadi fokus utama bagi EEC. Contoh hal ini adalah veto Prancis atas keanggotaan Inggris pada Januari 1963, sebelum Putaran Kennedy dimulai. Putaran Tokyo: 1973-1979Putaran ini mengurangi tarif dan menetapkan aturan-aturan baru yang ditujukan untuk mengendalikan proliferasi hambatan-hambatan nontarif dan pembatasan ekspor sukarela. Dalam putaran ini 102 negara ikut serta dan konsesi yang dibuat bernilai $190 miliar. Putaran Uruguay: 1986-1994Putaran Uruguay Round dimulai tahun 1986. Putaran ini adalah yang paling ambisius, dengan harapan memperluas kompetensi GATT pada area-area baru yang penting, seperti jasa, modal, kekayaan intelektual, tekstil, dan pertanian. Ada 123 negara ikut serta. Putaran Uruguay juga negosiasi perdagangan multilateral pertama yang melibatkan negara-negara berkembang yang telah memainkan peran aktif. Pertanian pada dasarnya dibebaskan dari perjanjian-perjanjian sebelumnya karena pertanian diberikan status khusus dalam hal kuota impor dan subsidi ekspor, dengan hanya peringatan ringan. Tetapi, pada Putaran Uruguay, banyak negara menganggap pengecualian pertanian menjadi hal yang cukup menarik perhatian karena empat belas negara menolak menandatangani kesepakatan baru tanpa ada pergerakan pada produk-produk pertanian. Keempat belas negara tersebut kemudian dikenal dengan nama "Kelompok Cairns" dan termasuk di dalamnya sebagian besar eksportir produk pertanian berskala kecil dan menengah, seperti Australia, Brasil, Kanada, Indonesia, dan Selandia Baru. Perjanjian Pertanian dari Putaran Uruguay berlanjut menjadi perjanjian liberalisasi perdagangan paling substansial dalam sejarah negosiasi perdagangan. Tujuan perjanjian ini adalah untuk meningkatkan akses pasar bagi produk-produk pertanian, mengurangi dukungan domestik terhadap pertanian dalam bentuk subsidi yang mendistorsi harga dan kuota, menghapuskan subsidi ekspor produk pertanian secara bertahap, dan untuk menyelaraskan sejauh mungkin ukuran-ukuran sanitasi dan fitosanitasi di antara negara-negara anggota. Lihat pulaReferensi
Bacaan lebih lanjut
Pranala luar
|