Perang Saudara Toluid

Perang Saudara Toluid
Bagian dari Pembagian Kekaisaran Mongol
Tanggal1260 – 1264
LokasiMongolia, China sebelah barat dan utara dan Asia Tengah dalam kekuasaan kekaisaran Mongol
Hasil Kemenangan Kublai Khan
Perpecahan Kekuasaan Kekaisaran Mongol
Pihak terlibat
Kublai Khan dan sekutu Ariq Böke dan sekutu
Tokoh dan pemimpin
Kublai Khan
Hulagu
Lian Xixian
Kadan
Ariq Böke
Berke
Alghu (berpindah ke pihak Kublai Khan)
Alandar
Khara Bukha
Liu Taiping

Perang Saudara Toluid ialah suatu peristiwa peperangan antara Kublai Khan dengan adik laki-lakinya yaitu Ariq Böke yang dimulai sejak 1260 hingga 1264.[1] Möngke Khan meninggal dunia pada tahun 1259 tanpa adanya maklumat mengenai penerusnya sehingga menimbulkan perselisihan dari kalangan tertentu antara anggota garis keturunan keluarga Tolui demi mendapatkan hak milik kekuasaan raja lalu hal itu menjadikan meluasnya perang saudara.[1] Perang Saudara Toluid yang disertai oleh peperangan lain seperti peperangan Berke-Hulagu dan peperangan Kaidu-Kublai telah melemahkan kekuasaan Khan Agung di balik kekaisaran Mongol lalu kekaisaran Mongol terpecah belah menjadi berbagai kerajaan yang berdikari.

Latar Belakang

Keluarga Tolui telah berhasil menakhtakan calon mereka untuk Khan Agung yaitu Möngke ke dalam Kurultai pada tahun 1520 dan 1521.[2] Calon dari keluarga Ogadai untuk kekuasaan raja Khan Agung yaitu Shiremun dan sepupunya yaitu Nakhu mulai sakit hati karena kekalahan mereka lalu merencanakan pembunuhan Möngke yang berakhir dengan kegagalan.[3] Möngke pun mulai membalas dendam dengan cara mengganyang habis-habisan para penentangnya di tempat kediaman kerajaan dengan anggota-anggota yang berasal dari keluarga Ogadai dan Chagatai.[4]

Möngke diberi kekuasaan di sepanjang daerah Kaukasus sampai pada zaman Gerombolan Emas pada tahun 1252. Dengan telah menerima pengabsahan dari Möngke, maka Berke Khan pun mewarisi jabatan milik saudaranya yaitu Batu Khan sebagai Khan (atau raja) dari Gerombolan Emas di Rusia sejak tahun 1255, tetapi seorang pendiri Ilkhanat yang bernama Hulagu Khan mampu merampas kekuasaan daerah Kaukasus dari Gerombolan Emas[5] lalu tindakan penyerangan secara berlarut-larut di Baghdad yang dijalankan olehnya itu telah memicu kemarahan Berke Khan yang berpindah menjadi pemeluk agama Islam.[6] Möngke Khan wafat sejak tahun 1259 tanpa menetapkan keputusan untuk menggantikan kedudukannya. Dia berkemungkinan besar menngistimewakan Ariq Böke yang pernah mencanangkan Möngke sebagai panglima daerah Karakorum pada tahun 1258 lalu daerah tersebut menjadi ibu kota kekaisaran Mongol.

Referensi

  1. ^ a b Allsen 1994, hlm. 411.
  2. ^ Allsen 1994, hlm. 392.
  3. ^ Allsen 1994, hlm. 393.
  4. ^ Allsen 1994, hlm. 393–394.
  5. ^ Allsen 1994, hlm. 412.
  6. ^ Rossabi 1988, hlm. 54.
Kembali kehalaman sebelumnya