Pengepungan DrepanaPengepungan Drepana, terjadi sekitar tahun 249–241 SM, selama berlangsungnya Perang Punik I. Drepana (saat ini Trapani) dan Lilybaeum (sekarang Marsala) adalah dua benteng maritim Kartago di ujung barat Sisilia di bawah serangan Romawi dalam waktu yang berkepanjangan. Pada awal pengepungan, kemenangan pasukan maritim Kartago atas Republik Romawi dalam Pertempuran Drepana menghancurkan blokade pasukan maritim Romawi dan memungkinkan Kartago memberikan bantuan untuk dua pelabuhan yang terkepung melalui laut. Akses darat ke Drepana dibatasi oleh keberadaan Gunung Eryx. Sehingga akses menuju darat ke Drepana diperebutkan oleh kedua pasukan yang berakhir dengan kemenangan Romawi. Pada 241 SM, di bawah Gaius Lutatius Catulus, Romawi telah membangun kembali armada maritimnya dan mengintensifikasikan pengepungan Drepana yang memaksa orang-orang Kartago untuk mengirimkan armadanya untuk mendukung kota.[1] Lalu Armada dari Kartago dicegat dan dihancurkan oleh armada Romawi yang baru dibangun dalam Pertempuran Kepulauan Aegates, yang menyebabkan berakhirnya Perang Punik I. Referensi
|