Penataban, Giri, Banyuwangi
Pembagian WilayahKelurahan Penataban terdiri dari 2 lingkungan, 6 Rukun Warga dan 19 Rukun Tetangga
Bentang Alam dan BudayaKelurahan Penataban adalah salah satu wilayah penyangga Kota Banyuwangi. Kelurahan ini berbatasan dengan Kelurahan Mojopanggung di selatan, Kelurahan Boyolangu di barat, Kelurahan Giri di utara dan Kota Banyuwangi di timur. Batas kelurahan ditandai dengan sebuah plang di dekat simpang tiga menuju GOR Tawangalun di Jalan Gajah Mada (dengan Mojopanggung), sebuah tanda di Jalan Mawar (dengan Boyolangu). Kelurahan ini dilewati oleh beberapa jalan raya seperti Jalan Gajah Mada, Jalan Letkol Istiqlah dan Jalan Hayam Wuruk dan Jalan Mawar, keempat jalan tersebut tersambung di Persimpangan (traffic light) Penataban. Di tepi Jalan Gajah Mada yang menjadi bagian dari Kelurahan Penataban, berdiri beberapa toko dan rumah warga. Selain itu terdapat SPBU Penataban di sisi timur jalan, dan Perumahan Dinas PT Pusri di sisi barat jalan. Di Jalan Letkol Istiqlah terdapat Kantor Kecamatan Giri, Kantor BPJS Kesehatan dan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Banyuwangi. Sedangkan di Jalan Mawar terdapat Hotel Tanjung Asri, SMK PGRI 1 Banyuwangi dan MTs Negeri Banyuwangi. Pada tahun 2013, sebuah Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) dibangun di Kelurahan ini. Pemukiman warga banyak terdapat di Jalan Hayam Wuruk dan jalan-jalan kecil yang terhubung dengan empat jalan raya tersebut. Lahan persawahan juga ada di wilayah kelurahan ini walaupun semakin sedikit karena pembangunan bangunan baru. Sosial BudayaMayoritas penduduk kelurahan ini adalah Suku Osing walaupun ada beberapa keluarga yang berasal dari Suku Jawa, Suku Bali, Suku Madura dan Suku Minangkabau. Mereka (yang merupakan Orang Osing) berbahasa Osing dengan dialek Penataban. Dialek Penataban ini dinilai unik karena seperti ceplas-ceplos dan beberapa kata unik seperti menyebut mut untuk permen, nyen untuk bakso, dan tipak ninong untuk delman. Mayoritas penduduk beragama Islam, ditandai dengan beberapa Masjid dan Surau berdiri di Kelurahan ini. Berdasarkan data tahun 2015, kelurahan yang luas wilayahnya sebesar 9,29 % dari luas keseluruhan kecamatan ini, berpenduduk sejumlah 6.375 jiwa, yang terdiri dari 3.268 laki-laki dan 3.107 perempuan. Artinya kelurahan ini memiliki rasio jenis kelamin sebesar 105,18. Jumlah penduduk ini terdiri dari komposisi 1.145 jiwa usia 0-14 tahun, 1.772 jiwa 15-29 tahun, 1.753 jiwa 30-44 tahun, 1.211 jiwa 45-59 tahun dan 493 jiwa 60 tahun ke atas. Pekerjaan warga di bidang pertanian sebanyak 423 jiwa, kehutanan (9 jiwa)perikanan dan peternakan (17 jiwa), pertambangan (1 jiwa), industri (405 jiwa), perdagangan (569 jiwa) dan sektor jasa sebanyak 1.466 jiwa (yang terbagi lagi menjadi sektor keramah-tamahan 37 jiwa, sektor transportasi dan pergudangan 158 jiwa, informasi dan komunikasi 49 jiwa, keuangan dan asuransi 73 orang, pendidikan 189 orang, kesehatan 65 orang, kemasyarakatan 847 orang dan properti dan kebutuhan 21 orang). Sedangkan pemeluk agama di kelurahan ini didominasi pemeluk agama Islam (5.493 jiwa), disusul dengan Kristen Protestan (38 jiwa) dan Katolik (22 jiwa). Lembaga PendidikanKelurahan ini memiliki 2 SD (1 SD Negeri dan 1 SD Swasta), 1 MI Swasta, 2 MTs (1 MTs negeri, 1 MTs Swasta), 1 SMK Swasta, 1 MA Swasta dan 1 Sekolah Tinggi. Lembaga pendidikan yang ada di Kelurahan Penataban:
Data mengenai jumlah murid, guru dan sekolah masing-masing jenjang, baik negeri maupun swasta (2015) adalah sebagai berikut:
KesehatanKelurahan Penataban memiliki 1 Rumah Sakit Umum, 1 Polindes dan 8 Posyandu. Terdiri dari tenaga 6 dokter dan 2 perawat. Tenaga non medis yang ada terdiri dari 2 tukang pijat. Jumlah pasangan usia subur sebesar 924 pasangan dan 646 pasangan yang mengikuti program KB dengan rincian sebagai berikut.
Pertanian dan peternakanPada Kelurahan Penataban komoditas padi memiliki luas lahan panen sebesar 258 ha dan produksi sejumlah 1.513 ton. Sedangkan komoditas lainnya adalah sebagai berikut.
Tempat IbadahKelurahan Penataban memiliki 2 Masjid dan 17 Musala.
Industri dan perdaganganKelurahan Penataban memiliki industri berupa makanan dan minuman (7 buah), perkayuan dan furnitur (2 buah), tambang non-logam (2 buah) dan tambang non-logam (3 buah). Memiliki 1 pasar umum. TransportasiTransportasi umum yang melewati kelurahan ini adalah:
Galeri
Referensi
Pranala luar |