NazamNazam adalah salah satu karya sastra membudaya turun-menurun yang merupakan salah satu bagian dari persajakan Aceh dan Gayo yang umumnya ditulis dan dibaca secara berirama. Nazam ini umumnya sarat akan nuansa nilai-nilai spiritualitas (khususnya religi keislaman). Bahkan hampir semua nazam Aceh memaparkan tentang petuah-petuah keagamaan, hukum, sejarah, moral, dan adat etnis Aceh yang bersendikan agama. Ciri-ciriKarakteristik nazam yang membedakan dari karya sastra lainnya ialah nazam umumnya terdiri atas dua belas larik, berima dua-dua, ataupun empat-empat. Isinya biasanya cenderung mengenai suatu kisah, anjuran, dan sebagainya. Contoh baitBerikut merupakan contoh-contoh bait dari nazam: Aceh
SejarahAsal-usulBerdasarkan sejarahnya, nazam dipercayai berasal dari wilayah Persia yang disebarkan oleh orang-orang Parsi (komunitas atau pengikut Zoroaster) ke wilayah Aceh di sebelah ujung utara pulau Sumatra sejak zaman kuno jauh sebelum ajaran Muhammadinisme (atau kini disebut Islam) muncul. Perkembangan zaman modernPada abad ke-21, pemerintahan Republik Indonesia melalui Balai Bahasa Provinsi Aceh melakukan penggiatan revitalisasi nazam yang dianggap sebagai salah satu karya sastra penting bagi masyarakat etnis Aceh dan Gayo khususnya dalam bidang pengetahuan agama. Referensi
|