Michał Korybut Wiśniowiecki
Michał I (bahasa Polandia: Michał Korybut Wiśniowiecki, bahasa Lituania: Mykolas I Kaributas Višnioveckis; 31 Mei[1] 1640 – 10 November 1673) adalah penguasa Persemakmuran Polandia-Lituania dengan gelar Raja Polandia dan Haryapatih Lituania dari 29 September 1669 hingga kematiannya pada tahun 1673.[2] Pada masa kekuasaan Michał, terjadi perebutan kekuasaan antara faksi pro-Habsburg melawan faksi pro-Prancis. Michał dipilih sebagai raja oleh bangsawan Polandia setelah pendahulunya, Jan II Kazimierz, mengundurkan diri. Ia terpilih salah satunya berkat jasa bapaknya, Pangeran Jeremi Wiśniowiecki, yang berhasil memadamkan pemberontakan Cossack di Polandia timur selama peristiwa pemberontakan Khmelnytsky. Namun, Michał hanya menjadi boneka Wangsa Habsburg. Maka dari itu, faksi Prancis mendekatkan diri dengan Jan Sobieski, seorang komandan militer yang sedang melejit kariernya. Percekcokan di antara kedua faksi ini mengakibatkan kekalahan Polandia dalam perang melawan pasukan gabungan Kesultanan Utsmaniyah dan Cossack, sehingga Polandia terpaksa menandatangani Perjanjian Buczacz pada tahun 1672 yang menyerahkan seluruh wilayah Ukraina yang diduduki Polandia kepada Kesultanan Utsmaniyah. Setelah kematian Michał pada usia yang relatif muda, penerusnya yang bernama Jan III Sobieski berhasil mengalahkan Utsmaniyah dalam Pertempuran Chocim pada tahun 1673 dan merebut kembali wilayah yang telah lepas.[3] Michał adalah keturunan Korybut, saudara laki-laki Raja Władysław II Jagiełło. Pada tahun 1670, ia menikahi Eleonora Maria dari Austria (1653–1697), anak perempuan Ferdinand III, Kaisar Romawi Suci, dari istri ketiganya Eleonora Gonzaga. Lihat pula
Pranala luar
|