Mayong Kidul, Mayong, Jepara
GeografisSebelah Utara berbatasan dengan desa Mayong Lor, sedangkan di sebalah selatan berbatasan dengan desa Gedangan, pada sebelah barat berbatasan dengan desa Paren, dan di sebelah timur berbatasn dengan desa Dorang dan Blimbingrejo Pemdes Mayong KidulStruktur pemdes Mayong Kidul[1] periode 2014-2018:
PotensiMayong Kidul tidak hanya penghasil genteng tetapi juga Mustaka yaitu Kubah Jawa yang terbuat dari tanah liat seperti halnya genteng. Perkembangan lebih besar pada pengolahan industri berbahan dasar tanah terjadi untuk jenis Produk Genteng dan Mustaka (kubah khas Jawa). Produk ini menjadi lapangan kerja bagi 4.100 orang di Desa Mayong Kidul Kecamatan Jepara. Banyaknya tenaga kerja terserap karena jumlah unit usaha industri ini juga besar, yakni 685 unit yang mampu menghasilkan lebih dari 1,1 juta buah produk senilai Rp. 389 miliar sepanjang tahun 2008. Mayong Kidul memiliki produk ciri khas pada gentengnya terutama pada bagian kerpus (wuwungan) ada tiga bentuk yaitu Genteng Makuta, Genteng Gajahan (Gatotkaca), Genteng Krepyak. Kini ketiga genteng tersebt menjadi ciri khas Genteng Jepara. Atap dari genteng dan khusus kerpus memiliki motif ukir gambar wayang. Adapun konsep falsafah dari bangunan joglo ini adalah: Tiga wuwungan atap tidak patah tetapi melengkung yang mempunyai maksud sebagai perwujudan cara hidup yang luwes. Genteng Kerpus Tradisional Mayong Kidul atau Genteng Wuwungan Khas Jepara merupakan genteng yang memiliki ukiran yang indah dan terkandung filosofi di dalamnya. yaitu:
genteng ini hanya ada satu dan terdapat pada bagian paling atas dan tepat ditengah, yang artinya penguasa harus memiliki sifat adil dan bijaksana.
bentuk genteng yang tidak patah tetapi melengkung yang mempunyai maksud sebagai perwujudan cara hidup yang luwes. Sebagian orang menyebut genteng gajahan dengan sebutan genteng gatotkaca.
menghadap ke atas sebagai motivasi bukan untuk jadi rendah diri. PendidikanFasilitas pendidikan di Desa Mayong Kidul, yaitu:
PengembanganBeberapa rencana upaya Pemerintah Desa Mayong Kidul untuk memajukan desa, yaitu:
Untuk membuat orang tahu letak sentra pembuatan genteng, dari genteng biasa hingga genteng wuwungan ukir.
Upaya untuk memperkuat identitas pembuat genteng wuwungan yang kini sudah menyebar di Pulau Jawa. Diperlukan pemasangan Genteng Wuwungan khas Jepara (khas Mayong) pada rumah warga desa, baik itu rumah bentuk tradisional, klasik, minimalis, maupun rumah modern, terutama rumah depan jalan raya utama Desa Mayong Kidul. Untuk menampilkan bahwa Desa Mayongkidul merupakan asal muasal genteng wuwungan khas Jepara.
Upaya untuk menjaga persawahan yang dizaman sekarang mulai banyak beralih fungsi menjadi bangunan dan juga untuk menarik pengunjung berwisata di Mayongkidul. Membuat wisata persawahan dengan hiasan gazebo yang terbuat dari semen atau gazebo kayu dengan menggunakan genteng wuwungan khas Jepara. Juga memasang bangunan semen yang berbentuk genteng wuwungan khas Jepara dengan ukuran raksasa untuk background berfoto Selfi dan menjadi ornamen penghias. Wisata ini seperti Swarga Bhumi di Magelang ataupun Natural di Kudus. Supaya MayongKidul menjadi Desa Wisata dengan tema Desa Genteng ukir. Referensi |