Konservatisme sosial

George W. Bush adalah contoh seorang konservatif

Konservatisme sosial adalah ideologi yang tergolong ke dalam politik sayap kanan dan berhubungan dengan isu-isu masyarakat. Para penganut ideologi ini ingin mempertahankan nilai-nilai tradisional di masyarakat mereka, dan mereka meragukan, mengkritik, dan menolak perubahan sosial yang terjadi. Contohnya adalah nilai-nilai yang berhubungan dengan kehidupan keluarga, hubungan seksual, dan patriotisme.[1]

Konservatisme sosial mencakup berbagai macam aliran yang dianggap reaksioner terhadap isu-isu sosial.[2] Ideologi ini muncul akibat anggapan bahwa liberalisme mengancam masyarakat.[3] Di Amerika Utara, semenjak pertengahan hingga akhir abad ke-20, konservatisme sosial bangkit sebagai tanggapan terhadap isu-isu sosial seperti hak LGBT dan aborsi, yang dianggap mengancam nilai-nilai konservatif.[4][2] Kaum konservatif sosial juga menghargai peranan agama terhadap kehidupan masyarakat, sehingga mereka mendukung keberadaan agama negara dan menolak sekularisme.[5][6]

Catatan kaki

  1. ^ Dahms, Harry F. (2014). Mediations of Social Life in the 21st Century (dalam bahasa Inggris). Emerald Group Publishing. hlm. 101. ISBN 9781784412227. 
  2. ^ a b Farney, James Harold (2012). Social Conservatives and Party Politics in Canada and the United States (dalam bahasa Inggris). University of Toronto Press. ISBN 9781442612600. 
  3. ^ "Conservatism - By Branch / Doctrine - The Basics of Philosophy". www.philosophybasics.com. Diakses tanggal 4 July 2017. 
  4. ^ Riley, Jim. "Liberalism & Conservatism". academic.regis.edu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-14. Diakses tanggal 2019-01-05. 
  5. ^ Dean, John W. (11 July 2006). Conservatives Without Conscience (dalam bahasa English). Penguin Publishing Group. hlm. 77. ISBN 9781101201374. 
  6. ^ Wald, Kenneth D.; Calhoun-Brown, Allison (2007). Religion and Politics in the United States (dalam bahasa English). Rowman & Littlefield. hlm. 240. ISBN 9780742540415. 
Kembali kehalaman sebelumnya