Kapal induk kelas Shōkaku (翔鶴型航空母艦code: ja is deprecated , Shōkaku-gata Kōkūbokan) merupakan sebuah kelas kapal induk milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang terdiri dari dua kapal: Shoukaku dan Zuikaku. Perencanaan kelahiran mereka merupakan satu paket perencanaan yang sama dengan kapal tempur kelas Yamato, di mana mereka sudah tak terikat lagi dengan pembatasan Traktat Angkatan Laut Washington. Mereka berdua lahir dan selesai disempurnakan saat Perang Dunia 2 hampir dimulai, dan mendapat julukan dari seorang sejarawan angkatan laut sebagai "Kelas kapal induk terbaik di dunia sebelum kemunculan kapal induk kelas Essex".
Betapa tidak, karena desain dan kemampuan yang mereka miliki merupakan buah ambisi para petinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang untuk menggabungkan kapabilitas dari Akagi yang memiliki kapasitas total 96 pesawat, Hiryuu yang memiliki kecepatan paling tinggi di antara kapal induk besar yang ada, dan persenjataan pertahanan udara yang masif milik Kaga. Keduanya dirancang untuk memiliki pelindung yang lebih kuat serta daya jelajah yang lebih tinggi daripada para pendahulunya. Mereka juga mempunyai alokasi berat dan ruang untuk penambahan dua prototipe katapel pesawat terbang yang tidak ada di kapal induk Jepang mana pun pada saat itu, namun pengembangannya terhenti karena keduanya terlanjur tenggelam di medan perang.[1]
Kecuali pada Pertempuran Midway, mereka berdua berpartisipasi dalam setiap pertempuran laut besar yang melibatkan konfrontasi langsung dengan para kapal induk Amerika Serikat. Satu hal yang unik dari mereka adalah sebuah ironi sejarah, di mana kru dan pilot mereka berdua yang sangat tak berpengalaman sehingga sering direndahkan oleh para kru dan pilot berpengalaman dari kapal induk besar yang lainnya, tetapi mereka justru merupakan dua kapal induk yang paling berprestasi di Perang Dunia 2 dibandingkan dengan para pendahulunya yang lebih berpengalaman.
Dickson, W. David (1977). "Fighting Flat-tops: The Shokakus". Warship International. Toledo, Ohio: International Naval Research Organization. XIV (1): 15–46. ISSN0043-0374.
Jentschura, Hansgeorg; Jung, Dieter & Mickel, Peter (1977). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869–1945. Annapolis, Maryland: United States Naval Institute. ISBN0-87021-893-X.
Lengerer, Hans (2014). "The Aircraft Carriers of the Shōkaku Class". Dalam Jordan, John. Warship 2015. London: Conway. hlm. 90–109. ISBN978-1-84486-276-4.
Letourneau, Robert & Letourneau, Dennis (2012). Operation KE: The Cactus Air Force and the Japanese Withdrawal From Guadalcanal. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN978-1-61251-179-5.
Lundstrom, John B. (2005a). The First Team: Pacific Naval Air Combat from Pearl Harbor to Midway (edisi ke-New). Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN1-59114-471-X.
Polmar, Norman & Genda, Minoru (2006). Aircraft Carriers: A History of Carrier Aviation and Its Influence on World Events. Volume 1, 1909–1945. Washington, D.C.: Potomac Books. ISBN1-57488-663-0.
Shores, Christopher; Cull, Brian & Izawa, Yasuho (1992). Bloody Shambles. I: The Drift to War to the Fall of Singapore. London: Grub Street. ISBN0-948817-50-X.
Shores, Christopher; Cull, Brian & Izawa, Yasuho (1993). Bloody Shambles. II: The Defence of Sumatra to the Fall of Burma. London: Grub Street. ISBN0-948817-67-4.
Stille, Mark (2009). The Coral Sea 1942: The First Carrier Battle. Campaign. 214. Oxford, UK: Osprey Publishing. ISBN978-1-84908-106-1.
Stille, Mark (2011). Tora! Tora! Tora:! Pearl Harbor 1941. Raid. 26. Oxford, UK: Osprey Publishing. ISBN978-1-84908-509-0.
Stille, Mark (2007). USN Carriers vs IJN Carriers: The Pacific 1942. Duel. 6. Oxford, UK: Osprey Publishing. ISBN978-1-84603-248-6.