Imunoglobulin rabies
Imunoglobulin rabies adalah obat yang terbuat dari antibodi untuk melawan virus rabies.[1] Obat ini digunakan untuk mencegah rabies setelah terpapar, contohnya setelah digigit anjing atau kelelawar yang terinfeksi.[1] Obat ini diberikan setelah luka sudah dibersihkan dengan sabun dan air atau iodin povidon dan kemudian diikuti oleh pemberian vaksin rabies.[1] Imunoglobulin rabies disuntik di tempat luka ke dalam otot.[1] Obat ini tidak dibutuhkan untuk mereka yang sudah pernah disuntik vaksin rabies.[2] Efek samping yang paling sering muncul adalah rasa sakit di tempat penyuntikan, demam, dan sakit kepala.[1] Reaksi alergi yang parah (seperti anafilaksis) jarang-jarang terjadi.[3] Bila diberikan saat hamil, obat ini tidak akan membahayakan bayi.[1] Obat ini bekerja dengan mengikat virus rabies sebelum dapat masuk ke dalam jaringan saraf.[1] Setelah virus masuk ke dalam sistem saraf pusat, imunoglobulin rabies tidak lagi berguna.[1] Imunoglobulin rabies pertama kali digunakan dalam bentuk serum darah yang berasal dari tahun 1891.[4] Imunoglobulin rabies mulai sering digunakan di bidang kedokteran pada tahun 1950-an.[5] Obat ini masuk ke dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia.[6] Imunoglobulin rabies mahal harganya dan sulit didapat di negara-negara berkembang.[7] Di Amerika Serikat, harganya bisa mencapai 1.000 dolar Amerika per dosis.[8] Imunoglobulin rabies dibuat dari plasma darah manusia atau kuda yang memiliki kadar antibodi yang tinggi di dalam tubuh mereka.[1][8] Versi kuda tidak semahal versi manusia, tetapi efek samping lebih sering muncul.[5][8] Referensi
|