Masa Kekaisaran Jerman ([1871]-[1918]), disebut Reichskanzler, yang berarti Kanselir Federal. Kanselir menjabat sebagai perdana menteriKaisar dan sebagai ketua Bundesrat, lembaga tertinggi parlemen Jerman. Dia tidak dipilih maupun bertanggungjawab kepada Parlemen (Reichstag), Melainkan ditunjuk oleh Kaisar.
Kondisi ini berubah pada 29 Oktober 29 1918 melalui amendemen konstitusi 1871. Akan tetapi perubahan itu tidak mampu mencegah meletusnya pemberontakan beberapa hari kemudian. Konstitusi baru Republik Weimar1919 menetapkan bahwa Kanselir ditunjuk oleh Presiden Jerman, dan Parlemen berhak untuk memberhentikan kanselir atau menteri. Pada kenyataannya, banyak kabinet pada masa Republik Weimar sangat bergantung pada kerjasama Presiden karena ketidakpastian kondisi politik di parlement.
Ebert melanjutkan tugas sebagai kepala pemerintahan selama dua bulan menjelang akhir era Kekaisaran Jerman pada November 1918 dan memimpin Sidang Nasional pada February 1919, meski tidak lagi menjabat sebagai Kanselir.
1933-1945Adolf Hitler; digabungkan dengan jabatan kepresidenan 1934 dan disebut Führer und Reichskanzler dan dipisah lagi melalui wasiat politik Hitler.
1945Joseph Goebbels (secara resmi menjabat satu hari sejak Hitler bunuh diri dan Goebbels sendiri bunuh diri)