City Centrum

City Centrum
Peta
LokasiKalimantan Timur, Indonesia
Koordinat0°30′12″S 117°09′07″E / 0.50329°S 117.15201°E / -0.50329; 117.15201
AlamatJl. Mulawarman No.171, Pelabuhan, Samarinda Kota, Samarinda 75112
Dibuka1 Mei 2021; 3 tahun lalu (2021-05-01)
PengembangRecta Construction
ManajemenPT Bumi Mulia Sentosa Abadi
PemilikPemerintah Kota Samarinda
Jumlah lantai4 (retail), 7 (total)
Situs webwww.citycentrum.co.id

City Centrum adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di Samarinda, Kalimantan Timur. Didirikan pada tahun 2021, mal yang dikelola oleh PT Bumi Mulia Sentosa Abadi ini menyatu dengan dua hotel berbintang di bawah pengelolaan Accor. Penyelesaian kompleks City Centrum membutuhkan waktu bertahun-tahun akibat sejumlah kendala yang dialami saat pembangunan.[1]

Sejarah

City Centrum berdiri di atas lahan bekas sekolah Tionghoa yang dikelola oleh Tiong Hoa Hwee Koan (THHK). Gedung tersebut musnah terbakar pada tahun 1957, namun lahan masih dimiliki oleh Yayasan THHK hingga peristiwa Gerakan 30 September, ketika lahan disita oleh negara.[2] Pemerintah Kota Samarinda memberikan hak bangun-guna-serah kepada Suryadi Tandio selaku pemilik PT Semoga Jaya Putra untuk mengembangkan lahan menjadi pusat pertokoan Pinang Babaris.[3][4] Diresmikan pada tahun 1971, Pinang Babaris merupakan salah satu pusat belanja paling populer di Samarinda pada zaman Orde Baru. Bangunan terdiri atas tiga lantai dan ditempati oleh berbagai macam penyewa, seperti perkantoran, bioskop, dan taman hiburan. Setelah sertifikat hak guna bangunan (HGB) pertama Suryadi berakhir, Pemkot Samarinda memperpanjang HGB hingga tahun 2019.[5]

Pada bulan Mei 2012, PT Semoga Jaya Putra mengumumkan bahwa mereka hendak membangun dua hotel berbintang di bawah pengelolaan Accor di bekas lahan Pinang Babaris. Kedua hotel mengibarkan bendera Ibis dan Mercure, dan akan terletak berdampingan, masing-masing menempati gedung setinggi 14 lantai. Kedua hotel disambungkan oleh sebuah pusat perbelanjaan berkonsep "mal sosial" (social mall). Dibangun oleh Recta Construction, kompleks serbaguna ini akan menghabiskan investasi sebesar Rp450 miliar, dengan perkiraan waktu pengerjaan selama 18 bulan. Saat pengumuman proyek, gedung sudah mendapatkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Pemkot Samarinda.[6]

Semenjak diumumkan, proyek kompleks City Centrum tersendat-sendat oleh berbagai kasus. Persoalan utama adalah sengketa kepemilikan lahan antara Pemkot Samarinda, PT Semoga Jaya Putra, dan Yayasan THHK. Alumni Yayasan THHK mengklaim bahwa mereka masih memiliki hak atas lahan tersebut.[7][8] Selain itu, lokasi proyek juga dilanda kontroversi karena letaknya yang terlalu menjorok dan melanggar batas sempadan jalan.[9] Butuh waktu bertahun-tahun bagi gedung untuk diresmikan setelah proses tutup atap dilakukan. Akibat perekonomian Samarinda yang lesu, pendanaan PT Semoga Jaya Putra macet ditengah jalan, dan Pemkot Samarinda memutuskan untuk melelang lahan pada tahun 2014. PT Bumi Mulia Sentosa Abadi baru memenangkan lelang setelah tiga kali putaran.[1] Setelah 8 tahun masa konstruksi, hotel Ibis Samarinda dan Mercure Samarinda akhirnya dibuka untuk umum pada tanggal 22 Februari 2020,[10] sementara mal City Centrum baru dibuka pada tanggal 1 Mei 2021,[11] setelah sempat ditunda dari target di medio 2020 akibat pandemi Covid-19.[12] Dari awal proyek digagaskan hingga selesai, diperkirakan bahwa biaya yang dihabiskan membengkak hingga Rp900 miliar.[1]

City Centrum terdiri atas 7 lantai, namun hanya 4 lantai saja yang disewakan untuk retail, yakni Lantai 1, 2, 6, dan 7, sementara sisa lantai adalah "area datar" yang menghubungkan eskalator. Sebagian besar penyewa mal adalah restoran.[13] Penyewa kunci mal adalah taman bermain KiddyHope di Lantai 6 dan bioskop Cinema XXI di Lantai 7. Dibuka pada tanggal 24 September 2021, City Centrum XXI terdiri atas 3 layar dengan kapasitas 510 kursi.[14] Pada tanggal 8 April 2024, mal menyambut kehadiran toko swalayan Planet Swalayan Daily di Lantai 2.[15]

Rujukan

  1. ^ a b c "Waduh! Bankaltimtara Beri Kredit Lagi ke Hotel Ibis dan Mercure". Kalpost Online. 17 Juni 2020. Diakses tanggal 12 Januari 2025. 
  2. ^ "Investasi Rp500 Miliar Lebih di Hotel Ibis & Mercure Samarinda Terancam". Kalpost Online. 24 Maret 2020. Diakses tanggal 12 Januari 2025. 
  3. ^ "Kisah Sejarah, Kiprah Warga Tionghoa di Samarinda". IDN Times Kaltim. 23 Januari 2020. Diakses tanggal 12 Januari 2025. 
  4. ^ "Pasar Pagi Landmark Samarinda Sejak Bahari". Busam. 30 Agustus 2023. Diakses tanggal 12 Januari 2025. 
  5. ^ "Berebut Kuasa di Pinang Babaris". Viva Borneo. 11 Agustus 2011. Diakses tanggal 12 Januari 2025. 
  6. ^ "Pembangunan Hotel Ibis dan Mercure Akan Menghadapi Masalah". Berita Hukum. 25 September 2012. Diakses tanggal 12 Januari 2025. 
  7. ^ "Suryadi Tandio Diduga Seroboti Tanah Yayasan Sekolah Cina". Berita Hukum. 17 September 2012. Diakses tanggal 12 Januari 2025. 
  8. ^ "Kredit Macet di Bankaltim, Kejati Selidiki Lahan Eks Sekolah China". Kalpost Online. 11 September 2019. Diakses tanggal 12 Januari 2025. 
  9. ^ "Pembangunan Hotel Ibis dan Mercure Samarinda Kembali Dihentikan". Tribun Kaltim. 7 Oktober 2014. Diakses tanggal 12 Januari 2025. 
  10. ^ "Mercure Hotels dan Hotel Ibis Samarinda Dibuka Sabtu 22 Februari, Ini Fasilitas yang Bisa Dinikmati". Tribun Kaltim. 21 Februari 2020. Diakses tanggal 12 Januari 2025. 
  11. ^ "Soft Opening City Centrum Samarinda, Siap Manjakan Pengunjung dengan Tenant Terbaru dan Libatkan Brand Lokal". Kaltim Today. 1 Mei 2021. Diakses tanggal 12 Januari 2025. 
  12. ^ "City Centrum, Mall Lifestyle & Entertainment Buka Pertengahan 2020". Kaltim Kece. 11 Maret 2020. Diakses tanggal 12 Januari 2025. 
  13. ^ "Bertahan dengan Konsep Social Mall, Beri Porsi Besar Tenant Kuliner dan Entertainment". Kaltim Post. 15 Oktober 2024. Diakses tanggal 12 Januari 2025. 
  14. ^ "Setelah tertunda lama karena covid, akhirnya bioskop XXI yang ada di City Centrum sebentar lagi bakal dibuka". Instagram. 21 September 2021. Diakses tanggal 12 Januari 2025. 
  15. ^ "PLANET SWALAYAN DAILY BUKA DI CITY CENTRUM SAMARINDA". Instagram. 7 April 2024. Diakses tanggal 12 Januari 2025. 

Pranala luar

Kembali kehalaman sebelumnya