Catharina-Amalia, Putri Orange
Catharina-Amalia, Putri Oranye (nama lahir: Catharina-Amalia Beatrix Carmen Victoria; lahir 7 Desember 2003) adalah pewaris jelas Kerajaan Belanda, Curaçao, Aruba, dan Sint Maarten. Gelarnya adalah Yang Mulia Putri Oranye, Putri Belanda, Putri Oranye-Nassau. Kehidupan AwalPutri Catharina-Amalia Beatrix Carmen Victoria dari Belanda lahir pada 17:01 CET pada tanggal 7 Desember 2003 di HMC Bronovo di Den Haag , anak pertama dari Pangeran Willem-Alexander, Pangeran Oranye (dulunya) dan Putri Máxima (dulunya) . Setelah kelahirannya diumumkan kepada publik, 101 tembakan hormat ditembakkan di empat tempat di Kerajaan Belanda : Den Helder dan Den Haag di Belanda, Willemstad di Curaçao, dan Oranjestad di Aruba. Pada tanggal 12 Juni 2004, Putri Catharina-Amalia dibaptis oleh Pendeta Carel ter Linden di Gereja Besar di Den Haag. Wali baptisnya adalah pamannya Pangeran Constantijn , Putri Mahkota Victoria dari Swedia , wakil presiden Dewan Negara Belanda (saat itu) Herman Tjeenk Willink , teman ibunya Samantha Deane, pamannya Martín Zorreguieta, dan teman ayahnya Marc ter Haar. Kakek nenek dari pihak ibu Catharina-Amalia, Jorge Zorreguieta dan María del Carmen Cerruti Carricart, dilarang menghadiri pernikahan orangtuanya pada tahun 2002 karena keterlibatan Zorreguieta dalam rezim Jenderal Jorge Rafael Videla , namun hadir pada saat pembaptisannya, yaitu urusan pribadi dan bukan urusan negara. Putri Catharina-Amalia memiliki dua adik perempuan: Putri Alexia (lahir tahun 2005) dan Putri Ariane (lahir tahun 2007). Keluarga tersebut menghabiskan tahun-tahun pembentukan sang putri di Villa Eikenhorst di perkebunan De Horsten di Wassenaar . Pada tahun 2019 mereka pindah ke Istana Huis ten Bosch di Den Haag. Ulang tahunnya secara tradisional dirayakan dengan konser di Kloosterkerk di Den Haag, yang dihadiri oleh duta besar dan anggota keluarga kerajaan serta Dewan Negara Belanda. Nenek dari pihak ayah Putri Catharina-Amalia, Ratu Beatrix , turun tahta pada tanggal 30 April 2013 dan ayahnya Pangeran Willem-Alexander, Pangeran Oranye naik takhta menjadi Raja. Putri Catharina-Amalia, sebagai pewaris tahta yang baru, mengambil gelar Putri Oranye [2] [3] [4]. PendidikanPada bulan Desember 2007, Putri Catharina-Amalia mulai bersekolah di Sekolah Dasar Bloemcamp, sebuah sekolah dasar negeri di Wassenaar, saat itu dia biasa pergi ke sekolah menggunakan sepeda. Setelah lulus sekolah dasar, ia bersekolah di Christelijk Gymnasium Sorghvliet di Den Haag, tempat bibinya Putri Laurentien bersekolah. Putri Catharina-Amalia berpartisipasi dalam OSIS dan menghadiri konferensi Model United Nations of the International School of The Hague dan The Hague International Model United Nations. Dia lulus pada tahun 2021 dengan predikat cemerlang. Setelah menyelesaikan studinya di Sorghvliet, Putri Catharina-Amalia mengambil jeda tahun, di mana ia magang di Orange Fund (Orange Fund adalah organisasi amal kesejahteraan sosial di Belanda) selain itu ia menjadi sukarelawan di beberapa organisasi lain. Pada bulan Juni 2021, dia mengumumkan bahwa dia menolak menerima haknya atas pendapatan €1,6 juta per tahun untuk jangka waktu tersebut, menambahkan bahwa hal itu akan membuatnya "tidak nyaman selama saya tidak melakukan apa pun sebagai imbalannya". Sejak 5 September 2022 Putri Catharina-Amalia berkuliah di Universitas Amsterdam untuk mendapatkan gelar BSc di bidang Politik, Psikologi, Hukum dan Ekonomi (PPLE). Putri Catharina-Amalia bisa berbicara bahasa Belanda , Inggris, Spanyol dan Mandarin.[5] [6] [7] Putri OranyePada saat neneknya, Ratu Beatrix (kini Putri Beatrix) turun takhta pada 30 April 2013 lalu, ayahnya, Pangeran Willem-Alexander dinobatkan menjadi Raja Belanda pertama sejak 1890. Otomatis Catharina-Amalia pun berada di urutan pertama di daftar Pewaris takhta Kerajaan Belanda dan menjadi Putri Oranye.[8] Gelar, Gaya, dan Kehormatan
Referensi
Pranala luar
|