Wangsa Oranye-Nassau

Wangsa Oranye-Nassau
NegaraBelanda, Britania Raya, Skotlandia, Irlandia, Luksemburg, Jerman, Oranye, Nassau
Wangsa asalWangsa Nassau
Gelar-gelar
PendiriWillem sang Pendiam
Penguasa kiniWillem-Alexander dari Belanda
Didirikan pada1544
Pembubaran1962 (Secara patrilineal sudah menyimpang dari mekanisme keturunan darah yang asli karena penerus dinasti pria yang terakhir meninggal pada 1890)

Wangsa Oranye-Nassau (Belanda: Huis van Oranje-Nassau, pelafalan dalam bahasa Belanda: [ˈɦœy̆s fɑn oˈrɑɲə ˈnɑsʌu̯]), adalah cabang dari Wangsa Nassau, yang memainkan peran penting dalam politik dan pemerintahan Belanda. Hal ini terjadi pada saat masa kekuasaan Willem I dari Oranye mencanangkan revolusi melawan penguasa Spanyol, yang mana setelah Perang Tiga Puluh Tahun membawa Belanda menjadi republik independen.

Beberapa anggota wangsa menjabat sebagai gubernur atau stadtholder (stadhouder) selama masa Republik Belanda. Namun pada tahun 1815, setelah melewati periode panjang sebagai republik, Belanda berubah menjadi kerajaan di bawah Wangsa Oranye-Nassau.

Wangsa ini terbentuk sebagai hasil dari pernikahan dari Hendrik III dari Jerman dan Claudia dari Prancis (Burgundi) pada tahun 1515. Anak mereka yang bernama René mewarisi takhta orang tuanya dalam bentuk Kepangeranan Orange pada tahun 1530 dari saudara ibunya, Philibert dari Châlon. Sebagai anggota Wangsa Nassau pertama yang menjadi Pangeran Oranye, René memakai "Orange-Nassau" sebagai nama baru wangsanya. Namun, pamannya menghendakinya memakai nama keluarga Châlon-Orange. Maka dari itu sejarah mengenalnya dengan nama René dari Châlon. Setelah kematian René pada tahun 1544, sepupunya, Willem dari Nassau-Dillenburg mewarisi daerah kekuasaannya. Dan ia menjadi pendiri dari Wangsa Oranye-Nassau.[1]

Urutan kekuasaan

Stadhouder di bawah Wangsa Oranye-Nassau

Stadhouder di bawah Wangsa Nassau

Kepangeranan Belanda

Kerajaan Belanda

Referensi

  1. ^ Rowen, Herbert H. (1988). The princes of Orange: the stadholders in the Dutch Republic. Cambridge University Press.
Kembali kehalaman sebelumnya