American Pie (lagu)
"American Pie" adalah sebuah lagu rock yang panjangnya delapan setengah menit karya penyanyi-pengarang lagu Don McLean, tentang "hari ketika musik mati". Lagu ini direkam pada 1971 dan diterbitkan pada tahun itu dalam album dengan judul yang sama, dan menjadi lagu nomor satu terpopuler di AS pada 1972. Lagu ini menawarkan sebuah sejarah musik rock and roll yang dirujuk secara tak langsung, yang dimulai dengan kematian Buddy Holly, Ritchie Valens dan J. P. Richardson, Jr. (The Big Bopper) dalam sebuah kecelakaan pesawat terbang pada 1959. Kedudukan penting "American Pie" dalam warisan musik dan budaya Amerika diakui oleh proyek pendidikan Songs of the Century, yang diciptakan oleh Asosiasi Industri Rekaman Amerika, oleh Yayasan Dana Nasional untuk Seni, Scholastic Inc., dan AOL@School yang mendaftarkan lagu yang dinyayikan oleh Don McLean ini sebagai lagu nomor lima pada abad ke-20. Lirik lagu ini tetap menjadi pokok perdebatan. Meskipun McLean mempersembahkan album American Pie kepada Buddy Holly, tak satupun dari para penyanyi yang menjadi korban kecelakaan pesawat itu disebutkan namanya dalam lagu itu sendiri. Para penyanyi di kemudian hari juga mengacu kepada identifikasi yang dengan mudah dapat dipecahkan, sehingga menimbulkan banyak pembahasan, yang didorong oleh penolakan McLean sendiri untuk menjelaskan makna liriknya. Ketika ditanyakan apa arti "American Pie" itu sendiri, McLean pernah menjawab, "Itu berarti, saya tidak pernah harus bekerja lagi." Belakangan, ia mengutarakan dengan lebih bersungguh-sungguh, "Anda akan menemukan banyak 'penafsiran' tentang lirik saya, tetapi tak satupun yang datang dari saya sendiri [...] Maafkan saya kalau saya membiarkan Anda sendirian begini, tetapi dulu sekali saya sudah menyadari bahwa para penulis lagu harus membuat pernyataan mereka dan berjalan terus, sambil mempertahankan kebisuan yang bermartabat." PenafsiranPada awal popularitasnya, menerka-nerka makna lirik lagu ini telah menjadi kegiatan yang popular dari banyak orang dalam mengisi waktu luang. Banyak stasiun radio dan disc jockey yang menerbitkan penafsiran-penafsiran yang tidak resmi. Selama bertahun-tahun, dibimbing oleh kekuatan kolektif Internet dan McLean sendiri, telah muncul suatu penafsiran yang boleh dikatakan sebagai "penafsiran standar" tentang lagu ini. Seberapa jauh penafsiran itu mendekati apa yang sesungguhnya ada di dalam benak McLean, sadar ataupun tak sadar, ketika ia menulis liriknya, sering diperdebatkan. Dalam rekaman video "Starry, Starry Night" pada 2000, McLean mengatakan:
Situs McLean memberikan pernyataan yang jelas tentang maksud si penulis lagu ini [2] Diarsipkan 2006-06-13 di Wayback Machine.:
Penafsiran utama atas "American Pie" dalam artikel ini didasarkan pada maksud McLean yang dinyatakannya, pandangan-pandangan nya yang lain, khususnya mengenai agama, dan biografinya. Semuanya ini digunakan untuk menyaring penafsiran-penafsiran alternatif dari tiga sumber di dalam bagian Rujukan dan kejadian-kejadian terkenal lainnya dalam sejarah musik. Masing-masing sumber dalam bagian Rujukan itu sendiri merupakan kompilasi dari pandangan-pandangan dari banyak orang serta rujukan-rujukan lainnya. Kendatipun demikian, "American Pie" tetap merupakan teka-teki karena McLean tidak banyak memberikan penjelasan. Meskipun jelas bahwa ia memaksudkan makna ganda untuk bagian-bagian tertentu dari lagunya, tidak jelas di mana ia menginginkannya. Ketika tema otobiografis McLean dikendurkan atau diabaikan, berbagai rujukan telah digabungkan untuk menciptakan kesan-kesan impresionistik yang baru yang telah menghasilkan penafsiran-penafsiran yang mungkin tidak ia kehendaki. Tema otobiografisTema otobiografis dari "American Pie" memberikan kerangka kronologis untuk bait-bait lagunya. Bait yang pertama menggambarkan kenangan McLean tentang musik rock and roll dance yang dia cintai semasa kanak-kanak, dan reaksinya, pada usia 13 tahun, ketika mendengar berita kematian Holly, Valens, dan Richardson. "American Pie" dapat mewakili budaya pop dan orang muda Amerika pada pertengahan dan akhir 1950-an yang melibatkan gaya dalam musik, dansa, pakaian, film, radio, televisi, dan percintaan yang disukai McLean pada masa kanak-kanaknya dan masa remajanya. Bagian refrainnya menandai berlalunya budaya tersebut serta nilai-nilainya dengan kematian Holly, Valens, dan Richardson dalam kecelakaan itu. Bait kedua menggambarkan persepsi McLean tentang budaya Amerika pada masa kanak-kanaknya yang lugu dan permulaan dari hilangnya masa keluguan itu sesudahnya. McLean mempersonifikasikan persepsi itu sebagai Miss American Pie, merujuknya sebagai "you" di dalam liriknya. Dengan membayangkan bahwa ia menanyakannya apakah ia menulis "Buku tentang cinta" dan apakah ia mempunyai iman kepada Tuhan apabila Alkitab menyuruhnya percaya, McLean mungkin telah mengungkapkan keyakinannya tentang betapa pentingnya nilai-nilai moral dan spiritual iman Kristen bagi Amerika pada saat itu. Selain itu, McLean mungkin telah membayangkan Miss American Pie berdansa di sock hop bersama Buddy Holly, dan mewakili kecintaan Amerika terhadap rock and roll 1950-an. Ditambah dengan kesuraman yang dihubungkan dengan kematian Holly, Valens, dan Richardson, McLean merujuk kepada "Lonely Teenager" (Remaja Kesepian), sebuah lagu oleh Dion and The Belmonts yang diedarkan pada 1960. (Dion tampil bersama ketiga musisi itu pada malamnya sebelum mereka tewas.) McLean telah menyebutkan bahwa 1959 hingga 1963 menandai pengenalannya akan "realitas-realitas masa kedewasaan yang lebih gelap": ayahnya meninggal dunia pada 1961; dan pada 1963, ia putus kuliah dari Universitas Villanova untuk menjadi seorang musikus professional, dan menderita ketika Presiden Kennedy dibunuh. Akhirnya, bait ini mencakup sebuah rujukan kepada kejadian ketika ia dikecewakan pada sebuah pesta wisuda dengan rujukan kepada nyanyian "A White Sport Coat (And A Pink Carnation)" (1957) oleh Marty Robbins, yang kemungkinan mewakili perpisahan terakhir McLean dengan Miss American Pie. Bait ketiga memusatkan perhatian pada munculnya Bob Dylan, dan bertepatan dengan masa-masa McLean sebagai seorang dewasa muda, si pengarang lagu diilhami oleh The Weavers untuk menjadi seorang penyanyi folk profesional pada saat Dylan muncul sebagai suatu kekuatan musik yang dahsyat dan populer. Dari 1963 hingga 1969, McLean mengadakan pertunjukan dan tur dengan tokoh-tokoh seperti Pete Seeger, Herbie Mann, Brownie McGee, Sonny Terry, Melanie, Steppenwolf, Arlo Guthrie, Janis Ian, Josh White, dan Ten Wheel Drive. Pengetahuan McLean yang mendalam tentang lagu-lagu Bob Dylan tecermin dalam banyak baitnya. Sebagai seorang pengamat dan partisipan dalam panggung musik Amerika tahun 1960-an, McLean menelusuri kebangkitan dan dominasi musik Amerika oleh The Beatles (1959-1969), mulai pada bait ketiga; dan menyoroti kegagalan The Byrds (1966-1967), dalam bait keempat. Pada tahun 1968, McLean, yang saat itu berusia 22 tahun, diundang untuk menjadi "Hudson River Troubadour" oleh Dewan Kesenian Negara Bagian New York. Dalam bait kelima lagu itu, McLean berbeda pendapat dengan kecenderungan-kecenderungan budaya dan musik yang diwakili oleh Festival Woodstock, yang berlangsung di tempat kelahirannya, New York pada 1969, dan menyampaikan rasa muaknya terhadap The Rolling Stones (1968-1969). Sementara McLean merekam album pertamanya, "Tapestry", pada 1969, berlangsunglah kerusuhan mahasiswa persis di luar pintu studionya di Berkeley, California. Pada bait terakhir, McLean merasa sedih oleh karena kematian Janis Joplin (1970), dan tertekan oleh kegagalan musik sebagai sebuah kekuatan moral dan spiritual yang memberikan ilham, dalam menghadapi kekerasan yang merajalela di dalam maupun di luar negeri. Secara keseluruhan, "evolusi" musik McLean dimulai dengan Bob Dylan yang merayakan meluasnya kebebasan, kemerdekaan dan individualitas dalam "sebuah suara yang dating dari Anda dan saya"; beralih melalui budaya yang dipengaruhi oleh obat bius pada pertengahan dan akhir tahun 1960-an dari "Helter Skelter" dan "Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band" oleh The Beatles; dan berakhir dengan apa yang tampaknya sebagai kekerasan masokis dari "Jumpin' Jack Flash" oleh The Rolling Stones dan kekerasan yang sungguhan pada konser di Altamont Speedway (California) pada Desember 1969. Rujukan budayaHari ketika musik matiHari ketika musik mati (The day the music died) adalah nama yang diberikan McLean kepada tanggal 3 Februari 1959, ketika sebuah pesawat terbang yang membawa musisi Buddy Holly, Ritchie Valens dan The Big Bopper jatuh, dan mengakibatkan matinya ketiga orang ini. Tetapi, seperti penjelasannya dalam situs webnya [3] Diarsipkan 2006-12-22 di Wayback Machine., tanggal itu mempunyai makna yang mendalam bagi McLean karena hari itu menandai perubahan besar dalam hidupnya:
Dari sudut pandang sekitar tahun 1970, pengarang lagu yang berusia 25 tahun itu mengingat enam transisi pada hari ketika musik mati, yang tercatat pada akhir setiap bait dari "American Pie".
Chevy dan bendunganRefrainnya mengandung kata-kata Mengendarai Chevy-ku ke bendungan tetapi bendungan itu kering mungkin mengandung banyak makna. Yang pertama berasal dari kata-kata dalam jingle General Motors 1956, "Lihatlah AS dengan menumpang Chevrolet Anda", yang mengiklankan merek mobil itu:
Karena merantau adalah sebuah metafora yang umum untuk menggambarkan bagaimana seseorang berusaha meningkatkan kehidupannya, mengendarai sebuah Chevy berarti meningkatkan kehidupan dengan gaya kelas menengah yang patriotis, yang dapat membuat si pemilik bangga. Mengendarai di "jalan sepanjang bendungan" di tepi sungai atau tepi air lainnya menggambarkan perjalanan yang penuh dengan pemandangan indah dan memuaskan, sehingga air yang kering di sepanjang bendungan menyiratkan bahwa perjalanan itu, kehidupan, telah menjadi hampa. Dalam penafsiran ini, kehilangan yang dihubungkan dengan perginya, berlalunya, atau perpisahan dengan Miss American Pie cocok dengan nyanyian minum yang menyedihkan: Dan anak-anak yang baik-baik itu meminum wiski dan rye sambil bernyanyi / Inilah harinya aku akan mati / Inilah harinya aku akan mati. Perpisahan itu serupa dengan apa yang dikhawatirkan oleh seorang pria dengan pacarnya dalam nyanyian Buddy Holly dan The Crickets "That'll Be The Day". Ada kemungkinan pula bahwa "bendungan" di sini juga merujuk kepada nama sebuah bar di New Rochelle, New York (kini dikenal sebagai Beechmont Tavern) tempat McLean membayangkan ia dan kawan-kawannya meratapi kematian Buddy Holly. Kata-kata berikutnya dalam refrain ini berarti wiski di rye dan bukannya wiski dan rye mungkin merujuk ke kota yang tidak jauh dari situ, Rye yang sering dikunjungi McLean bersama teman-temannya setelah bendungan ditutup. Miss American PieSebagian orang menyangka bahwa "Miss American Pie" adalah nama pesawat yang mendapat celaka itu. Ini adalah sebuah mitos, karena pesawat itu tidak mempunyai nama, hanya nomor registrasi [4] Diarsipkan 2006-12-22 di Wayback Machine.. Lihat bagian tema Otobiografi untuk penafsiran tentang refrainnya serta baitnya yang kedua. Agama"American Pie" mencakup unsur-unsur kristiani yang merujuk kepada Yesus yang mengenakan Mahkota Duri; dan penyebutan "malaikat yang dilahirkan di neraka", Tritunggal, Setan, dan judul-judul dari dua nyanyian dengan kata-kata yang merujuk kepada Tuhan. Selain itu, orang percaya bahwa "American Pie" merujuk kepada Apokalips. Maksud dari unsur-unsur ini barangkali bukanlah untuk mempromosikan sebuah tema kristiani karena pada Desember 2005, McLean menjelaskan bahwa ia bukanlah seorang Kristen:
Salah satu tujuan dari unsur-unsur keagamaan dalam "American Pie" mungkin adalah untuk mengingatkan pendengarnya bahwa musik dapat memberikan kepuasan rohani. McLean tampaknya mengungkapkan keyakinannya akan kekuatan musik ini lewat dua pertanyaan yang diajukannya dalam bait kedua: Jadi, percayakah Anda akan rock and roll[?] dan dapatkah musik menyelamatkan jiwa Anda yang fana [?]. Tampaknya McLean juga percaya bahwa antitesisnya berlaku, bahwa musik dapat merusakkan jiwa karena bait kelimanya menggambarkan pembunuhan ketika The Rolling Stones melakukan pentas musik dengan tema-tema jahat di konser Altamont Speedway pada Desember 1969. Buku tentang cinta kasih dan apa yang dikatakan AlkitabBait kedua dari "American Pie" dimulai dengan sebuah tema kristiani: Adakah engkau menulis buku tentang cinta kasih. Ungkapan ini merujuk kepada judul nyanyian tahun 1958 "The Book of Love" oleh The Monotones, yang mencakup kata-kata:
Bait kedua juga bertanya ... dan adakah engkau percaya kepada Tuhan di atas sana? / Bila Alkitab mengatakannya demikian kepadamu. Dengan pencirian McLean tentang kebudayaan Amerika tahun 1950-an, baris ini kemungkinan merujuk kepada nyanyian tahun 1955 "The Bible Tells Me So" oleh Don Cornell. Nyanyian itu mencakup kata "iman" dalam refrainnya:
Baris ini mungkin juga merujuk kepada sebuah nyanyian rohani popular dari abad ke-19, "Yesus Mencintai Saya" yang diciptakan oleh William Bradbury pada 1862 dengan kata-kata yang disusun dua tahun sebelumnya oleh Anna Warner yang mencakup kata-kata:
Raja dan mahkota duriBait ketiga mencakup kata-kata Oh dan sementara raja memandang ke bawah, si badut mencuri mahkota durinya. Tentara-tentara Romawi mengejek dan menjuluki Yesus "raja orang Yahudi" beberapa jam sebelum kematiannya, memaksa Yesus mengenakan sebuah mahkota duri. Patung-patung dan lukisan-lukisan tentang Yesus yang mati pada salib biasanya memperlihatkan bahwa ia masih mengenakan mahkota itu, dan menatap ke bawah kepada ibunya dan Yohanes. Namun, di Alkitab tidak ada laporan tentang mahkota yang dicuri. (Lihat bagian Bob Dylan tentang mahkota duri sebagai lambang penderitaan.) TritunggalBait terakhir dari "American Pie" mengandung kata-kata:
Ketiga orang ini adalah rujukan kepada Tritunggal Kristen. Penafsiran yang paling konsisten dengan peristiwa-peristiwa yang digambarkan dalam lagu ini ialah bahwa ketiga orang tersebut adalah The Big Bopper, Valens, dan Holly. Secara khusus, Bapa adalah The Big Bopper, yang merupakan satu-satunya seorang ayah di antara ketiga musisi ini. Memang, pada saat kematiannya pada usia 28 tahun, Richardson telah menikah dengan Adrian Joy Fryon selama lebih dari enam tahun, dan pasangan itu mempunyai seorang anak perempuan, Deborah, dan sedang menantikan kelahiran seorang anak laki-laki, Jay Perry. Putra adalah Valens, yang meninggal dunia sebagai seorang anak dalam usia 17 tahun. Roh Kudus dari rock and roll adalah Buddy Holly karena pengaruhnya yang sangat dalam terhadap musik itu. Holly adalah orang pertama yang namanya dicantumkan dalam Rock and roll Hall of Fame (Daftar Tokoh Rock and Roll). Perjalanan mereka menumpang "kereta terakhir untuk mencapai pantai itu" adalah metafora tentang kematian, dengan pantai itu menggambarkan surga sebagai tujuan akhir mereka. Berbagai trio lainnya telah diusulkan, yang paling populer adalah ketiga pemimpin Amerika yang dibunuh pada tahun 1960-an: Presiden John F. Kennedy sebagai Bapa ; adiknya Robert F. Kennedy sebagai Putra; dan Pdt. Dr. Martin Luther King, Jr. sebagai Roh Kudus. Agama-agama Zaman Baru dan Kematian TuhanKata-kata dalam bait terakhir, Mereka menangkap kereta terakhir menuju pantai itu pada hari ketika musik mati, berasal dari pemahaman keberangkatan, pengunduran diri atau kekalahan, atau ketidakpedulian dari Tritunggal dalam paham Kristen. Kata-kata ini mungkin merujuk kepada banyak agama Zaman Baru yang berakar di pantai barat AS pada tahun 1960-an, yang oleh sebagian orang diyakini sebagai bagian Amerika Serikat yang tidak dipedulikan oleh Allah orang Kristen, atau tentang kematian Allah sendiri (lihat Allah sudah mati). Apokalips dan perang nuklirSebagian orang yakin bahwa"American Pie" mengandung rujukan kepada suatu pertempuran antara Setan melawan Tritunggal Kristen dalam bait kelima dan keenamnya. Kesan ini diperkuat oleh konflik dalam bait keempat antara "para pemain", yang ditafsirkan sebagai orang-orang sehari-hari yang ingin berdansa, namun dihalangi untuk mencapai tempat dansa yang sudah ditempati oleh sebuah "Maching band" yang terdiri atas sejumlah sersan, yang ditafsirkan sebagai pasukan militer. Suasana suram dalam baris terakhir lagu ini, Dan di jalan-jalan anak-anak menjerit, para kekasih berteriak, dan para penyair bermimpi, / tetapi tak sepatah katapun yang diucapkan, lonceng-lonceng gereja semuanya telah pecah, dan keberangkatan Tritunggal yang pergi retret ditafsirkan sebagai kekalahan Tritunggal. Karena bait keempat menyebutkan tentang sebuah tempat perlindungan yang runtuh dan apa yang mungkin kelihatan sebagai sebuah bom yang dijatuhkan dari "Ketinggian delapan mil", sebagian orang memahaminya sebagai kehancuran yang terjadi setelah pecahnya perang nuklir pada masa depan yang akan dialami oleh Amerika yang secara moral telah lemah, meskipun masih diwakili oleh Tritunggal, yang dikalahkan oleh Uni Soviet, yang diwakili oleh Setan. Bagi sebagian orang lainnya, krisis ini melukiskan sebuah nubuat dari Kitab Wahyu yang dapat – atau dapat juga tidak – diwujudkan sebagai sebuah perang nuklir. MusikSelain rujukan budaya yang diungkapkan di atas, ada beberapa rujukan lainnya kepada peristiwa-peristiwa atau perubahan-perubahan di dunia musik di seluruh lagu "American Pie". Kemerosotan musik dansaBerlawanan dengan tema rock and roll dalam bait kedua, bait yang keempat tampaknya menandai kemerosotan musik dansa. Di sini liriknya berbunyi: ... sementara para sersan memainkan lagu mars / kami semua bangkit untuk berdansa, oh tetapi kami tidak pernah mendapatkan kesempatan / 'Karena para pemain berusaha menguasai lapangan, Marching band menolak untuk mengalah. Konflik antara para sersan dan para pemain mungkin merujuk kepada persaingan antara seni rock yang cerdas (khususnya yang diwakili oleh The Beatles dengan albumnya Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band) dengan rock dansa yang menyenangkan (seperti yang diwakili oleh The Beach Boys), dalam hal ini musik mars yang menang, artinya McLean berpendapat bahwa musik dansa era rock and roll musik telah berlalu. Sebagian orang yakin bahwa bagian ini mengandung rujukan yang lebih dalam kepada perang Vietnam (teori ini dibahas belakangan nanti), Penampilan hidup terakhir The Beatles (lihat bagian The Beatles), dan persaingan antara The Beatles dan The Byrds (lihat bagian The Byrds). Secara keseluruhan, McLean mungkin menggunakan gamaran tentang suatu pertandingan football untuk membahas dominasi The Beatles terhadap "lapangan" atau pendudukan atas panggung pusat dari musik pop Amerika sebagaimana yang diukur dalam jumlah penjualan rekaman mereka semata-mata yang diperlihatkan oleh peredaran album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band pada Juni 1967 dan peredaran Magical Mystery Tour hanya lima bulan belakangan. Keduanya menjadi album yang paling laku di AS, masing-masing selama 19 minggu dan 8 minggu. Kata-kata yang berbunyi "Kini udara paruhan pertama tercium sedap, sementara para sersan memainkan lagu mars," kadang-kadang dianggap merujuk kepada orang yang mengisap marijuana, atau gas air mata. Bob DylanBadut, raja, dan ratuBait ketiga dan keempat mengandung rujukan kepada Bob Dylan. Bait yang ketiga berisi kata-kata:
Sebuah pendapat kuat pernah diajukan bahwa si badut di sini adalah Bob Dylan. James Dean yang terkenal mengenakan jaket merah dalam film Rebel Without a Cause, dan Dylan diperlihatkan mengenakan sebuah jaket dalam sampul salah satu albumnya, Freewheelin' Bob Dylan. Dylan juga menggambarkan dirinya sebagai seorang badut yang merenung dalam "Mr. Tambourine Man" (1965). Kenyataan bahwa si badut bernyanyi dengan sebuah "suara yang datang dari anda dan saya" tampaknya merujuk kepada asal usul musik rakyat Amerika yang bersifat populis. Si badut disebutkan kembali dalam bait keempat ... dengan si badut yang berdiri di pinggir di dalam gips. Bila diasumsikan bahwa si badut itu adalah Dylan, maka hal ini kemungkinan merujuk kepada kecelakaan sepeda motor yang dialaminya pada 29 Juli 1966, yang membuatnya luka parah. Dalam musik, sang "raja" bagi McLean dan banyak orang di Amerika adalah Elvis Presley. Mahkota duri, sebuah lambang Kristen untuk penderitaan, dapat ditafsirkan sebagai harga yang harus dibayar bagi kemasyhuran dan kuasa — khususnya, pergumulan yang dihadapi Presley dengan kemasyhuran yang diperolehnya. Si badut yang mencuri mahkota sang raja kemungkinan merujuk kepada Dylan yang mengalahkan Presley dalam penjualan piringan hitam pada pertengahan tahun 1960-an dan juga penderitaan yang dialami sebagai dampak sampingan kemasyhurannya. Kata-kata McLean, Peradilan ditunda, tak ada keputusan yang diambil, mungkin merujuk kepada penghargaan Amerika yang berlanjut terhadap Presley sebagai sang "Raja" meskipun Dylan kini memperoleh ketenaran. Juga dalam musik, "ratu" dari rock and roll pada akhir 1950-an adalah Connie Francis. Seperti halnya dengan Elvis Presley, sukses rekaman musik Francis digunakan untuk terjun ke dalam karier film yang sukses pula. Rollin' stoneSebagian orang yakin bahwa baris kedua dari bait ketiga lagu ini dan lumut bertumbuh gemuk di batu yang bergulir adalah rujukan kepada The Rolling Stones (lihat bawah). Namun, karena Bob Dylan adalah subyek utama dari bait ketiga, frasa ini diambil dari judul lagu hit Dylan pada 1965 tentang dirinya sendiri, "Like a Rolling Stone". Baris ini adalah suatu permainan kata-kata pada sebuah perumpamaan bahwa "batu yang bergulir tidak akan berlumut", tetapi McLean berkata bahwa di batu itu tumbuh lumut pada 1970 — sebuah kritik terhadap kehambaran yang relatif dan kemerosotan energi dan intensitas yang berani dan kreatif Dylan, setelah kecelakaan sepeda motor pada 1966. Dari sudut pandang 1970, McLean mencatat kemerosotan Dylan pada baris ketiga: Tetapi dulu tidak demikian keadaannya. Bahwa lumut bertumbuh lebat di sekitar Dylan mungkin menggambarkan bahwa semua musikus yang menjadi makmur karena membawakan nyanyian-nyanyian Dylan 1962-1965 seperti "Blowin' In The Wind", "Mr. Tambourine Man", "Don't Think Twice, It's All Right", "Like A Rolling Stone", dan masih banyak lagi lainnya (lihat Bob Dylan), atau royalti yang diterima Dylan dari usaha para artis lainnya. The BeatlesLennon dan MarxBait ketiga berakhir dengan kata-kata berikut:
Sebuah penafsiran yang konsisten secara historis tentang lirik ini ialah bahwa kuartet yang berlatih secara terpisah dari pembacaan tulisan Marx oleh John Lennon pada 3 Februari 1959, adalah sebuah band remaja yang dikenal sebagai The Les Stewart Quartet yang anggotanya antara lain George Harrison [6] Diarsipkan 2018-08-02 di Wayback Machine.. Quartet berlatih untuk pembukaan Casbah Club pada musim panas 1959 [7][pranala nonaktif permanen]. The Casbah Club adalah sebuah klub sosial untuk para remaja di Liverpool, yang dikelola oleh Mona Best, ibunda Pete Best. Harrison bergabung dengan Quartet karena ia sudah bebas dari bandnya sebelumnya, The Quarry Men yang pendirinya antara lain adalah, John Lennon dan Paul McCartney, dan yang bubar pada Januari 1959. (The Beatles terkait dengan Buddy Holly karena, pada 1958, The Quarry Men yang anggotanya terdiri dari Lennon, McCartney, dan Harrison, dan dua orang lainnya, memproduksi rekaman pertama trio pra-Beatles yang pertama — sebuah rekaman demo yang berisi antara lain sebuah aransemen dari lagu "That'll Be The Day". Selain itu, nama The Beatles (=kumbang) juga merupakan tiruan dari nama The Crickets (=jangkrik) [8].) Namun, The Les Stewart Quartet ternyata tidak stabil. Dua anggotanya keluar (Les Stewart dan Ken Brown) yang digantikan oleh Lennon dan McCartney. The Quartet juga ditata ulang menjadi The Quarry Men, dan penampilannya yang pertama dilakukan pada pembukaan Casbah Club pada 29 Agustus 1959. Groucho and Me, otobiografi humoris Groucho Marx, diterbitkan pada 1959. McLean mungkin membayangkan bahwa John Lennon yang saat itu berusia 18 tahun, membaca buku setelah pecahnya bandnya pada Januari. "Taman" yang dimaksud di sini kemungkinan adalah Casbah Club, karena klub itu terletak di 8 Heyman's Green, West Derby, Liverpool [9][pranala nonaktif permanen]. Sebagai alternatifnya, kuartet itu sering kali diyakini sebagai The Beatles, meskipun hal ini tidak konsisten dengan liriknya, karena kuartet The Beatles terdiri atas John Lennon juga. Namun The Beatles memang pernah tampil sebagai sebuah kuintet yang terdiri atas Lennon, McCartney, Harrison, Pete Best, dan Chas Newby (menggantikan Stuart Sutcliffe) di Casbah Club pada Desember 1960, setelah kelompok itu (yang termasuk Sutcliffe) bermain selama beberapa bulan di Hamburg, Jerman [10] Diarsipkan 2018-08-02 di Wayback Machine.. Dalam hal ini, McLean mungkin merujuk kepada Jerman, karena Marx dapat pula berarti Karl Marx, seorang Jerman, dan itu berarti bahwa Lennon sedang membaca tentang komunisme, sehingga menciptakan suatu permainan kata untuk teori politik Marxisme-Leninisme. Pada 1970, Lennon menerbitkan lagu "Working Class Hero", yang terdiri dari alusi kepada tema-tema komunis, seperti misalnya kata-kata [kita] ditipu lewat agama, seks dan TV, sebuah kutipan langsung kepada Ungkapan Karl Marx bahwa “agama adalah racun bagi masyarakat" Berlatih "di taman" dapat juga mempunyai beberapa makna alternatif. "Taman" sebagai rujukan kepada sebuah stadion dapat merujuk kepada tempat penampilan Beatles, termasuk pada 15 Agustus 1965, pertunjukan di Stadion Shea [11], atau konser publik terakhir The Beatles di Candlestick Park di San Francisco, California pada 29 Agustus 1966; atau ke Inggris atau Eropa di mana The Beatles "berlatih" sebelum datang ke Amerika pada 1964. Madonna"American Pie" dibawakan oleh penyanyi Amerika Madonna untuk musik dalam film The Next Best Thing. Sampulnya dikerjakan bersama oleh Madonna dan William Orbit, setelah Rupert Everett (yang bersama Madonna tampil dalam The Next Best Thing) meyakinkannya untuk membawakan lagu itu untuk ilustrasi film tersebut. Versi Madonna dari lagu ini lebih pendek daripada aslinya, dan mengandung pengaruh dari musik dansa. Lagu ini pertama-tama diedarkan sebagai msuik film dan baru sebagai single pada Februari 2000 (lihat 2000 dalam musik ) dan menduduki tangga pertama di beberapa negara, termasuk Britania Raya, Kanada, Australia, Jerman, Italia dan Finlandia. Singlenya tidak diedarkan secara komersial di Amerika Serikat, tetapi menduduki tempat ke-29 di Billboard Hot 100 karena banyak diputar oleh radio. "American Pie" diikutsertakan sebagai lagu ekstra dalam semua edisi non-AS dari album Madonna Music, yang diedarkan belakangan pada 2000. Menurut Madonna, ia diminta menambahkan lagu itu ke dalam album tersebut oleh seorang eksekutif di Warner Brothers Records. Racikan kembali lagu ini dihasilkan oleh Richard "Humpty" Vission dan Victor Calderone. Video singlenya, yang disutradarai oleh Philip Stolzl, menampilkan Madonna yang menari di depan sebuah bendera Amerika yang besar. Gambar-gambar tentang keluarga antar-ras yang berpose bersama untuk sebuah potret keluarga, gambaran sepasang lesbian yang saling berpelukan dan sepasang lelaki homoseksual yang berciuman diperlihatkan berselang-seling dengan gambar-gambar Madonna. Rupert Everett tampil sebentar dalam video ini, dengan Madonna duduk di pangkuannya. Rujukan
Pranala luar
|