.50 BMG

.50 BMG

Dari kiri: .50 BMG, .300 Winchester Magnum, .308 Winchester, 7,62 × 39 mm, 5,56 × 45 mm NATO, .22 Long Rifle
Tipe Senapan mesin berat,
Senapan anti materiel
Negara asal Amerika Serikat
Sejarah penggunaan
Operasional 1921–sekarang
Digunakan oleh NATO dan lainnya
Perang Perang Dunia II
Perang Korea
Perang Vietnam
Perang Saudara Kamboja
Perang Falkland
Perang Teluk
Konflik Irlandia Utara
Perang Melawan Teror
Perang Irak
Perang di Afghanistan
Perang Narkoba Meksiko
Perang Saudara Suriah
Perang Saudara Irak (2014–2017)
Perang Saudara Yaman (2015–sekarang)
Intervensi militer di Yaman 2015
Konflik Houthi–Arab Saudi
Perang Saudara Sri Lanka
Sejarah produksi
Perancang Winchester Repeating Arms Co. dan Frankford Arsenal
Spesifikasi
Jenis selongsong Rimless, bottleneck
Diameter proyektil 510 in (13.000 mm)
Diameter leher .560
Diameter bahu .735
Diameter dasar .804
Diameter rim .804
Ketebalan rim .083
Panjang selongsong 3.91
Panjang keseluruhan 5.45
Kapasitas selongsong 292.8
Tipe Primer #35 Arsenal Primer
Tekanan maksimum 54923


.50 Browning Machine Gun (.50 BMG) atau 12,7 x 99 mm NATO adalah peluru yang didesain untuk senapan mesin berat M2 Browning yang secara resmi digunakan pada tahun 1921, meskipun pengembangannya sudah dimulai sejak tahun 1910an. Selain untuk M2, peluru ini digunakan juga untuk senapan runduk (sniper rifle) dan juga senapan mesin yang menggunakan peluru kaliber .50.

Peluru ini biasanya diuntai sebagaimana halnya peluru untuk senapan mesin, tetapi untuk pemakaian pada senapan runduk peluru ini tidak diuntai.

Peluru ini dicatat sebagai salah satu peluru dengan catatan jangkauan terjauh sebesar 8,120 ft atau 2,706 yards atau 2,474 meter menggunakan senapan runduk Accuracy International AW50 di Perang Afganistan.

Lihat juga

Pranala dan rujukan


Kembali kehalaman sebelumnya