Yerikho
Yerikho atau Ariha (bahasa Arab: أريحا ʾArīḥā [ʔaˈriːħaː] ⓘ; Ibrani: יְרִיחוֹ Yeriḥo [jeʁiˈχo] ⓘ) adalah sebuah kota yang terletak Tepi Barat, Kegubernuran Yerikho, di dekat Sungai Yordan. Saat ini Yerikho memiliki populasi sebesar 25.000 orang Palestina dan Israel.[2] Wali kota kota ini adalah Hassan Saleh, seorang mantan pengacara. Dipercaya bahwa Yerikho merupakan kota tertua di dunia,[3] Arkeolog telah menggali puing-puing lebih dari 20 penghunian berurutan di Yerikho. Desa pertama di tempat ini ditemukan oleh arkeolog di Yerkiho yang berusia 200 tahun lebih tua daripada di daerah lainnya. Tiga pemukiman berbeda telah ada di dekat lokasi itu selama lebih dari 11.000 tahun (sekitar tahun 9000 SM), hampir pada permulaan era Holosen dalam sejarah dunia. Posisi itu sekitar rute utara dari Laut Mati.[4] Yerikho digambarkan dalam Alkitab Ibrani sebagai "Kota Pohon Palem". Banyak sumber-sumber air di dalam dan sekitar kota ini menarik orang-orang untuk menghuninya selama ribuan tahun.[5] Dikenal dalam tradisi Yudeo-Kristen sebagai tempat terjadinya Pertempuran Yerikho yang memastikan penghunian orang Israel di tanah Kanaan ketika sampai di sana setelah keluar dari Mesir, di bawah pimpinan Yosua bin Nun, pengganti Musa. EtimologiNama Yerikho dalam bahasa Ibrani, Yeriẖo, diyakini diturunkan kata bahasa Kanaan Reaẖ ("wangi-wangian"), meskipun ada teori alternatif bahwa kata itu diturunkan dari kata yang berarti "bulan" (Yareaẖ), karena kota itu merupakan pusat penyembahan mula-mula dewa-dewa bulan.[6] Nama Yerikho dalam bahasa Arab, ʼArīḥā, berarti "wangi-wangian" dan diturunkan dari kata Kanaan yang sama Reaẖ, dengan makna yang sama dengan bahasa Ibrani.[7][8][9][10] Kota kembar/kota saudaraYerikho mempunyai ikatan kota kembar dengan:
Penduduk terkenalLihat pula
Referensi
|