Voltairine de Cleyre
Voltairine de Cleyre (17 November 1866 – 20 Juni 1912)[1] adalah seorang anarkis berkebangsaan Amerika Serikat. Dikenal sebagai seorang penulis dan pembicara serta menjadi penentang Kapitalisme,pernikahan negara, dan dominasi agama di atas Seksualitas dan kehidupan wanita. ini pun telah membuat banyak orang menganggapnya sebagai feminis awal yang cukup besar. Dia memulai karier Aktivisnya di bidang Kebebasan berpikir. De Cleyre awalnya tertarik pada Anarkisme Individualis tetapi berevolusi melalui Mutualisme menjadi "anarkisme tanpa Adjektif," memprioritaskan masyarakat tanpa negara tanpa menggunakan kekuatan di atas segalanya. BiografiDe Cleyre lahir di kota kecil bernama Leslie di negara bagian Michigan, Amerika Serikat.[2] Ia kemudian pindah dengan keluarganya ke kota St. Johns di negara bagian yang sama[2] dan di situ ia tinggal bersama kedua orang tuanya yang berada dalam pernikahan tidak menyenangkan, dalam kondisi miskin telak. Ayahnya, Auguste de Cleyre, memberinya nama yang sama dengan penulis Abad Pencerahan Prancis, Voltaire.[2] Pada umur 12 tahun, ayahnya menyekolahkan de Cleyre di sekolah asrama Katolik di Sarnia, Ontario,[2] karena ia berpikir bahwa sekolah Katolik bisa memberikan anaknya pendidikan yang lebih baik daripada sekolah umum. Pendidikan Katolik ini justru mengantarkan de Cleyre pada ateisme dan bukan pada Katolikisme. Ia amat tersiksa di sekolah itu, sampai-sampai menyamakan sekolah itu dengan "lembah bayang kematian".[3] Ia mencoba kabur dari sekolah dengan cara berenang melintasi Sungai St. Clair ke Port Huron, Michigan, kemudian naik gunung sejauh 17 mil (27 km), tetapi ia dipergoki oleh teman keluarganya. Mereka menghubungi ayahnya dan ia dikirim balik ke asrama.[2] Setelah remaja, ia mengembangkan retorika radikal yang ia dasarkan antara lain pada kedekatan keluarganya dengan gerakan penyingkiran perbudakan, pengalaman kemiskinan masa kecil yang begitu kasar dan pahit, serta namanya, yang sama dengan nama filsuf Voltaire. Setelah lulus dari sekolah asrama, de Cleyre pindah ke Grand Rapids, Michigan. Di sana, ia kemudian menjadi dekat dengan kelompok pemikiran bebas yang sangat anti-rohaniwan. Ia sering memberi kuliah dan menulis artikel untuk terbitan pemikiran bebas. Tidak lama kemudian, ia menjadi penyunting koran pemikiran bebas berjudul The Progressive Age.[4] Dalam sepak terjangnya di gerakan pemikiran bebas di pertengahan dan akhir 1880an, de Cleyre sangat terpengaruh oleh pemikiran Thomas Paine, Mary Wollstonecraft dan Clarence Darrow. Ada pula pengaruh lain seperti Henry David Thoreau dan pemimpin buruh, Bill Haywood dan Eugene Debs. Setelah eksekusi para demonstran Haymarket pada tahun 1887 di Chicago, ia menjadi seorang anarkis. "Hingga waktu itu, aku sempat percaya dalam keadilan hukum Amerika, yang mengadili seseorang dengan juri," tulisnya dalam sebuah esai otobiografis. "Setelah itu, aku tidak mampu lagi."[3] Ia dikenal sebagai orator dan penulis yang baik. Biografer Paul Avrich berkata bahwa ia "memiliki bakat sastra yang lebih baik daripada anarkis Amerika lainnya".[5] Ia juga dikenal sebagai pendukung bersemangat gerakan anarkis. Menurut Emma Goldman, "semangatnya yang seperti iman agama, ada dalam segala hal yang ia lakukan."[6] Ia kemudian hamil dengan James B. Elliot, seorang pemikir bebas lain. Anak mereka, Harry, kemudian lahir pada 12 Juni 1890. Mereka setuju bahwa Harry hidup dengan Elliot, dan de Cleyre tidak ikut campur dalam membesarkan anaknya. Ia dekat pula dan terinspirasi oleh Dyer Lum ("gurunya, teman dekatnya, kameradnya", menurut Emma Goldman).[7] Hubungannya dengan Elliot berakhir cepat setelah ia bunuh diri pada tahun 1893. Dalam periode 1889 hingga 1910, de Cleyre membuat markasnya di Philadelphia. Di sana, ia tinggal dengan para imigran Yahudi miskin; mereka juga bersimpatik terhadap kepercayaan anarkis. Ia mengajar bahasa Inggris, musik, dan sebagai gantinya, belajar bicara dan menulis dalam bahasa Yiddi.[8] Sepanjang hidupnya, de Cleyre sering sakit-sakitan. Goldman mengatakan bahwa ia memiliki "semacam penyakit sistem saraf yang muncul sejak kecil"[2] dan sering mengalami depresi. De Cleyre pernah mencoba bunuh diri setidaknya dua kali. Ia selamat dari sebuah percobaan pembunuhan pada 19 Desember 1902. Penyerangnya, Herman Helcher, adalah seorang mantan murid yang jatuh gila akibat demam. Ia segera memaafkan Helcher: "Tentunya adalah suatu penghinaan terhadap peradaban kalau ia dikirim ke penjara akibat suatu aksi yang merupakan hasil penyakit otak."[9] Akibat serangan itu, ia kemudian mendapat sakit kuping kronis dan infeksi tenggorokan yang sering menyulitkannya untuk berbicara atau berkonsentrasi. Pada musim semi 1911, ia banyak semangat karena Revolusi Meksiko, terutama karena aktivitas tokoh anarkis di sana, Ricardo Flores Magón. Puisi terakhirnya didedikasikan untuk para pejuang anarki Meksiko. De Cleyre meninggal akibat meningitis septik pada 20 Juni 1912 di Rumah Sakit St. Mary of Nazareth, di Chicago, Illinois. Ia dikuburkan dekat para aktivis Haymarket dan aktivis sosial lainnya di Kuburan Waldheim (kini Kuburan Forest Home) di Forest Park, Illinois, sebuah daerah perumahan di dekat Chicago. Goldman kemudian juga dikuburkan di pekuburan ini.[10] Kepercayaan politik
De Cleyre mengubah sudut pandang politiknya semasa ia hidup. Pada akhirnya, ia menjadi pendukung besar anarkisme tanpa kata sifat. Menurut sejarawan George Richard Esenwein, bentuk anarkisme ini adalah semacam doktrin "tanpa label tertentu, seperti komunis, kolektivis, mutualis, atau individualis. Bagi yang lain, ... dipahami hanya sebagai sikap yang menoleransi keberadaan bersama aliran-aliran anarkis yang berbeda-beda."[11] Selama beberapa tahun, de Cleyre banyak dekat dengan anarkisme individualis Amerika. Ia membedakan dirinya dari Emma Goldman, seraya mendukung anarkisme individualis, dengan berkata:
Meski mereka berdua pada awalnya tidak terlalu menyukai satu sama lain, de Cleyre dan Goldman akhirnya saling menghormati satu sama lain sebagai intelektual. Dalam esainya yang ditulis pada tahun 1984, "Membela Emma Goldman dan Hak Ekspropriasi" (bahasa Inggris: In Defense of Emma Goldman and the Right of Expropriation), ia menulis, mendukung hak ekspropriasi:
Pada akhirnya, de Cleyre lebih percaya pada anarkisme sosial daripada individualisme. Pada tahun 1908, ia berargumen bahwa "hal terbaik yang dapat dilakukan pekerja, baik laki-laki maupun perempuan, adalah mengorganisasi industri masing-masing agar dapat menyingkirkan uang sekalian" dan "produksi bersama secara kerja sama, bukan sebagai pemberi kerja dan pekerja".[13] Pada tahun 1912, ia menyatakan bahwa kegagalan Komune Paris adalah akibat "penghormatannya terhadap kepemilikan pribadi". Dalam esainya, "Komune Bangkit" (bahasa Inggris: The Commune is Risen), ia menulis: "Pendeknya, meskipun ada alasan lain mengapa Komune itu gagal, alasan utamanya adalah ketika dibutuhkan, kaum Komunard bukan Komunis. Mereka mencoba untuk lepas dari rantai politik tanpa lepas dari rantai ekonomi".[14] Ia kemudian menjadi pendukung anarkisme tanpa kata sifat, sebagaimana ia tulis dalam The Making of an Anarchist (bahasa Indonesia: Kebangkitan Seorang Anarkis): "Kini aku tidak melabel diriku lebih dari hanya 'anarkis' saja".[15] Beberapa pemerhati dan peneliti meragukan apakah penolakan de Cleyre terhadap individualisme berarti ia memeluk komunisme murni. Goldman dan Rudolf Rocker berpendapat begitu, akan tetapi pihak lain seperti biografer de Cleyre sendiri, Paul Avrich, tidak setuju.[16] Ketika menjawab pertanyaan apakah ia seorang anarko-komunis, de Cleyre menjawab pada tahun 1907: "Aku sekarang, dan tidak pernah, menjadi komunis."[17] Peneliti anarkis, Iain McKay, menilai bahwa dukungan de Cleyre terhadap masyarakat tanpa uang di tahun 1908 sebenarnya mengarah ke komunisme, walaupun de Cleyre sendiri menolak kata komunis untuk menggambarkan jalan pikir itu.[18] Dalam esainya tahun 1901 yang berjudul "Anarchism", de Cleyre menulis:
"Direct Action" (bahasa Indonesia: Aksi Langsung), esai 1912nya yang ditulis untuk membela aksi langsung, kini banyak dikutip. Dalam esai ini, de Cleyre memberikan beberapa contoh seperti Pesta Teh Boston. Ia mencatat bahwa "aksi langsung sudah lama digunakan dan punya preseden sejarah dari orang-orang yang kini menolaknya."[20] Dalam kuliah tahun 1895 berjudul Sex Slavery (bahasa Indonesia: Perbudakan Seks), de Cleyre mengutuk standar kecantikan yang membuat perempuan mengubah tubuhnya dan praktik sosialisasi anak yang menciptakan peran gender yang tidak alamiah. Judul kuliah tersebut tidak merujuk pada penjualan perempuan untuk prostitusi, meskipun topik itu juga dibahas, tetapi merujuk pada hukum pernikahan yang membolehkan kaum suami memerkosa istrinya tanpa konsekuensi. Hukum semacam itu membuat "setiap perempuan menikah menjadi dirinya: seorang budak terikat, yang mengambil nama tuannya, makanan tuannya, perintah tuannya, dan melayani hasrat-hasrat tuannya."[21] De Cleyre sangat menentang pemeliharaan tentara tetap oleh pemerintah, ia mengklaim bahwa eksistensi angkatan bersenjata tetap membuat perang lebih mungkin terjadi. Dalam esainya tahun 1909 berjudul "Anarchism and American Traditions" (bahasa Indonesia: "Anarkisme dan Tradisi Amerika"), ia berargumen bahwa untuk mendapatkan kedamaian, "semua orang-orang yang cinta damai harus berhenti menyokong tentara dan meminta semua pihak yang ingin berperang melakukannya sendiri, dengan dana dan risikonya sendiri; gaji dan tunjangan pensiun harusnya tidak diberikan kepada orang-orang yang memilih untuk membunuh orang demi uang".[22] Referensi
Pranala luarWikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Voltairine de Cleyre. Wikimedia Commons memiliki media mengenai Voltairine de Cleyre.
|