Ursula BurnsUrsula Burns adalah eksekutif bisnis yang pernah menjabat sebagai Direktur Utama dan Ketua dari Xerox Corporation. Dia adalah wanita keturunan Afrika-Amerika pertama yang menjabat sebagai Direktur Utama perusahaan Fortune 500. Burns juga menjadi pembicara di berbagai media, investor, pelanggan dan dewan perusahaan nirlaba. Saat ini dia adalah dewan direktur dari Exxon Mobil, Nestlé dan Uber.[1] KeluargaMasa kanak-kanak Burns dilalui di Manhattan East Lower Side dalam keluarga dengan penghasilan yang rendah. Keluarganya hanya terdiri dari seorang ibu dan dua saudara. Ibunya bekerja sebagai pengasuh anak di rumah dan pekerja rumah tangga.[1] PendidikanBurns bersekolah di Sekolah Menengah Katedral. Ia melanjutkan pendidikan ke Institut Politeknik yang merupakan bagian dari Universitas New York di Brooklyn. Dia memeroleh gelar sarjana teknik mesin pada tahun 1980. Pada tahun yang sama, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Columbia untuk memeroleh gelar master bidang teknik mesin. Setelahnya, ia magang di Xerox melalui program beasiswa.[1] KarierSetelah menyelesaikan pendidikan magister, Burns bergabung dengan Xerox sebagai karyawan tetap.[1] Burns bergabung sebagai perwakilan dari The National GEM Consotrium di bidang Teknik Mesin.[2] Pada tahun 1981, Burns diberikan pekerjaan keteknikan, terutama di bidang desain dan pengembangan produk. Ia mulai memimpin dan mengelola berbagai tim teknis pada tahun 1987. Kemudian pada tahun 1990, ia menjadi asisten eksekutif wakil presiden bidang pemasaran dan operasi pelanggan. Kariernya meningkat lagi setelah ia ditunjuk sebagai asisten eksekutif untuk Ketua dan Direktur Utama Xerox, Paul A. Allaire.[3] Sejak 1992, Karier Burn berkembang melalui berbagai peran dalam manajemen dan teknik [1] Burns mulai memimpin beberapa unit bisnis Xerox selama periode tahun 1992 hingga tahun 1997. Pada tahun 1995 hingga 1996, ia menjabat sebagai wakil presiden dan manajer umum dari Bisnis Mesin Fotokopi yang berlokasi di London. Kemudian, pada tahun 1997 ia menjadi wakil presiden dan manajer umum dari Bisnis Mesin Fotokopi yang berlokasi di Connecticut. Departemen ini bertugas mengawasi desain, pengembangan, produksi, penjualan, dan layanan mesin fotokopi digital dan lensa cahaya.[3] Karier Burn meningkat lagi pada tahun 2000. Ia dipilih menjadi wakil presiden senior layanan strategis perusahaan yang bertugas mengawasi operasi produksi. Penunjukan itu akhirnya memberi Burns kesempatan untuk memperluas kepemimpinannya di bidang penelitian global, pengembangan produk, pemasaran, dan jasa pengiriman barang.[1] Ia bertanggung jawab atas produksi perusahaan Xerox di seluruh dunia, kesatuan rantai suplai, lingkungan operasi serta kesehatan dan keselamatan kerja karyawan. Pada tahun 2001 ia menjadi presiden dari Kelompok Solusi dan Sistem Dokumen.[3] Pada Desember 2002, Burns menjadi presiden Manufaktur Pendukung. Burns mengawasi bagian produksi, kantor, manajemen informasi, Kelompok Inovasi Xerox, Pusat Teknik Xerox. Selain itu, ia juga mengawasi operasi, persediaan, dan rantai pasokan kertas.[3] Pada tahun 2002, Xerox hampir mengalami kebangkrutan akibat kesalahan dalam perhitungan pemasukan dan pengeluaran dana perusahaan. Burns mengambil tindakan untuk menyusun ulang kontrak kerja sama dengan para pekerja Xerox di Rochester, New York. Tindakan Burn berhasil menghemat pengeluaran perusahaan dan mencegah kebangkrutan Xerox. Selanjutnya, Burns memimpin perintisan kembali berbagai bidang usaha perusahaan di bidang mesin fotokopi digital dan mesin pencetak yang sebelumnya ditutup guna mengurangi pengeluaran perusahaan.[3] Bersamaan dengan pekerjaannya di Xerox, Burns mulai menjadi pembicara di berbagai media, investor, pelanggan dan dewan perusahaan nirlaba. Akhirnya, ia diangkat menjadi presiden Xerox pada 2007 dan sebagai Direktur Utama pada tahun 2009.[3] Pada tahun ini juga, Barack Obama memilihnya sebagai pemimpin Koalisi Pendidikan Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika Amerika Serikat. Burns menerima jabatan itu sampai tahun 2016. Burns juga menjadi anggota Dewan Ekspor Presiden sejak tahun 2010 hingga tahun 2016. Dewan ini terdiri dari sekelompok pekerja, pengusaha, dan pemimpin pemerintahan yang memberi nasihat kepada presiden Amerika Serikat tentang cara untuk memromosikan pertumbuhan ekspor Amerika Serikat. Ia menjadi pemimpin komite dari dewan ini pada periode 2015–2016. Burns mengundurkan diri sebagai Ditektur Utama dari Xerox pada 2016 dan mengundurkan diri sebagai ketua dewan pada tahun 2017. Burns diangkat sebagai Ketua Eksekutif VEON pada tanggal 27 Maret 2018. Selain itu, saat ini dia adalah dewan direktur dari Exxon Mobil, Nestlé dan Uber.[1] Selain bekerja bagi perusahaan-perusahaan besar, Burns juga melayani berbagai dewan profesional dan komunitas. Dalam bidang akademik, Burns menerima pekerjaan di Pusat Nasional Ketergantungan dan Penyalahgunaan Zat,Universitas Columbia. Selain itu, ia juga mengajar di Institut Teknologi Massachusetts, Universitas Rochester, dan National Academy Foundation. Sedangkan komunitas yang memberikan pekerjaan kepada Burn yaitu American Express Corp dan Komite Olimpiade Amerika Serikat.[2] PenghargaanBurns memeroleh gelar kehormatan dari Universitas New York pada tahun 2005 dan 2010.[4] Selama berkarier, Ursula Burns juga telah menerima beberapa penghargaan yaitu:[3]
Referensi
|