Universitas Liberia
Universitas Liberia (bahasa Inggris: University of Liberia, disingkat UL atau LU (dalam singkatan lama)) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang terletak di Monrovia, Liberia. Universitas ini diberi izin oleh pemerintah nasional pada tahun 1851 dan dibuka pada tahun 1863 sebagai Kolese Liberia, lalu menjadi universitas pada tahun 1951. Sekolah ini adalah salah satu perguruan tinggi tertua di Afrika Barat, dan diakreditasi oleh Komisi Pendidikan Tinggi Liberia. Selama tiga dekade terakhir, perang sipil telah mengganggu dan merusak universitas ini. Universitas Liberia memiliki enam kolese, tiga sekolah profesional (termasuk fakultas hukum dan fakultas kedokteran), serta tiga program pascasarjana dengan total kira-kira 18.000 mahasiswa di tiga kampus di dalam dan di sekitar Monrovia. UL juga memiliki lima institut riset dalam bidang-bidang seperti bahasa Mandarin dan riset populasi. Fakultas hukum UL adalah yang satu-satunya di Liberia. Alumni UL berperan dalam kancah politik, termasuk mantan presiden Arthur Barclay. SejarahPada tahun 1847, Liberia menyatakan kemerdekaannya dari Masyarakat Kolonisasi Amerika. Pada tahun 1851, legislatur nasional yang baru memberikan izin untuk penciptaan sebuah kolese nasional dan menciptakan Kolese Liberia.[1] Pendanaan diberikan oleh Masyarakat Kolonisasi New York dan Trustees of Donations for Education in Liberia, dua organisasi yang berasal dari Amerika Serikat.[1] Kedua organisasi tersebut memberikan hampir seluruh pendanaan untuk sekolah ini selama abad ke-19, dan mereka turut bertanggung jawab dalam rekrutmen staf fakultas.[1] Setelah diciptakan, kelompok-kelompok dari kota Clay Ashland dan Monrovia bersaing dalam lingkaran politik, saling meminta agar universitasnya diletakkan dalam kota mereka masing-masing.[1] Persaingan politik ini sempat membuat penciptaan kampus ini terhenti sejenak, dan akhirnya pada 25 Januari 1858, batu pertama universitas ini diletakkan di Monrovia.[2] Pada bulan Januari 1862, sekolah ini akhirnya dibuka dan kelas dimulai pada tahun 1863.[1] Presiden pertama Liberia, Joseph Jenkins Roberts, menjadi rektor pertama universitas ini pada tahun 1862 dan menjabat di posisi itu hingga tahun 1876.[1] Angkatan pertama universitas ini diisi 7 mahasiswa dan diikuti 18 mahasiswa lain yang mendaftar ke kursus persiapan dua bulan kemudian.[1] Selain pendanaan, kampus-kampus dan universitas di Amerika Serikat menyumbang buku dan bahkan bahan konstruksi untuk membangun bangunan sekolah.[1] Saat pembukaan, perpustakaannya diperkirakan memiliki 4.000 buku.[1] Kurikulum saat pembukaan adalah mata kuliah standar yang diajarkan di kolese-kolese di Amerika Serikat, seperti retorika dan bahasa Latin.[1] Salah satu motivasi untuk membuka sekolah ini adalah pandangan bahwa beberapa orang Liberia mulai meninggalkan negerinya untuk studi di Inggris, yang menurut orang Amerika akan menyebabkan pemerintahan Liberia tidak lagi berbentuk republik.[3] Pada abad ke-19, mahasiswa tahun kedua dan pertama universitas ini saling bersaing untuk hak mahasiswa tahun pertama mengenakan celana panjang.[4] Dari 1866 hingga 1902, sekolah ini meluluskan 10 orang, dengan periode panjang antara masing-masing orang.[1] Di bawah kepemimpinan Edward Wilmot Blyden, rektor universitas ini dari 1881 hingga 1884, perempuan diperbolehkan mendaftar di kursus persiapan.[1] Pada tahun 1800an, negara Liberia, dan dengan demikian universitas ini, mengalami konflik kasta dan kelas, yang berujung pada penutupan sementara Kolese Liberia pada tahun 1890.[1] R.B. Richardson adalah alumnus pertama yang menjadi rektor sekolah ini.[1] Abad 20Fakultas Kehutanan kolese ini didirikan pada tahun 1942 oleh Stephen A. Tolbert, yang menjadi dekan fakultas itu hingga tahun 1960.[5] Pendaftaran di sekolah ini meningkat hingga 70 mahasiswa pada tahun 1948 dan 100 mahasiswa pada tahun 1950.[6] Pada tahun 1951, J. Max Bond, Sr., membantu transisi kolese ini menjadi Universitas Liberia.[7] Pada tahun 1951, Fakultas Hukum dibuka dan dinamakan sama dengan hakim Mahkamah Agung Liberia bernama Louis Arthur Grimes.[8] Pada tahun 1956, universitas ini memiliki 259 mahasiswa.[6] Pada tahun 1968, universitas ini menambahkan fakultas kedokteran.[9] UL ditutup beberapa kali pada tahun 1979, 1984, dan 1990 karena perang sipil.[10][11] Pada satu kasus pada tahun 1984, mahasiswa serta staf fakultas Universitas Liberia memprotes penahanan dua staf fakultas oleh pemerintah Liberia.[6] Presiden Liberia, Samuel K. Doe, mengirimkan Tentara Liberia untuk menyerang universitas ini pada 22 Agustus 1984. Penyerangan ini berakhir dengan beberapa orang meninggal dan 100 orang cedera, dan universitas ditutup selama 3 bulan. Beberapa fasilitas juga dinyatakan rusak.[6] Universitas ini tidak memberikan gelar apa pun dari tahun 1989 hingga tahun 1996 karena terjadinya Perang Sipil Pertama Liberia.[12] Ketika UL dibuka kembali pada tahun 1997, calon mahasiswa yang mendaftar melonjak hingga 6.000 orang[12] meskipun banyak fasilitas sudah rusak dan banyak dosen yang sudah meninggalkan Liberia.[12] Konflik berakhir pada tahun 2003 dengan berakhirnya Perang Sipil Kedua Liberia. Abad 21Pada tahun 2007, Asosiasi Pengacara Amerika mendonasikan renovasi untuk fakultas hukum.[13] Pada bulan April pada tahun yang sama, universitas ini membuka sentra digital baru yang berisi 200 komputer, yang disumbangkan oleh sebuah perusahaan swasta.[14] Pada bulan Juni 2007, rektor universitas ini membekukan kelas karena dosen mogok kerja untuk memprotes gaji yang belum dibayar pemerintah.[15] Kelas kembali dibuka pada bulan Juli.[16] Di bulan Februari 2008, Presiden Amerika Serikat George W. Bush mendatangi kampus ini saat kunjungan negara ke Liberia.[17] Tiongkok mendonasikan ekspansi Kampus Fendall sebesar 21,5 juta USD. Ekspansi ini dimulai pada April 2008 dan menambah lebih dari lima bangunan.[18] Pada bulan Maret 2009, Pusat untuk Penelitian, Kedamaian, dan Keamanan Perempuan Internasional Angie Brooks mulai dibangun. Pusat ini dinamai untuk menghormati Angie Brooks, ketua Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa perempuan pertama.[19] Emmet Dennis menjadi presiden ke-13 universitas ini, saat pendaftaran mahasiswa naik hingga 18.000 orang.[20] Gedung Sains Segi-empat Harvey S. Firestone, di kampus utama, selesai direnovasi oleh Firestone Liberia dan dibuka kembali pada bulan November 2009.[21] AkademikaUniversitas ini adalah universitas pemberi gelar tertua di Afrika Barat[10] dan diakreditasi oleh Komisi Pendidikan Tinggi Liberia.[2] Bahasa pengantar universitas ini adalah bahasa Inggris. Tahun ajaran universitas ini bermula pada Maret dan berakhir pada Desember.[2] Mahasiswa sarjana akan mendapatkan gelar setelah studi selama 4 tahun dan mahasiswa pascasarjana akan mendapatkan gelar setelah 2 tahun. Pada tahun 2009, ada 17.620 mahasiswa yang terdaftar di universitas ini di seluruh departemen. 13.009 orang mahasiswa adalah laki-laki dan 4.611 perempuan.[22] Ini adalah jumlah mahasiswa terdaftar terbesar di Liberia. UL memiliki 331 orang dosen, dengan 304 orang laki-laki dan 27 orang perempuan. UL adalah anggota Asosiasi Universitas Afrika.[23] Mantan rektor dan dosen
Referensi
Pranala luar |