Taufik Akbar
Setelah lulus dari Institut Teknologi Bandung dengan gelar Bachelor of Science dalam bidang Teknik Elektro tahun 1975, ia bekerja sebagai teknisi telekomunikasi. Ia bekerja untuk Telkom dalam pengembangan sistem satelit telekomunikasi Palapa. Bulan Oktober 1985, ia terpilih untuk ikut dalam misi luar angkasa STS-61-H sebagai Spesialis Muatan. Sementara Pratiwi Sudarmono terpilih sebagai awak penerbangan, Taufik ditetapkan sebagai penggantinya dalam misi ini. Namun, setelah bencana Challenger, pengiriman satelit komersial seperti Palapa B-3 Indonesia yang direncanakan dalam misi ini dibatalkan, sehingga misi tersebut tidak pernah dijalankan. Satelit ini kemudian diluncurkan dengan Roket Delta. Setelah karier astronautnya, ia melanjutkan pekerjaannya di Telkom. Tahun 1990-92, ia menjabat sebagai Manajer Umum Perencanaan Telekomunikasi, Manajer Umum Eksekutif untuk Operasi Satelit Palapa (1992–1993), Presiden Direktur Aplikanusa Lintasarta (1994–2000). Tahun 2000, ia menjadi Direktur Sumber Daya Manusia Telkom. Referensi
|